eps 4

14.9K 304 3
                                    

Sore Hari Nesa masih membaca peraturan yang di kasi oleh pak Wan, ia merasa sangat bosan.
ia memberanikan diri untuk keluar  kamar. ia melihat salah satu kariawan.

Nesa:
"selamat sore Bi, ada yang bisa saya bantu Bi?

Bi muti :
" selamat sore nona, tidak usah nona saya sudah selesai dengan pekerjaan saya"

Nesa:
" bibi bisa bantu saya, saya bosan  soalnya dari tadi saya di kamar saya baru  hari pertama disini bisa  kasi tau apa - apa saja yang saya tidak boleh masuki"

Bibi Muti:
"maaf nona, itu tugas Pak wan bukan saya"

Nesa mendengar perkataan dari Bi muti hanya tersenyum dan mengangguk Tiba - tiba sekretaris Leo datang.

sekretaris Leo:
" selamat sore Nona, satu jam lagi Tuan Muda datang. Nona harus menyambut Tuan muda farga"

Nesa:
leo gue gak tau tempat seluas ini nanti gue salah masuk ruangan kan jadi berabe deh, lebih baik tunjukin  seisi rumah ini" dengan muka kesal

sekretaris Leo yang mendengar perkataan  Nesa itu menanggukkan tanpa bicara. satu persatu ia jelaskan dan tepat di Kamar Tuan muda Nesa berhenti.

Nesa:
"apakah Tuan muda mu itu pernah membawa wanita?"

sekretaris Leo :
"  I dont know ".

Satu Jam berlalu....

Nesa yang  selesai mandi dan langsung pergi untuk menyambut Tuan muda,tetapi saat ia membuka Pintu utama, semua kariawan yang ada dirumah berbaris untuk menyambut Tuan muda. sesampai nya Tuan Muda semua orang yang berbaris disitu mwnunduk Nesa yang melihat semua orang ke bingungan dan ia juga ikut menunduk.

Tuan Muda:
" Semuanya bole kembali berkerja kecuali kau"
tatapan dingin melihat Nesa yang juga ikut menunduk.

Nesa  menegakkan badannya.
" maaf tuan , apakah saya harus ikut anda?"
Farga membalas dengan tatapannya itu.

nesa prov
apa- apaan si harus menyambut kayak gini, sumpah gak penting lagian pun aku hanya istri eh salah maksudnya pembantu. tambah lagi harus ikut aturan dia-----

mereka masuk kedalam Rumah,  Nesa masih mengikuti jejak langkahnya Tuan muda, Nesa yang melihat punggung gagah tegak  Farga itu  terkagum - kagum  tanpa di sadari farga berhenti didepan pintu kamarnya refleks nesa menabrak punggung yang ia kagumi itu...

Nesa :
" au..... Maaf Tuan saya tidak bermaksud menabrak Anda"

Farga yang melihat kepolosan Nesa langsung menjentik dahi Nesa dengan tatapan tajam.
" apa kamu tidak punya mata?"

nesa:
"maaf tuan "

Farga dan Nesa memasuki kawasan Kamar Farga, Nesa melihat di sekitarnya terkagum karena kamar Farga lebih besar ketimbang kamarnya yang di bawah itu.

Farga:
" kenapa kamu diam saja, jalani kewajibanmu sebagai Istri, jangan panggil aku Tuan aku bukan Bos mu, panggil aku Suami mengerti"

Nesa:
"  *baik Tu... maaf baik suamiku"

nesa* prov
maksud dia panggil suamiku apa? dan maksud dari jalan kewajiban sebagai  istri, iiii hanya setahun Nesa sabar ya jangan mengeluh.

Nesa memberanikan diri, membuka dasi dan jas suaminya itu, farga yang diam karena lihat tingkah istrinya yang melepaskan pakaiannya itu menahan senyum.

Nesa tertegum melihat Lemari pakaian suami nya itu, banyak sekali pakaian modis tersusun rapi, jam mewahnya juga. pokoknya lengkap.

Nesa mengambil pakaian tidur yang ia siapin untuk farga. karena ia merasa tugasnya  selesai ia turun kebawah bersiap - siap untuk makan malam.

jangan lupa vote teman " dan like juga.
Maaf karena ceritanya mungkin menurut aku kurang nyambung.
Teman " apakah aku harus lanjut atau tidak dengan cerita ini?

Dipaksa Menikah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang