part 12

16 4 0
                                    

Di kediaman keluarga verdik yang biasanya diam tentram sekarang sangat lah berisik ,

"Fino udah temanan sama Cece dari kapan "tanya mama Cece ,ya mereka sudah kenal sejak dibandara tadi
Tapi
"Hem seminggu lebih Tan"jawab Fino

"Emm mah Cece keluar bentar ya "kata Cece sambil memelas

"Mau kemana ce"tanya Rino

"Mau beli ice krim ,plisss"pinta Cece

Ketika rino mau jawab Fino sudah memotong terlebih dahulu

"Sama gua aja gak papa kan Tan om"tanya Fino dan diangguki oleh mamah papah cece,ya kali Fino asal tarik anak orang aja apalagi disini ada orang tuanya

Sampai diluar Cece langsung aja lari ketukang jual ice krim ya ,

"Bang ice krim ya dua ya bang ,yang ini satu yang itu satu "jawab Cece sambil nunjuk ice krim rasa strawberry  karamel dan vanila dengan toping coklat

"Bang ice krim ya dua ya bang ,yang ini satu yang itu satu "jawab Cece sambil nunjuk ice krim rasa strawberry  karamel dan vanila dengan toping coklat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih neng ice krim ya "ucap bapak yang jual es krim ,yakali bapak gubernur.hehe

"Makasih ya pak nih uangnya. Kalau lebih ambil aja "kata Cece sambil yodorin uang lima puluh ribu dan langsung lari menghampiri Fino

Cece melihat Fino yang sedang duduk di bangku ,dan langsung kasih ice krim untuk Fino

"Nih "kata Cece sambil tersenyum

"Buat gua ,nggak sia sia teryata gua nemenin Lo ,"jawab Fino santai

"Ah elah Lo kayak orang susah amat yak"goda Cece pada Fino ,lah Fino cuma diam

"Pulang yuk"ajak Cece

"Entar dulu lah ce belum abis ini"jawab Fino

Setelah Ice krim Fino dan Cece habis mereka langsung pulang , lagian kan dekat gak jauh

"Assalamualaikum "seru Cece dan Fino bareng

"Loh kok pada nggak ada ya "bingung Cece

"Di belakang kali mereka"jawab Fino

POV Cece

Fino kok diam diam aja ya gua kerjain enak kali ah ,eh tapi kalau dia marah gimana ,tau ah yang penting gua cantik

"Duh kok gua pusing ya engh"keluh Cece

Fino langsung noleh ke gua dan pegangin gua supaya gak jatuh "Lo kenapa ce ,duh elo sih makan ice krim  udah pergi ya sama gua lagi entar kalau gua yang disalahin gimana"jawab Fino .gua mati Matian nahan tawa gua karena kalau ketawa kan kebongkar semua ya

"Gua pusing Fin mikirin tugas sekolah gua .terus gua lelah nunggu jodoh gua kapan datangnya .gua lelah Fin"jawab Cece mendramatisir ,gua ngeliat muka Fino kembali datar gak kayak tadi lumayan panik lah

"Kamvret Lo monyet"teriak Fino,gua udah gak bisa lagi nahan berak gua eh  maksudnya nahan ketawa gua

"Hahahaha sabar Fin ini salah satu ujian hidup Lo"kata Cece di sela sela tawanya

POV Fino

Pas gua masuk rumah Cece gua gak liat siapa siapa ,gua inisiatif sih mereka dibelakang , ketika gua mau jalan ke sofa eh ada problem dikit

"Duh kok gua pusing ya engh"keluh cece.gua panik saat ini ,gimana gak panik anak orang pergi sama gua pulang pulang sakit entar gua dituduh yang enggak enggak

Elo kenapa ce duh elo sih makan ice krim ya udah pergi ya sama gua lagi entar kalau gua yang disalahin gimana"jawab gua ,gua liat dia terus megangin kepalanya

"Gua pusing Fin mikirin tugas sekolah gua ,terus gua lelah nunggu jodoh gua kapan datangnya,gua lelah Fin"jawab Cece ,tau nggak rasanya tu gua pengen banget tonjok nih orang depan gua yaudah lah berantem sama cewek gak ada gunanya.
Gua masih ngeliat dia ketawa tanpa sadar bibir gua membuat sebuah lengkungan

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang