11

735 146 51
                                    

"bro nggak pulang?"

"entaran deh jin, nanggung nih cacingnya udah gede."

"yaudah gua duluan ya, keburu disantet sama bebeb minju."

"yoi,"







hari pun semakin sore, langit makin gelap dan dihiasi mendung yang tebal. 10 menit, 20 menit, 30 menit berlalu felix masih berkutat dengan cacing di ponselnya.

felix melirik sebentar jam tangan rolex miliknya untuk memastikan waktu.

pukul 17.20

1

2

3

mengheningkan cipta.

"jangan pulang diatas jam 5, nanti kamu bakal ketemu sesuatu."

"MAMPOS BALIK LAH ANJING,"

felix segera memasukkan buku-bukunya ke dalam tas dan langsung ngibrit menuju parkiran.

sebenarnya jarak parkiran ke kelas felix tidaklah jauh, hanya melewati satu lorong tempat loker siswa.

felix menarik nafas pelan, mencoba menepis semua pikiran buruk yang mungkin akan terjadi.

"argh jauh banget sih," lorong menuju parkiran benar-benar terasa jauh karena kondisi sekolah yang sepi dengan derap sepatu felix yang menggema di sepanjang lorong.

"felix tunggu,"

mampus.

samar samar felix bisa mendengar suara perempuan tengah memanggilnya dari belakang, ah rasanya pengen nangis aja felix.

dengan segenap keberanian felix menoleh, seorang perempuan dengan rambut sebahu yang berantakan tengah berdiri di tengah kegelapan sambil membawa benda seperti tali.

"kamu lupa sesuatu nih."

"YA GUSTI JURIG!! KABORRR!!!!" felix kabur. dengan sepenuh tenaga ia berlari sambil terus nyebut nyebut.

sesampainya di parkiran felix langsung tancap gas meninggalkan sekolah. bodoamat hujan yang penting nggak diculik demit.






sedangkan di lorong tadi...

"tuh anak kenapasi? orang ini earphonenya jatoh juga. eh tapi tadi dia liat gue ya....haduh bentar lagi ketauan dong gueeeee,"

◾◾◾

aku gajago bikin cerita horor y mon maap

sticky notes, lee felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang