5. Pusat Kota

1 1 0
                                    

Pada jam 03.00 pagi, Gabi dan sahabatnya sudah terbangun dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan mereka ke pusat kota untuk mencari hewan peliharaan Gabi yaitu Kobe, mereka segera berangkat bersama sama dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal. Gabi terus berjalan dengan mengikuti arah kompas dan juga kilauan cahaya dari kejauhan, jalan mereka susuri sangat gelap hanya bermodalkan senter saja dan mengikuti arah jalan kecil yang sudah banyak tapak kaki, sepertinya orang-orang sudah sering melewati jalan ini.

Langit sudah mulai berwarna biru artinya matahari sebentar lagi akan terbit mereka mulai segera mempercepat langkah kaki nya. Setelah lama berjalan Gabi merasa jalan sudah mulai turun, dan benar saja setelah sekitar 20 menit mereka tiba di pusat kota. Gabi dan sahabatnya bersembunyi dibalik tumbuhan dan pohon karena mereka melihat banyak sekali penduduk di kota itu. Namun mereka dibuat kaget karena semua penduduk di kota itu belum melihat manusia melainkan hewan yang mirip dengan manusia seperti cara berjalan, berinteraksi dan bahkan berpakaian.

"Hei ada apa dengan dunia ini, hampir tidak ada manusia disini" ucap Taki

"Ya betul, disini semua penduduk hewan terutama anjing dan kucing" ucap Tara

"Sepertinya kita akan sangat asing disini" ucap Gabi

"Kalau kita ingin mencari Kobe dengan mudah, sepertinya kita harus berpakaian mirip dengan penduduk disini" ucap Gabi

"Kita harus cari toko pakaian disini" ucap Shasya

"Bi apa kamu bisa manjat pohon lagi untuk mencari toko pakaian?" Tanya Taki

"Sepertinya aku bisa, tunggu ya" jawab Gabi

Mereka terus melihat perilaku penduduk di kota itu, mereka masih tidak menyangka ada kota yang semua penduduknya dipenuhi oleh hewan, smentara Gabi masih terus mencari toko pakaian atau pasar dari atas pohon.

"Bi bagaimana kamu sudah melihat toko atau pasar pakaian didekat sini? Tanya Taki

"Ya aku melihatnya dekat dari sini mengarah ke arah utara, seperti pasar pakaian yang sangat lengkap, disana menjual baju dan juga bulu, jadi sangat cocok dengan yang kita butuhkan." Ucap Gabi

"Ayo kita segera kesana sekarang" ucap Tara

"Tapi disana untuk jam sekarang masih ramai" ucap Gabi

"Justru dengan ramai akan sangat mudah kita mengambil pakaian disana" ucap Tara

"Bagaimana caranya ra?" tanya Taki

"Kita bersembunyi dari banyak nya orang disana, semua orang disana tidak mungkin akan melihat kebawah melainkan mereka akan fokus terhadap pakaian yang ingin dibeli." Ucap Tara

"Baiklah, mari kita coba ide mu itu" ucap Gabi

"Kalian tetap jaga Shasya ya" ucap Gabi

Setelah membuat rencana, mereka segera bergegas menuju pasar pakaian, tiba disana sangat ramai sekali saling berdesakan satu sama lain, itu memberi peluang Tara dan sahabatnya menyelinap masuk diantara orang orang itu, dan segera mengambil pakaian tanpa diketahui oleh penjual, pembeli dipasar itu tidak pernah melihat Gabi dan sahabatnya karena mereka hanya berfokus pada pakaian yang dibeli. Prediksi Tara pun benar dan akhirnya mereka semua kembali ke tempat persembunyiannya dengam membawa pakaian hasil mereka curi. Pakaian yang dicuri sangat beragam, mulai dari baju,celana,bulu hewan. Dan mereka langsung memakainya agar tidak ada yang melihat mereka.

Setelah memakai pakaian yang mirip dengan hewan mereka segera bergegas berjalan-jalan di pusat kota tersebut, banyak hal yang mirip dengan perilaku manusia disana dan bahasa yang dibicarakan pun sangat mirip sehingga mereka tidak sulit untuk berinteraksi dengan penduduk sekitar. Pusat kota sangat indah sekali bersih tidak ada sampah satupun, fasilitas disana sangat lengkap dan masih banyak tumbuhan terutama pepohonan sehingga udara disana sangat segar dan bersih.

Lorong WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang