4. Hari sial

2.2K 93 3
                                    

Pagi harinya merekapun hendak berangkat sekolah seperti pagi pagi sebelumnya dipagi hari ini pun tak lepas dari adu mulut para gadis ini.

"Bi kita berangkat dulu ya ,nanti kalo Mom sama Dad udah pulang izinin sekalian"kata Nata

"Iya non kalian ati ati dijalan"balas Bi Nur salah satu pembantu juga

Wajarlah pembantu dirumah Jonshon tak terhitung, belum lagi sopir dan tukang bersih bersih diluar rumah.

Sesampainya disekolah seperti biasa merekapun disambut oleh teriakan para murid SMA Meteor namun mereka sudah terbiasa dengan semua itu.

Hingga saat mereka sampai ditepi lapangan basket sebuah bola basket mengenai kepala Cia.

"Awh ssshh anjir pusing kepala gue"kata Cia sambil memegang kepalanya.

Tiba tiba seorang cowo yang melempar bola basket berjalan kearah Cia.

"Sorry gue ga sengaja"kata cowo yang bernama Bintang sambil mengusap kepala Cia dengan sayang.

Cia pun hanya bisa mematung sampai tidak menyadari kalau Bintang sudah pergi dari hadapannya sampai ketika deheman Jeje membuyarkan lamunan Cia.

"Woy kedip gausah blusing juga tuh pipi"

"Ih apasih lo gajelas gue ga blusing juga ngada ngada lo"balas Cia yang menepis tangan Jeje dengan pipi yang masih merah seperti kepiting rebus.

"Anjir kok gue baper gini,kenapa juga nih pipi gabisa diajak kompromi"batin Cia sambil menepuk pipinya.

Setelah itu merekapun menaiki tangga untuk menuju ke kelasnya.

Saat di perjalanan

Brukk...

"Shit, kalo jalan pake mata"kata cowo yang bertabrakan dengan Jeje.

"Dimana mana jalan itu pake kaki liat baru pake mata bego ya lo"balas Jeje tak mau kalah.

"Serah lo"balas cowo yang bernama Raditya itu,lalu pergi meninggalkan Jeje yang masih kesal.

Suasana kelas X IPA 2 cukup ramai karna guru sedang ada rapat jadi kelas jamkos.

"Eh kantin aja kuy laper gue"ajak Ayu.

"Kuy lah lama ga nakal kita"balas Tasya.

"Tobat lah adek adekku yang manis"timpal Nata.

Setelah itu merekapun berjalan menuju kantin yang tidak begitu ramai, setelah itu mereka duduk dibangku disebelah wastafel.

"Lo semua mau pesen apa?"tawar Ana

"Mmm mie ayam ajalah sama es jeruk 9"putus Tasya.

Tanpa protes Ana dan Kimber pun pergi memesan makanan, saat akan memesan tiba tiba Ana bertabrakan dengan cowo yang bernama Valeron dan minuman yang dibawa Valeron tumpah mengenai baju Ana.

"BABII BAJU GUE BASAHH,KURANG AJAR LOO"teriak Ana

"Ga sengaja"balasnya lalu pergi melewati Ana tanpa rasa bersalah.

"SUMPAH YA LO DASAR SETAN ALASSS TANGGUNG JAWAB LO"balas Ana dengan emosi.

"Udah lah na gapapa lagian yang nabrak cogan gitu kalo gue mah mau mau aja"kata Kimber yang matanya masih menatap Valeron.

"Yeuu itu mah lo ditabrak gorila juga mau"cibir Ana.

"Sembarangan lo,WOY NATA TASYA KALIAN BELIIN ANA BAJU DIKOPERASI BURUAN"teriak Kimber.

Setelah itu Tasya dan Nata pun pergi ke koperasi sekolah untuk membelikan Ana seragam.

"Bu saya beli seragam OSIS 1 lengan pendek"kata Nata

Strong Girls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang