"Oppa ayo kita pergi date hari ini" ucap manja seorang gadis pada kekasih tampan menjurus cantiknya . Mereka berdua sedang berada disalah satu ruang make up agensi tempat mereka bernaung.
"Date? Apa kau tidak ada pekerjaan hari ini Ahra ah mmhm? Kita baru saja pergi date kemarin sayang" ucap sang pria sambil membelai kepala kekasihnya dengan lembut
"Aku hanya ada pemotretan nanti sore jadi aku bosan menunggu sampai waktu pemotretan. Ayolah oppa" rayu Ahra manja
"Oppa tidak bisa kalau sekarang sayang . Oppa ada pemotretan 1 jam lagi dan setelah itu oppa harus pergi menghadiri talk show di KBS" jawab Jaejoong
"Itu masih lama oppa . Ayo temani aku pergi oppa" Ahra menarik tangan Jaejoong
"Cukup Ahra. Aku sudah tidak tahan lagi. Kamu selalu saja memaksakan keinginanmu padaku. Selama ini aku sudah mencoba mengikuti semua keinginanmu tapi tidak untuk kali ini. Kalau kau tetap memaksa lebih baik kita putus saja"
"Aku tetap ingin pergi hari ini dan aku tidak mau putus dengan oppa" Ahra bersikeras untuk pergi kencan dengan Jaejoong hari ini dan dia tidak ingin kehilangan Jaejoong dari sisinya karena karirnya bisa berkembang sejauh ini berkat hubungannya dengan Jaejoong
"Tidak mau putus? Kenapa ? Kau takut karirmu terpengaruh karena kita putus atau kau takut tidak mendapatkan apa yang kau mau setelah kita putus hmm?"
"I-itu" Ahra terdiam
"Lebih baik kita putus baik - baik Ahra. Jangan kamu persulit aku" ucap Jaejoong
"Atau aku beritahu media kalau kau bermain api dibelakangku. Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kamu perbuat dibelakangku. Bahkan aku tahu dengan siapa saja kau bermain api. Salah satu dari mereka adalah menteri keuangan Korea bukan? Kalau kamu masih mau selamat dan mau karirmu bertahan lebih baik turuti apa yang aku minta" bisik Jaejoong
"O-oppa kenapa kau begitu tega padaku?" Ahra menatap Jaejoong dengan takut
"Aku tega ? Kamulah yang jauh lebih tega padaku Ahra-ya. Aku memberikan seluruh hatiku padamu dan menuruti semua permintaanmu tapi apa balasanmu? Kau tega mengkhianati ku dan menusukku dari belakang." ucap Jaejoong marah .
Jaejoong merupakan seorang model, penyanyi skala internasional di Cjes Ent sekaligus salah satu pengusaha tersukses di Korea . Ia menjalani hubungan dengan salah satu model pendatang di agensinya Go Ahra sejak 1 tahun yang lalu .
"A-aku . O-oppa jeongmal mianhe oppa. Ku mohon jangan putuskan aku . A-aku akan berubah. Tolong jangan putuskan aku" Ahra menangis terisak
"Maaf tidak bisa. Aku sudah lelah dengan hubungan kita Ahra-ya. Untuk kedepannya kita hanya bertemu sebagai rekan kerja. Kumohon jangan berbuat macam - macam atau aku akan pastikan karirmu akan hancur Ahra-ya. Aku memintamu seperti ini karena aku masih sayang padamu. Tapi bukan sebagai kekasih. Besok aku akan mengadakan konferensi pers mengenai hubungan kita" Jaejoong memasang wajah datar untuk menyembunyikan rasa sakit hatinya . Kemudian ia beranjak keluar dari ruangan tersebut.
Saat keluar dari ruang make up Jaejoong tidak sengaja berpapasan dengan managernya, Jung JiHye "eoh? Oppa kau mau kemana ? Kau harus bersiap untuk pemotretan nanti."
"Aku ingin beli kopi dulu JiHye-ah . Aku sedikit mengantuk" Jaejoong pura-pura menguap
"Ah biar aku saja yang belikan oppa" Senyum JiHye.
"Tidak perlu . Sekalian aku ingin mencari udara segar sebentar. Oh iya besok tolong aturkan jadwal untuk konfrensi pers. Aku ingin mengumumkan kalau hubunganku dengan Ahra sudah berakhir" Jaejoong tersenyum lembut
JiHye terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Jaejoong "oppa kau serius dengan apa yang oppa katakan ? Bukankah oppa sangat mencintai Ahra oenni ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pain Behind Smile
FanfictionJaejoong yang tidak percaya dengan yang namanya cinta harus berurusan dengan kolongmerat terkaya di Korea Selatan yang memiliki pendamping hidup