part 16

7 2 0
                                    

Mungkinkah kita kan selalu
Bersama walau terbentang jarak antara kita........
Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan segala ke rinduanku....
Kau ku sayang.....
Selalu ku jagaa....
Tak kn ku lepas....
Selamaya....

Nyanyi dikit lah author lagi galau ini

________________

Hubungan fino dan cece sekarang kembali membaik walaupun mereka tidak mengetahui kenapa mereka sempat menjauh ,sungguh aneh

"Fin gua laper ,makan yuk"rengek cece bak anak kecil yang minta dibelikan mainan

"Yuk gua juga laper"balas fino cengengesan

Mereka berdua menuju parkiran dan langsung pergi ke cave ,

"Turun"kata fino

"Lah kok lo suruh gua turun "balas cece sedikit terkejut

"Turun gak,lo berat"ancam fino

"Hiks lo jahat ,bilang gua berat ,udah gitu hiks gua di suruh turun lagi"tangis cece

Fino langsung menghadap ke cece dan berkata"cece cantik kita udah sampai ,makaya gua suruh lo turun ,kalau masalah berat itu. Gua bukan maksud ke badan lo tapi ke dosa lo"balas fino

Cece mengaruk tengkuk ya yang sama sekali tak gatal ,

"Bilang kek dari tadi ,kan gua gak malu"balas cece dan berlari ke arah cave ,fino menggeleng pelan melihat tingkah cece itu ,entah sadar atau tidak ia tersenyum dan menyusul cece

"Fin pesen gih ,kasihan anak gua belum makan"ucap cece ngasal sambil mengusap perutya yang datar ,seolah olah ada bayi didalam ya

"Siapa tuh bapakya"jawab fino ikut ngasal

"Lo lah siapa lagi coba"balas cece sambil menyengir ,fino memutar bola mata ya malas
"Gini nih kalau jomblo dipelihara

"Mbak"panggil fino
"Iy mas mau pesen apa"tanya mbak ya #author lupa namaya #

Fino menyebutkan makanan yang ia pesan setelah itu pelayan teesebut pergi ,kalau cece lagi ngelus perutya ,ntah apa yang ada dipikiran cewek itu

"Perut lo tu datar apa yang lo elus "sarkas fino dan langsung ditatap tajam cece

"Biarin aja sirik amat lo ,kalau mu besarin noh perut lo"sahut cece

Tak lama pelayan yang tadi datang membawa pasukan ya hehehe canda membawa pesanan fino tadi

Cece melongo melihat makanan tersebut"kok makanan ya warna warni ,emang lo mau jadi teletabis yang banyak warna itu"tanya cece ,yang ditanya cuma diam tak bergeming

"Gak tau juga gua"sahut fino dan mulai memakanya

Sesaat sesudah itu

"Ah kenyang gua "ucap cece dan ngelus perutya kembali

"Fin"panggil cece

"Apa"balas fino datar

"Kayak ya gua mau lahiran deh"asal cece

"Bodoamat ce gak peduli gua"kata fino berjalan keluar ,tenang aja udah dibayar kok ,jadi pembaca gak perlu bayarin hehe

"Fino tunggu in prinnces"teriak cece ,dan berhasil membuat pengunjung kafe melihat ke cece ,fino mempercepat langkahya karena malu

"Hosh hosh capek gua "keluh cece

"Siapa juga yang yuruh lo buat ngejar gua "balas cece

"Dedek bayi"ucap cece

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang