4.Hukuman

193 5 0
                                    

Lelaki berparas tampan itu, tengah di interogasi oleh aparat berwajib.Matanya terus menunduk malu, atas sebuah fitnah yang baru saja menimpanya. Adik tersayangnya itu,selalu setia menemani sang kakak hingga mengorbankan waktu sekolahnya(Bolos sekolah).

"Apa benar anda mencopet Kinara?,anak keluarga lee johnson" Tanya salah satu aparat kepolisian itu,sehingga membuat Alvaro yang awalnya memunduk, kini mendongakkan wajahnya menatap sang polisi. Tatapan elangnya yang tajam bagai pisau, menyikat habis tatapan sang polisi, tapi perlu kalian ketahui, tatapannya begitu menawan hingga membuat jantung author berdetak tak normal😂.

"Apa gue kelihatan kayak pencopet?" Tanya Alvaro balik,sedangkan polisi itu tak mengubrisnya sama sekali.Memang benar nampang alvaro tak layak jika disebut 'pencopet', pasalnya ia memiliki kulit putih, dengan memakai almameter yang tertuliskan Universitas Willington, sebuah kampus yang sangat terkenal dikota jakarta dengan biaya spp nya selangit.Mungkin jika bisa di bayangkan,satu bulan ia membayar spp sekolah mungkin bisa dapat 1 unit rumah elite di komplek jakarta.

Alvaro merogoh saku celananya, dan mengeluarkan sebuah benda persegi panjang berwarna hitam mengkilat.

📱"Halo,pak!,sewa pengacara terkenal yang punya kekuasaan tinggi,sekarang!!" Perintah Alvaro lewat sambungan telepon kepada asisten papa nya.

📲"Siap tuan muda,tapi kalo boleh tau,tuan muda ada masalah apa?" Tanya asisten itu.

📱"Privasi" Jawab Alvaro sangat irit dengan nada sangat dingin.

📲"Ooo,siap tuan muda" Ucap asisten itu sebagai kalimat terakhir sebelum sambungan di matikan secara sepihak oleh Alvaro.

15 MENIT KEMUDIAN......

"Saya pengacara,yang disewa Mr.Antoni Zafaro.Tuan Muda ada masalah apa?" Tanya pengacara yang memakai jas hitam dengan dasi merah itu.

"Saya di fitnah,oleh anak dari keluarga Lee Johnson,and now...saya ingin menuntut balik atas dasar pencemaran nama baik" Jelas Alvaro.

"Siap tuan muda,akan segera saya tangani" Tegas pengacara berkaca mata itu.

"Udah kak, nggak usah, kasian Kinara" Ucap Agela-sang adik dengan cemas sedangkan sang kakak hanya berdecih kesal, karna Agela terlalu baik menurutnya.

Sebenarnya bapak kepolisian yang menangani kasus Alvaro ini sudah mengerti bahwa Alvaro adalah anak konglomerat karna ada nama 'Zavaro' yang melekat pada tag name almameternya. Ya! Semua orang pasti kenal dengan keluarga Zavaro yang termasyhur se-Asia Tenggara. Tapi Alvaro tidak suka menghadapi masalah simple, dia sangat suka masalah yang amat rumit, Aneh.

Alvaro melenggang pergi tanpa permisi, yang di buntuti oleh Agela.Langkah kakinya begitu lebar hingga membuat Agela harus sedikit berlari untuk menyesuaikan langkahnya dengan sang kakak.

"Kak,dengerin Agel dulu, pleaseeee" Mohon sang adik dengan wajah memelas. Langkah Alvaro seketika berhenti karena mendengar rengekan Agela yang mengiris hati.

"Udah nangisnya?" Tanya Alvaro yang membuat Agela semakin greget.

Bibir merah ranum itu tertekuk tatkala sang kakak tak peduli atas rengekan nya, ia terus mengumpat dalam hati "Susah ngomong sama orang yang nggak peka.Pengen...banget rasanya tukar tambah kakak beruang kutub ku itu...di shopee ada nggak ya?" Gumamnya dalam hati sambil terus berjalan membuntuti sang kakak dengan wajah tertunduk sedih dan tak melihat jalan di depannya.

Brugh
Kepala Agela yang sedari tadi menunduk seketika tertabrak pada sebuah benda padat tapi terasa empuk nan bidang. Wajah culun nya mendongak sembari membetulkan kaca mata nya yang sempat miring tak beraturan.

Partner HijrahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang