Bab 5 : Before (Part 3)

2.8K 243 18
                                    

"Terlalu banyak bau Sasuke di sini, bau Orochimaru, dan juga bau seorang lagi selain mereka berdua. Bau mereka semua menyebar."

Tim Yamato berpencar sejak masuk ke markas Orochimaru yang memiliki banyak ruang ini. Yamato bersama Sai, dan Kiba bersama Shikamaru, hanya Naruto yang bergerak sendirian.

Sejak tadi, Akamaru hanya berkeliling-keliling mencari jejak bau-bauan, anjing saja bingung mana bau Sasuke yang sebenarnya, bau mereka tersebar di banyak tempat dalam markas itu.

"Apakah kita tersesat?" Shikamaru berhenti berlari.

"Aku rasa kita hanya berputar-putar di tempat yang sama."

"Markas ini membingungkan, nampak seperti jebakan." Shikamaru mengamati koridor-koridor yang memiliki banyak jalan dan terhubung satu sama lain.

"Kurasa itulah tujuan dari pembuatan tempat ini, agar yang masuk ke dalamnya tersesat."

***

Naruto berdiri dalam posisi siaga, ia berhadapan dengan Sasuke, saling mengamati. Tangan kanannya bergerak menyembunyikan kunci kamar yang tadi ia curi ke dalam waist bag di pinggulnya.

Ia memperhatikan Sasuke yang sedang berdiri memegang pedang, pemuda raven itu tampak normal, tak ada sorotan kecemasan tersirat dalam bola matanya.

Sama halnya dengan Naruto, Sasuke juga sedang mengamati pemuda blonde, menunggunya melakukan sesuatu.

"Sasuke..." sang blonde mulai bicara lagi, "...Aku kesini bukan untuk bertarung denganmu," Naruto menyodorkan telapak tangannya terbuka, "...Tapi aku ke sini untuk menjemputmu."

Manik hitam Sasuke menatap tangan tan, lalu beralih menatap wajah pemuda itu kembali. Seringai muncul di bibirnya.

***

Kiba mencium bau Yamato dan Sai yang mendekat. Merasa curiga, ia mencium bau itu lebih dalam.

"Di atas!" seru Kiba bertepatan saat atap lorong runtuh.

Kiba dan Shikamaru melompat untuk menghindari terkena reruntuhan, mereka keluar dari bangunan bawah tanah menuju ke atap.

Sekarang Kiba dan Shikamaru berada di lapangan luas tanah lapang, di bawah mereka ada lubang besar yang tertutup asap tebal reruntuhan. Setelah kabut menghilang, mereka bisa melihat dengan jelas bentuk bangunan markas rahasia yang tadi mereka jelajahi.

Kiba mendengus bebauan lagi, bau itu membawa pandangannya pada dua orang dewasa yang berdiri di seberang. Kedua mata Kiba membelalak, "Orochimaru!" serunya tertahan dengan suara rendah.

Akibat ledakan, rata-rata seluruh dinding pada lorong markas hancur, begitupun dinding kamar tempat Naruto dan Sasuke berada. Di sana hanya tersisa kasur beton yang ditiduri oleh mereka berdua bersama-sama.

Seluruh anggota tim Yamato melihat ke arah Naruto dan Sasuke, Naruto sedang menindih Sasuke, dari jauh nampak Susano'o belum sempurna berbentuk tulang rusuk mengelilingi tubuh mereka berdua.

Naruto menaikkan resleting celananya yang terbuka, ia melombat ke belakang dan keluar dari perlindungan Susano'o, terus naik ke tebing, lalu bergabung bersama Yamato beserta teman-teman satu timnya.

Sasuke bangkit dari ranjang, sebelah tangannya menaikkan celana yang bersangga sebatas paha.

"Pelacur!"

Shikamaru mengumpat dan hendak turun memberi pelajaran pada omega muda itu, tapi ditahan oleh Kiba.

Susano'o belum sempurna menghilang, Sasuke berdiri menghadap gerombolan tim Yamato dengan kedua mata yang menatap tajam.

Menyadari kalau dirinya saja yang masih berada di bawah, di lubang besar reruntuhan markas, Sasuke melompat ke belakang bergabung bersama Orochimaru dan Kabuto yang lebih dulu berada di atas sebelum dirinya.

Kelompok Orochimaru dan kelompok Yamato saling berpandangan, jarak mereka terpisah oleh lubang besar menganga. Melihat mereka bertiga Naruto merapatkan gigi, ingin sekali ia merebut Sasuke dari tangan Orochimaru dan membawanya pulang. Tapi tentu itu tidak akan mudah.

Kemudian shappire terkejut ketika Orochimaru mengajak Sasuke pergi, mereka bertiga menghilang melalui api imajinasi yang seolah melahap tubuh mereka.

Naruto geram menatap kepergian ketiga orang itu. Ia pun menundukkan wajah menyembunyikan mata yang mendadak berkabut, tangan kanannya menyentuh dada merasakan jantung yang berdetak cukup kencang.

Misi mereka kali ini gagal lagi.

[Bab 5 : Before Ver.2 = TAMAT.]

]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This Is The Time (Special Story) | NARUSASUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang