Tak terasa 3 bulan telah berlalu sejak aku melakukan latihan yang disuruh oleh Rin, dan sekarang aku bisa merasakan manfaat dari latihan tersebut, hari demi hari aku melakukan latihan dan kini semua terasa lebih nyaman, tubuhku terasa lebih ringan dan juga staminaku mulai bertambah, aku mulai mengagumi diriku yang sudah mulai bertambah kuat ini, selama aku latihan Rin selalu ikut denganku untuk latihan juga, dan ia juga terlihat lebih senang dan segar dari biasanya, pada saat aku di tengah latihanku, Rin memanggilku dan menyuruhku untuk ikut dengan nya ke suatu tempat, kali ini aku bahkan tidak terpikir kemana ia akan membawaku maupun mengapa ia menyuruhku untuk ikut dengannya, kali ini ia membawaku menuju ke tengah hutan, sesampai nya ditengah hutan ia menyuruhku memilih dari tiga buah jenis senjata, yang pertama adalah sebuah pedang besar, kedua adalah sebuah tombak, dan yang terakhir adalah sepasang belati yang memiliki dua warna berbeda namun ukuran dan berat yang sama, pada saat ini aku bingung apa yang akan kupilih namun Rin menyuruhku untuk cepat, karena sebentar lagi hari akan gelap, bingung dengan pilihan yang ada, akhirnya aku memilih sepasang belati tersebut dan setelah itu rin tersenyum kepadaku dan mengucapkan
"pilihan yang bagus, semoga beruntung, dan sampai jumpa".
Aku kaget tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang sangat menyilaukan dari ntah berantah, dan saat mataku mulai membiasakan diri kembali kepada cahay yang ada, Rin sudah tidak ada di sekitarku, aku berusaha mencarinya namun aku tidak bisa menemukannya dimanapun, ditinggalkan di tengah hutan ini rasa takut tentu saja ada, namun aku memberanikan diri dan mencoba mencari jalan keluar dari hutan ini, aku hanya bisa berpikir mungkin ini adalah salah satu tingkatan baru dari latihanku, sekarang tujuanku hanyalah bagaimana aku bisa keluar dari hutan ini, aku berjalan menyusuri hutan dan sekarang aku tersesat makin jauh, untuk memastikan aku tidak tersesat aku merobek bagian bawah celanaku dan mengikatnya di salah satu pepohonan dan melanjutkan perjalananku, tak terasa waktu telah berlalu lama dan hari mulai gelap, aku mulai kelelahan dan juga mulai terdengar berbagai macam suara dari mahkluk-mahkluk yang bahkan aku tidak ketahui suara dari mahkluk apa itu, setelah menyusuri hutan selama berjam-jam aku memutuskan untuk mencari tempat istirahat dan tak lama aku menemukan sebuah goa, ketika aku masuk kedalam goa itu tempat itu ternyata terasa sangat nyaman, aku sudah memastikan berbagai macam kemungkinan yang bisa terjadi dan ternyata goa itu terlihat sangat aman, dan akhirnya aku memutuskan untuk bermalam di dalam gua, walaupun suhu disini sedikit dingin aku masih bisa menahannya dan akhirnya aku tertidur. Tak lama mataku terbuka dengan sendirinya, aku terbangun di sebuah tempat yang sangat terang, tempat itu terlihat tanpa ujung dan terlihat seperti di atas langit, aku mencoba untuk berjalan di tempat tersebut dan ternyata benar, tempat ini tak memiliki ujung, akhirnya setelah sekian lama aku berjalan muncul sebuah suara dari ntah berantah memanggil nama seseorang yang terdengar familiar di telingaku, aku pun mengikuti arah suara tersebut hingga aku tiba di sebuah rumah kayu dan terlihat seorang kakek tua sedang duduk di depan teras rumah tersebut, aku menghampirinya dan ternyata suara yang memanggil nama itu berasal dari kakek tersebut, aku menanyakan ia sedang mencari siapa, lalu ia menjawab bahwa ia sedang mencariku, saat ini aku tercengang dan bingung, bagaimana ia bisa memanggilku jika aku sendiri tidak tahu siapa identitasku sebenarnya, aku menanyakan kakek itu apakah benar ia memanggilku, lalu ia menjawab
"benar aku sedang mencarimu wahai anak muda, kau pasti bingung siapa aku sebenarnya kan ?"
aku hanya bisa menganggukkan kepalaku, setelah itu ia menjelaskan bahwa ia sebenarnya adalah salah satu leluhurku, ia memberitahuku siapa identitasku dan kenapa ia memanggilku, lalu setelah ia menjelaskan semua itu ia menunjukkan bahwa terdapat dua buah belati kembar di depannya, yang bahkan sebelumnya tidak ada di tempat tersebut, ia menyuruhku untuk mengambil belati tersebut. saat aku hendak mengambil belati itu, tiba-tiba mataku terbuka lagi dan aku kembali ke gua di tempat aku beristirahat sebelumnya, dan di depanku ternyata ada sepasang belati kembar dengar ukiran yang sangat unik, dan pegangan yang memiliki bentuk seperti seekor naga, ketika aku mencabut kedua belati itu langsung terdengar gemuruh dari gua paling dalam, dan setelah itu terdengar suara teriakan yang sangat kencang hingga suara tersebut memenuhi seluruh gua itu, aku langsung bergegas menukar belati yang kudapat dari Rin dengan belati yang ada di depanku, ternyata setelah itu suara gemuruh itu hilang, setelah itu akupun bergegas menuju keluar gua, namun saat aku tiba di luar gua, suara teriakan yang aku dengar sebelumnya terdengar lagi, lalu suara teriakan itu diikuti dengan getaran di tanah dan gua itu nampak hancur, lalu dari reruntuhan gua itu muncul seekor naga berwarna putih dengan memiliki warna mata yang merah mengeluarkan teriakan yang sangat nyaring sehingga seluruh hutan itu bergetar, setelah naga itu keluar naga itu langsung menunduk dan menatap kearahku, lalu terdengar sebuah suara layaknya seorang kakek tua namun aku tidak bisa menemukan seorang kakekpun di sekitarku ternyata setelah aku selidiki ternyata suara itu berasal dari naga itu, ia terlihat marah dan siap untuk membunuhku,
![](https://img.wattpad.com/cover/209118400-288-k815799.jpg)
YOU ARE READING
Death Or Alive
Adventureseorang pemuda terbangun tanpa memiliki ingatan apapun tentang dirinya