Firasat tak enak

1K 70 17
                                    

Pukul 04:00 wib. Tiba tiba nk terbangun dari mimpi buruk.

"ayah bunda" ucap nk terbangun dari mimpi buruknya.

"astagfirullah al azim , gue mimpi buruk tentang ayah bunda. Yaallah lindungilah ayah bunda hamba" doa nk

"jam 4 , gue solat tahajud aja deh. Sambil nunggu subuh" ucap nk sendiri

Nk pun beranjak dari tempat tidurnya , lalu menuju kamar mandi untuk berwudhu. Setelah itu nk pun melaksanakan solat tahajud.

Setelah solat tahajud nk memutuskan untuk mengaji. Beberapa menit kemudian , saaih datang.

"masyaallah lagi ngaji , eh tapi tumben banget nk udah bangun." batin saaih

Nk yang merasakan hadirnya saaih pun melihat kearah pintu.

"saaih?"tanya nk

Nk pun menyudahi ngaji nya.

"eh maaf aku ganggu kamu lagi ngaji" ucap saaih

"gpp kok , kamu udah bangun?" tanya nk

"iya , aku kebangun" jawab saaih

"oh gitu" ucap nk

"kamu tumben jam segini udah bangun?" tanya saaih

"aku mimpi buruk , jadi kebangun" jawab nk

"mimpi buruk? Mimpi apa?" tanya saaih lagi

"iya , mimpi bunda ayah" jawab nk

"kamu lupa baca doa ya sebelum tidur?" tanya saaih lagi

"baca kok" jawab nk

"wudhu?" tanya saaih lagi

"udah juga" jawab nk

"sholat isya?" tanya saaih lagi

"kan aku solat berjamaah sama kamu , gimana sih?" tanya nk balik

"oh iya , maaf lupa😁" jawab saaih menyengir

"ih.." panggil nk

"iya?" tanya saaih

"firasat aku gak enak" jawab nk

"emang firasat kamu apa?" tanya saaih lagi

"firasat aku mengatakan akan terjadi apa apa sama ayah bunda" jawab nk

"yaampun , udah gak usah mikir yang enggak enggak. Lebih baik kita solat tahajud bareng." ucap saaih

"aku udah solat tahajud" ucap nk

"oh yaudah , lebih baik kamu lanjutin baca quran nya" suruh saaih

"iya ih" ucap nk

Skip #~

Setelah solat subuh nk membereskan perlengkapan solatnya , setelah itu nk duduk disofa dan kembali merasakan firasat tak enak.

"firasat gue kenapa makin gak enak ya , padahal gue udah solat , ngaji dan zikir. Tapi firasat gue malah makin gak enak" batin nk

Tiba tiba saaih datang dan duduk disamping nk.

"hey" panggil saaih mencolek hidung nk

"eh..iya kenapa?" tanya nk

"diba gak dibangunin?" tanya balik saaih

"kamu aja gih" suruh nk

"why?" tanya saaih lagi

"gpp, kali kali kamu bangunin adik ipar. Gih" suruh nk lagi

"iya deh" ucap saaih pasrah

Saaih pun membangunkan diba , sedangkan nk kembali melamun.

"diba sayang , bangun yuk. Dek bangun udah subuh" ucap saaih membangunkan diba

"diba , hey bangun" ucap saaih sembari mengusap kepala diba

"astagfirullah al azim , badan diba demam" ucap saaih kaget

Saaih langsung menghampiri nk.

"sayang..." panggil saaih

Nk tak menjawab

"sayang.." panggil saaih lagi

Nk tetap tidak menjawab.

"sayang !!" panggil saaih sembari menepuk bahu nk

"ayah bunda...eh , ihh kamu ngagetin aja" ucap nk kaget

"diba demam nk" ucap saaih

"hah? Diba demam?" tanya nk kaget

"iya" jawab saaih

Nk langsung menghampiri diba dikasur , lalu duduk disamping diba. Lalu nk menempelkan tangan nya ke kening diba.

"astagfirullah al azim diba , kok kamu bisa demam sih?" tanya nk sendiri

Tiba tiba diba mengigau memanggil ayah bunda.

"ayah bunda..ayah bunda.." diba mengigau

"yaallah ih diba ngigo manggil ayah bunda , firasat aku semakin gak enak ih. Aku takut terjadi apa apa sama ayah bunda" ucap nk khawatir

Tes , tak terasa air mata nk turun.

"hey sayang , jangan nangis" ucap saaih sembari mengusap air mata nk

"sayang dengerin aku , kamu jangan mikir yang enggak enggak. Insyaallah ayah bunda gak kenapa napa , yang terpenting kita doain terus untuk ayah bunda agar di lindungi oleh allah" ucap saaih panjang lebar.

Nk hanya diam

"udah lebih baik , kamu ambil air hangat gih. Kompres pake air hangat biar demam diba turun , kalo nanti jam 7 panas nya belum hilang. Kita bawa diba kedokter" ucap saaih lagi

Nk hanya mengangguk , lalu nk keluar dari kamar untuk mengambil air hangat dan handuk kecil.

Setelah itu nk kembali ke dalam kamar dan langsung mengompres diba.

"kamu mau sarapan apa?" tanya saaih

"aku gak mau sarapan" jawab nk murung

"kenapa sayang? Kamu harus sarapan , jangan sampe kamu gak sarapan. Inget lho , di dalem perut kamu ada baby twins kita." ucap saaih

"tapi ih aku gak nafsu makan , aku males makan" ucap nk

"tapi sayang-" ucap saaih terpotong

"ih udahlah aku males makan , aku gak nafsu makan jadi jangan maksa aku. Aku tau , sekarang aku lagi hamil anak twins kita. Tapi aku emang gak bisa maksain buat sarapan" ucap nk panjang lebar memotong omongan saaih.

"yaudah kalo emang kamu gak mau sarapan , minum susu sama makan roti aja ya." suruh saaih

"ih aku gak mau sarapan , harus berapa kali sih aku ngomong?" ucap nk kesal

"sayang come on lah , makan roti sama minum susu aja. Biar kamu gak kelaperan dan biar baby twins kita ada asupan" ucap saaih panjang lebar

Nk hanya menghela nafas.

"mau ya?"tanya saaih

Nk hanya mengangguk.

"yaudah kalo gitu aku bikinin dulu" ucap saaih

"nanti aja , masih jam 5 ini" ucap nk

"yaudah" ucap saaih

"kamu nanti sarapan apa?" tanya nk

"gampang lah , bisa junkfood" jawab saaih

"ih jangan makan junkfood mulu , beli bubur aja. Sekalian beliin buat diba" suruh nk

"sayang , makan junkfood mulu kapan sih? Baru kemarin , kalo makan bubur kagak kenyang" jawab saaih

"yaudah serah kamu aja , tapi nanti beliin diba bubur ya" suruh nk

"iya nanti aku beliin" ucap saaih

"aku keruang editor ya" ucap saaih

"iya" ucap nk

Saaih pun keluar dari kamar nya , lalu menuju ke ruang editor. Sedangkan nk , ia menemani diba dan terus memantau demam diba.

Like? Votte
Lanjut? Comment

Nikah Muda |Saaih HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang