12| Salah gak?

2.1K 327 34
                                    

Ayo dong belajar menghargai orang dari yang paling sederhana dulu. Mencet bintang di pojok bawah kan ga susah ya?
———

Taehyung melihat Siwon bersandar di kursi kerjanya. Ia terlihat sangat lelah. Taehyung menghampiri Siwon.

Ia mengetuk pintu. "Masuk," sahut Siwon dari dalam.

"Kenapa, Pa?"

"Perusahaan Papa udah ada di ujung tanduk, Tae. Papa gak tau lagi harus gimana." Terdengar nada frustasi dari Siwon.

"Lakuin apa yang pernah Papa bilang ya, Tae. Papa minta tolong, kali ini aja."

"Deketin Jisoo, terus deketin orang tuanya. Orang tua Jisoo pemilik saham terbesar perusahaan di pusat kota yang sedang naik daun. Kalau kamu udah dapatin hati orang tuanya, kamu minta tolong mereka untuk bantu perusahaan Papa."

"Bahkan kalau kamu udah dapatin hati keduanya, gak perlu kamu minta tolong juga mereka akan bantu."

Taehyung mengingat perkataan Siwon saat Jisoo berkunjung kerumahnya tempo lalu.

"Ya, Taehyung? Papa juga nyuruh kamu lakuin ini demi kamu dan Sejeong juga."

Taehyung terlihat berpikir keras. Ia memikirkan apa ia menolong Papanya dengan cara yang benar? Tapi, Taehyung gak suka memanfaatkan orang lain, lagi pula Taehyung juga tulus sama Jisoo, bukan karena Papanya itu.

Tapi, di sisi lain, ini juga penting untuk keluarganya. Dari mana lagi keluarga mereka dapat penghasilan kalau perusahaan milik Papanya bangkrut?

Taehyung juga memikirkan nasib Sejeong yang masih Sekolah Menengah.

"Gimana?"

Taehyung mengangguk. "Ya udah, Pa, Taehyung berangkat dulu."

————

"JISOOO!!" teriak Taehyung dari jauh sambil berlari ke arah Jisoo.

"Apaan, sih? Jangan teriak-teriak, dong, elah."

"Jisss, tau kan yang Perusahaan yang lagi terkenal itu? Dia katanya kerjasama sama Perusahaan gede lagi, ya? Sekarang pengen ngadain seminar. Liat, yuk?"

Jisoo terdiam. "Ngapain, sih? Mager ah gue. Pasti rame banget nanti."

"Ayo napa elaahh. Penasaran banget gue sama CEO nya."

"Gak mau. Mending lo ikut temenin gue."

"Nanti aja. Lo temenin gue dulu."

"Gak."

"Ya udah gue sendiri."

"Jangan!"

"Lah kenapa?"

"Jangan aja pokoknya. Gue pengen sama lo perginya."

"Kemana?"

"Udah, ikut aja."

"Jis, liat seminarnya dulu, yaa?"

"Tae, nanti juga ada beritanya, ngapain, sih?"

Wajah Taehyung berubah murung. "Jis, perusahaan bokap gue lagi turun banget, sedikit lagi bangkrut. Di seminar itu mereka pasti bakal ngasih tau tips supaya perusahaan itu lebih maju. Kali aja gue bisa bantu bokap gue."

Jisoo terdiam.

"Sejeong masih sekolah, Jis. Gue juga belum berpenghasilan."

"Lo mau banget liat?"

Taehyung mengangguk.

"Jangan, deh."

"Kenapa sih, Jis?"

Move | VSOO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang