📍Semarang, waktu itu
Di antara ratusan manusia
Aku menemukanmu
Menemukanmu sedang tertawa bahagia
Tapi,
Tidak dengan tatapanmu,
Tatapanmu yang sendu saat aku menatapmuHey tuan...
Bolehkah aku mampir untuk menghapus sendu di matamu? Agar kau bisa tertawa lega tanpa adanya 'beban' dalam hidupmu—23-02/20
KAMU SEDANG MEMBACA
Antaraksa
PoesíaAyok yok kaum rebahan merapat Kaum ambyar Kaum bucin Kaum nabi adam