Baikkan

1.2K 63 13
                                    

Kini saaih sudah sampai di apartemen milik almarhum ayah , saaih pun keluar dari mobil. Lalu langsung masuk ke dalam apartement nya. Saaih pun memananyakan kamar apartement nk di resepsionis.

"permisi kak , saya ingin tanya kamar apartement bu nk putri anindya dimana ya?" tanya saaih

"kamar bu nk ada di lantai 10 , nomor 50" jawab resepsionis

"oke kak , terima kasih" ucap saaih

"sama sama pak" ucap resepsionis

Saaih langsung menuju lift , lalu menekan tombol angka 10 untuk menuju lantai kamar apartement nk.

Tak lama kemudian pintu lift terbuka di lantai 10 , saaih pun keluar dari lift tersebut. Lalu langsung menuju ke kamar nomor 50

Saaih tak memanggil nama nk , ia hanya mengetuk pintu kamar apartement nya saja. Tak lama kemudian nk membukakan pintu nya.

"iya siapa..." ucap nk menggantung

Nk kaget atas kedatangan saaih , nk yang hendak menutup pintu kamar nya pun tidak bisa. Karena saaih menahan nya dengan kuat.

"nk tunggu dulu" ucap saaih sembari menahan pintunya

"kamu ngapain disini? Kamu tau dari mana kalo aku ada disini?"tanya nk

"aku boleh masuk? Gak enak ngobrol diluar" ucap saaih

Nk pun menghela nafas , lalu pasrah untuk mempersilahkan saaih masuk. Setelah itu saaih duduk disofa ruang tamu apartement.

"kamu tau darimana aku ada disini?" tanya nk sembari melipat tangan didepan dada.

"duduk dulu sini , aku mau ngomong" suruh saaih

Nk pun pasrah , lalu duduk disamping saaih.

"aku tau dari bang thariq , aku maksa bang thariq buat kasih tau keberadaan kamu dan anak anak aku." ucap saaih

"itu anak anak aku , bukan anak anak kamu !!" ucap nk

"shafa sama fiyyah itu anak anak aku juga , anak anak kita. Nk , aku sangat sangat minta maaf. Iya aku tau kalo aku salah , aku nyesel udah selingkuhin kamu. Aku mohon , aku gak mau kalo sampe kita cerai. Shafa sama fiyyah , mereka masih baby. Mereka masih butuh kasih sayang dari kita berdua , jadi aku mohon. Kamu jangan sampe urus surat perceraian kita" ucap saaih panjang lebar

Nk hanya menghela nafas

"yaudah kalo gitu aku gak akan urus surat perceraian kita , demi anak anak." ucap nk

"bener?" tanya saaih

"iya" jawab nk

"alhamdulilah , kamu maafin aku kan?" tanya saaih lagi

"iya" jawab nk

"alhamdulilah , berarti kita baikkan nih?" tanya saaih lagi

"iyaa" jawab nk

"makasih ya sayang udah maafin aku" ucap saaih sembari meluk nk

"gak usah meluk" ucap nk melepaskan pelukan nya

"iya deh" ucap saaih

"kamu tau darimana alamat apartement  almarhum ayah?" tanya nk

"dari adit" jawab saaih

Nk hanya mengangguk.

"shafa sama fiyyah mana?" tanya saaih

"lagi tidur" jawab nk jutek

"oh tidur , kita pulang yuk." ajak saaih

"gak , aku masih betah disini" ucap nk jutek

"sayang ayo lah , kita pulang kerumah. Kamar jadi sepi gak ada kamu dan anak anak." ucap saaih

Nk hanya diam

"sayanngg.." panggil saaih manja

Saaih pun menyenderkan kepala nya di bahu nk.

"paan sihh , awas" ucap nk

"gak mau" ucap saaih

"awas iisshh" ucap nk

"gak mau" ucap saaih

Tiba tiba shafiyyah dan shafanna menangis.

"awas , fiyyah sama shafa nangis tuh" ucap nk

"iya deh iya" ucap saaih pasrah

Nk langsung masuk kamar , saaih pun menghela nafas.

"baru pengen manja sama nk , eh di ganggu sama anak anak. Sabar sabar😌" ucap saaih sendiri

Nk kembali keluar , lalu memanggil saaih

"ih.." panggil nk

"iya sayang , kenapa?" tanya saaih

"bantuin aku dong , fiyyah sama shafa pup" jawab nk

"siap laksanakan bu negara" ucap saaih sembari hormat

"buruan" ucap nk

"iya iya" ucap saaih

Saaih pun kekamar , lalu membantu nk untuk menggantikan popok shafiyyah. Sedangkan nk menggantikan popok shafanna.

Beberapa menit kemudian selesai menggantikan popok.

"yeey finally" ucap saaih dan nk berbarengan

Saaih dan nk pun saling tatap dan akhirnya mereka terkekeh bersama. Saaih pun merangkul nk , lalu nk memeluk pinggang saaih. Dan menyenderkan kepala nya dibahu saaih

Saaih dan nk pun melihat ekspresi shafiyyah dan shafanna yang sangat menggemaskan.

Saaih dan nk pun melihat ekspresi shafiyyah dan shafanna yang sangat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saaih dan nk memutuskan untuk pulang nanti sore.

Like? Votte
Lanjut? Comment

Nikah Muda |Saaih HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang