The Princess

11.8K 858 128
                                    

|
|
880510jc
The Princess
|
|

Sorry for typo(s)

"Selamat malam tuan." Pria dengan pakaian kelinci itu menyodorkan segelas minuman.

Beberapa pria langsung menghadangnya.

"Aku hanya menawarkan minuman untuk tuan tampan, apa tidak boleh?"

Pria baruh baya tersebut tekekeh kecil, ia menggerakan tangannya agar para pengawalnya melepaskan sang pria kelinci. Hingar bingar bar terasa sangat keras, dentuman lagu-lagu khas untuk meningkatkan semangat malam hari terdengar sangat menawan.

"Kemarilah manis, siapa namamu?"

"Namaku Hannie." Senyum manisnya mengembang, dan dengan biasa saja pria bernama Hannie tersebut duduk di pangkuan sang pria.

Setengah wajahnya tertutup topeng, di kepalanya ada bandana berbentuk telinga kelinci, dan pakaiannya sangat profokatif. Bayangkan saja Jeonghan mempertontonkan lekuk tubuhnya.

Ia menggunakan kostum kelinci, dengan ekor di bagian pantatnya. Dan sang pria paruh baya tersebut dengan tenangnya meremas-remas bagian ekor di baju Jeonghan. Dan sesekali meremas pantat Jeonghan.

"Akan aku bunuh Pria itu."

Suara di telinganya terdengar sangat dalam, dan beberapa orang lain yang berada di area tersebut terkekeh geli.

Jeonghan hanya terkekeh geli, ia dengan sikap malu-malunya membiarkan tangan tersebut meremas pantatnya.

"Tuan~ ayo minum." Jeonghan menyodorkan satu gelas kecil berisi vodka, tangannya terlapis sarung tangan, hingga tidak meninggalkan jejak jari di atas gelas tersebut.

Atau dimanapun, tidak ada jejak jemarinya.

Jeonghan terus mencekoki sang pria paruh baya tersebut dengan minuman Alkohol. Pria tersebut bernama Lee Jinyoung, seseorang yang membuat Seungcheol kesulitan selama beberapa hari ini karna ia terus mengekori kemanapun Seungcheol pergi.

Lee Jinyoung adalah mafia kelas bawah, ia berperilaku seolah menyimpan kartu mati Seungcheol di tangannya, akibat ia memiliki foto Seungcheol yang tengah berdekatan dengan beberapa wanita, dan bertransaksi senjata tajam.

Hanya sedikit kerikil di hidupnya, besok pun akan hilang.

Lee Jinyoung dan Jeonghan kemudian berdiri dari duduknya, Jinyoung sudah mabuk. Bagaimana tidak, 2 botol vodka di tenggaknya seorang diri.

Jeonghan membawanya ke lantai dansa, keduanya berdansa mengikuti dentuman lagu. Tangan sang pria sudah mejelajahi punggung, paha bahkan dengan kurang ajarnya mulai menciumi leher Jeonghan.

Membuat geram pemilik Jeonghan di ujung sana.

Jeonghan adalah penggoda yang handal, ia sudah berhasil membawa Jinyoung ke lantai 3 bar tersebut, tempat tersebut berisikan kamar-kamar dan suara desahan-desahan.

Para penjaga nya ia suruh menunggu dibawah, Jinyoung berada di bawah kendali Jeonghan.

Jinyoung sudah memeluk Jeonghan erat, menggesekan alat kelaminnya pada paha Jeonghan.

Jeonghan menarik Jinyoung untuk masuk kedalam kamar dan mendorong pria paruh baya tersebut ke atas kasur. Jeonghan tersenyum kecil, senyumannya sangat manis.

Jinyoung yang mabuk pun dibuat terlena.

"Apa tuan mabuk?" Tanya Jeonghan dengan suara yang mendayu, ia sudah duduk di atas perut Jinyoung.

"Tidak bunny, tentu saja tidak.. hahahaha" Jinyoung mungkin berkata tidak, tapi wajahnya terlihat sangat kacau.

"Baiklah tuan, tunggu sebentar."

The Mafia || Jeongcheol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang