Saat ini, Taeyong sedang menikmati waktu liburan semesternya yang sangat panjang.
Lelaki cantik itu jenuh karena hari-harinya terasa sangat membosankan.
Padahal ini baru minggu kedua dari total tiga bulan masa liburannya.Sebagian besar temannya pulang ke kampung masing-masing karena mereka adalah perantau.
Taeyong bisa-bisa saja ikut mereka ke kampung, tapi ia tak mau menjadi pengganggu quality time temannya bersama keluarganya.Lelaki cantik itu tinggal bersama kakak, ayah, dan ibunya.
Tapi, kakak perempuannya sering menginap di rumah kekasihnya sehingga jarang ada rumah.Sama halnya dengan sang ibu yang sering pergi arisan di rumah tetangganya. Bahkan saat ini wanita yang cukup berumur itu saat ini sedang tidak ada di rumah.
Sedangkan ayahnya, selama setahun ini beliau sedang melaksanakan ekspedisi di sebuah hutan untuk melakukan suatu riset yang Taeyong tidak mengerti.
Meskipun memiliki kekayaan yang melimpah dan keluarga yang lengkap, Taeyong kesepian.
Yang biasa menemaninya hanyalah para pekerja di rumahnya, serta kucing peliharaannya yang ia bernama Bubu.Kini Taeyong sedang berada di taman rumahnya sambil mengejar kucing kesayangannya yang kabur dari gendongannya.
"Bubu! Kenapa lari sih!?"
Walaupun hanya seekor kucing, binatang itu berlari dengan sangat cepat. Taeyong bahkan sampai kewalahan saat mengejarnya.
Taeyong berdecak kesal ketika mendapati Bubu memanjat ke atas pohon jambu dan berdiam di salah satu dahan pohon yang terlihat rapuh.
"Aish jinjja! Turunlah kumohon~ Nanti kau terjatuh, Bubu!"
Berkali-kali Taeyong memanggil kucing peliharaannya itu. Tapi kucing tersebut dengan tidak tahu dirinya malah tidur di atas dahan pohon tersebut.
Taeyong yang cemas dan bingung mengigiti kukunya.
Bagaimana jika kucing itu terjatuh dan malah mati?
Oh ayolah, Taeyong belum siap kehilangan peliharaan kesayangannya.
Meminta bantuan dari para pekerja di rumahnya?
Oh, tidak-tidak.
Saat ini mereka pasti sedang sibuk membereskan pekerjaan rumah.
Ia tak mau menjadi beban tambahan untuk mereka.Berpikir. Berpikir. Berpikir.
Taeyong mengelilingi pohon itu, berharap mendapatkan ide untuk membuat kucingnya turun dari pohon itu.
Setelah mengelilingi pohon berkali-kali, akhirnya Taeyong mendapatkan sebuah ide.
Sepertinya memancing hewan itu dengan ikan patut dicoba.
Siapa tahu kucingnya mau turun.Krakk!
Baru saja Taeyong hendak bergegas untuk mengambil seekor ikan di kulkas dapur, dahan pohon itu patah.
"BUBU!"
Belum sempat kucing itu jatuh ke rerumputan, tiba-tiba ada sesuatu yang melintas di depannya dan menyelamatkan kucing tersebut.
Taeyong membulatkan matanya ketika melihat sosok yang menyelamatkan kucingnya.
Sosok itu bertubuh kekar, berambut gondrong, berkumis lebat dan berjenggot, memiliki tatapan yang tajam, dekil, dan yang lebih parahnya lagi adalah sosok itu tak mengenakan pakaian pada tubuh atletisnya.
*maaf editanku jelek :(
Karena sosok itu naked, entah kenapa mata Taeyong malah tertuju pada ornamen yang menggantung di antara pangkal paha sosok itu.
"AAAAAAA EOMMA! YONGIE LIHAT CACING ALASKA!"
•
•
•
Maaf ya pendek, kan baru prolog 😌
Vote & Komen kalau kalian suka ya ❤️
Btw, kalau ada yang punya grup Jaeyong joinin aku dong :')
KAMU SEDANG MEMBACA
TARZAN [JAEYONG]
FanfictionBeginilah kisah seru Taeyong yang harus tinggal serumah dengan Tarzan yang ayahnya bawa dari hutan. WARNING: 👍 Ini cerita Boys Love / Yaoi / Gay 👍 Homophobic jauh-jauh 👍 Bahasa semi-baku 👍 Terinspirasi dari manga Beast Master karya Kyousuke Mot...