2

40 1 0
                                    

"Lisa buruan makan makanan lu, jangan perhatiin Hyunjin terus. Ntar gua yang makan nih" aku menyuruh Lisa dengan kesal karena dia sedaritadi tak ada henti hentinya melihat ke arah Hyunjin.

"Mubazir kalo ga diliat. Ganteng banget sih lagian. Mana jomblo, gregetan gua pengen jadi pacarnya" ucap Lisa. Chan tertawa setelah mendengar ucapan Lisa yang sontak membuat Lisa melepaskan pandangannya dari Hyunjin dan segera menatap Chan Aneh "apa loe ketawa ketawa?". "Hyunjin itu ga punya pacar karena siapa juga cewe yang berani deketin dia?" Ucap Chan kemudian melahap bakso kedalam mulutnya. "Ga berani? Gimana gimana?" Sahut Lisa meminta penjelasan dari Chan.

*brukk*

Semua orang menoleh kearah suara tersebut dan berlari ke sumber suara tersebut. Ramai sekali, tetapi ada apa?

Kemudian kami mencari tahu dan.....

Mayat?

Terdengar suara siswa siswi yang bertanya tanya kenapa bisa ada mayat jatuh dari lantai 3.

"Dia bunuh diri?"
"Ga mungkin, masa bunuh diri sampe ada banyak sayatan di sekujur tubuhnya?"
"Tapi dia jatuh dari atas"
"Kalau bunuh diri pasti dia akan sangat merepotkan karena adanya banjir darah"
"Lantas ini ulah siapa?"
"Entahlah"

"Padahal maya anak yang baik"

Aku dan Chan saling bertatap kemudian bergegas melihat jasad Maya. Aku sontak terkejut dan menutup mulutku dengan mata terbelalak melihat Maya dengan kondisi seperti itu. Rambutnya yang selalu menjadi mahkota kebanggaan Maya kini kusut kering tidak terawat, keningnya terdapat luka tusuk hingga tengkoraknya bolong, badannya yang body goals sampai siswi siswi disini iri dengannya, kini menjadi pucat kaku dengan sejumlah luka sayatan dan memar memar disekujur tubuhnya, seragamnya yang selalu ku lihat putih bersih dan rapi kini penuh dengan darah dan sobekan akibat sayatan dan luka luka tusuk yang ada pada dirinya.

Ya Tuhan aku ingin menangis melihat peristiwa seperti ini. Apa yang terjadi? Kenapa harus seperti ini?

Aku merasa lemas, tak berdaya seakan akulah yang mempunyai luka luka sayatan seperti Maya di dalam tubuhku. aku tak sanggup, peristiwa tadi benar benar terulang ulang dalam memori otak ku. Aku benar benar takut. Ini adalah kali pertama sekolah kami mengalami peristiwa menyeramkan seperti ini. Bagaimana bisa?

Security sibuk menggiring siswa agar siswa tidak melihat dengan jarak yang sangat dekat. Tak lama kemudian, datang ambulance dan 2 unit mobil polisi, jasad Maya segera diangkut untuk diotopsi oleh rumah sakit terdekat dan polisi segera menangani kasus ini.

Aku menghampiri Chan, Chan paham betul aku tidak bisa melihat hal hal seperti ini karena hanya akan membuat ku trauma dan pikiran ku akan terus terganggu karena hal ini. Chan mengajak ku untuk pergi ke kelas dan dia berjanji akan memberikan trauma healing saat dikelas nanti. Chan belum bisa menemaniku karena dia sibuk dengan anggota Pramuka yang lainnya

Kemudian aku berjalan menuju ke kelas sendiri, karena sejak tadi aku sudah berpisah dengan Lisa. Tiba tiba seseorang merangkul bahu ku.

"Taeyong! Lepasin!" Paksa ku

"Shhh sshhh" Taeyong mengisyaratkan aku untuk diam.

"Lu mau apa?!" Tanya ku dengan tegas.

Taeyong diam kemudian memaksa ku ke lorong paling sepi (hampir tidak pernah dilewati oleh siapapun) aku mohon siapa saja tolong aku. Semoga malaikat maut lewat aku mohon cabut saja nyawa ku sekarang juga. Aku ga bisa teriak, kalau ku teriak aku ga sanggup kalau Taeyong akan melakukan ku lebih parah dari ini. Dan kemungkinan besar Chan dan Taeyong akan duel lagi. Akau ga mau Chan terluka, waktu itu Chan kalah duel demi membela ku, makanya Taeyong masih berani berbuat seperti ini. Dan karena hal ini pula aku ga pernah mau jauh jauh dari Chan karena takut kejadian hal seperti ini, dan aku lalai.

HELP, I'M STUCK! (Author stuck beneran wkakka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang