Setelah selesai makan Jaejoong membantu Tae Hee membereskan meja dan membawa piring kotor kedapur. "Umma apa setelah ini umma dan appa sibuk?" tanya Jaejoong sambil menatap Tae Hee
"Ada apa Joongie - ah?" Tae Hee menatap Jaejoong kuatir
"Ada yang ingin aku bicarakan dengan eomma dan appa" Jaejoong tersenyum
"Tentu saja kami ada waktu untukmu nak" Tae Hee tersenyum lembut
"Aku akan mandi terlebih dahulu setelah itu aku akan berbicara dengan aboeji dan eommonim" Jaejoong menunjukan kepalanya kepada Tae-hee lalu berlari kecil menuju kamarnya.
Tae Hee menatap punggung Jaejoong yang berlalu dengan bingung lalu menghampiri suaminya.
"Yeobo aku merasa sikap Joongie sedikit aneh hari ini" ucap Tae Hee kepada suaminya sesampainya di ruang tengah
"Aneh bagaimana maksudmu yeobo?" tanya Ji Hoon sambil fokus dengan pekerjaannya di laptop
"Dia seperti sedang memendam sesuatu" Tae Hee menatap suaminya
"Mungkin saja dia hanya sedang stress dengan pekerjaannya yeobo" jawab Ji Hoon sekenanya sambil sibuk mengerjakan pekerjaannya di laptop
Tae Hee kesal dengan respon suaminya langsung menutup laptop yang ada di pangkuan suaminya. Ji Hoon langsung menatap istrinya dan ingin marah. Tae Hee langsung melototi suaminya "apa ? Apa tidak cukup waktumu bekerja dikantor huh sampai sampai setelah makan malam kau melanjutkan pekerjaanmu dirumah dan mengacuhkanku?"
Ji Hoon menghelakan nafasnya lalu menatap istrinya "sebenarnya kau kenapa yeobo ? Tidak biasanya kau begini"
"Kau yang kenapa. Sebenarnya ini rumah atau kantormu huh? Apa 8 jam dikantor masih kurang untukmu mengerjakan pekerjaan?" Tae Hee menekuk wajahnya sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"E-ee itu" menyadari maksud istrinya Ji Hoon langsung nyengir dan menyimpan file pekerjaannya di laptop lalu mematikan laptopnya.
"Mianhe yeobo. Sebenarnya aku sengaja membawa beberapa pekerjaan kerumah agar lusa aku bisa menemanimu jalan - jalan selama 3 hari. Jadi aku berusaha menyelesaikan semua pekerjaan untuk beberapa hari kedepan supaya aku bisa tenang menemanimu dan pekerjaanku tidak terlalu menumpuk saat aku mulai kerja lagi" jelas Ji Hoon sambil menarik lembut pinggang istrinya untuk duduk disebelahnya.
Tae Hee menatap suaminya tidak percaya "jeongmalyo? Kau tidak bercanda kan ? Kau mau mengajakku pergi kemana ?" Tanya Tae Hee antusias
"Itu rahasia yeobo. Pokoknya hanya kita berdua saja otte" Ji Hoon tersenyum lalu mencium bibir istrinya.
Jaejoong yang baru saja menyelesaikan mandinya dan menghampiri kedua orang tua angkatnya langsung memasang wajah datar begitu melihat apa yang dilakukan kedua orang tua angkatnya tersebut
Jaejoong berjalan diam diam mendekati kedua orang tua angkatnya dan berjongkok disebelah mereka lalu memperhatikan kegiatan kedua orang tuanya dalam diam dengan mata bulatnya.
Merasa seperti ada yang memperhatikan Tae Hee dan Ji Hoon menengok kesamping dan terkejut mendapati Jaejoong sedang memperhatikan mereka berdua
"Omo.. Omo.. Joongie ah kenapa tiba - tiba kau ada disitu ? Bukankah kau sedang mandi?" tanya Tae Hee yang terkejut
"Aku baru selesai mandi eommonim begitu kembali kesini aku mendapati adegan romantis kalian. Woahh.. daebak.. Huhh.. nasib jomblo hanya bisa menonton" Jaejoong pura pura terkejut lalu mendesah mendramatisir nasibnya sambil meminum susu coklat yang ada dimug di tangannya.
"Aish Joongie-ah kau kurang lama mandinya" Rajuk Ji Hoon
"Harusnya appa kasih aku kode jadikan aku tidak mengganggu" jawab Jaejoong sekenanya sambil mempoutkan bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pain Behind Smile
FanfictionJaejoong yang tidak percaya dengan yang namanya cinta harus berurusan dengan kolongmerat terkaya di Korea Selatan yang memiliki pendamping hidup