Strong Girls [END]

43. Two Day

Setelah kejadian kesurupan massal itu, kini mereka sedang melaksanakan rutinitas yaitu sarapan pagi.

"Semoga setelah ini gaada kejadian kayak tadi lagi"kata Nata.

"Iya kita kesini liburan malah ada kek gituan"balas Tasya.

"Ya kalian jangan ngelamun lah"kata Raja.

Yuhu girls mengangguk.

"Ini masih pagi kalian mau ngapain?"tanya Valeron.

"Kita mau renang disana, udah lama kita pengen renang di kolam renang tanpa tepi gitu"ucap Ana.

"Ga mandi dulu?"

"Engga lah"

Setelah itu mereka menyelesaikan sarapan mereka, kemudian kembali menuju kamar masing masing untuk berganti pakaian.

Setelah 15 menit yuhu girls keluar dari kamar mereka dengan pakaian renang mereka masing masing, sedangkan the angkasa sudah berada di kolam renang itu.

"Anjirr sexy banget"

"Vitamin"

"Semoga ga khilaf"

"Aduh mereka sexy"

"Ya ampun perutnya bisa kotak kotak gitu ya"

Begitulah batin the angkasa maupun yuhu girls.

"Apa kalian liat liat"ketus Kimber.

"Kalian sexy banget"kata Nicol dengan mata yang masih tak berkedip.

"Gue tampol lo"

"Galaknya beb"

Byurrr

Tanpa aba aba yuhu girls menyebur ke kolam renang itu dengan bahagianya sampai menimbulkan cipratan yang besar.

"Yaampun sejuk banget"

"Bahagia banget gue"

"Aaaaa pengen gue bawa pulang kolam renangnya"

"Mana bisa dodol"

"Bodo pokoknya pengen dibawa pulang"

Mereka asik berenang kesana kemari sedangkan the angkasa mereka berada di tepi kolam renang, the angkasa masih melongo karena melihat para yuhu girls yang kesexyannya bertambah 2x lipat saat berenang.

"Anjir kalau gini gue bisa khilaf"

"Ga tahan banget gue"

"Astagfirullah kuatkan hati kami"

Begitulah kata the angkasa yang sedari tadi menahan diri.

Uhuk uhuk

"NATAAAAA"

Teriak yuhu girls sampai menyadarkan lamunan the angkasa yang sedari tadi berfantasi liar.

"Astaga Nata lo kenapa?"tanya Hanif panik sambil memegangi tubuh Nata yang sebelumnya tenggelam.

"Nata lo akrobat ya hahaha"kata Kimber menertawai Nata.

"Uhuk uhuk anjir gue kehilangan keseimbangan makanya tenggelam"

"Lo gapapa? Naik aja ya"

Nata menuruti perintah Hanif untuk naik ke atas, karena hidung juga mulutnya masih terasa panas akibat tragedi tenggelam tadi.

"Bentar gue ambilin minum dulu"

Kata Hanif, tak lama setelah itu Hanif menghampiri Nata dengan membawa segelas jus jeruk.