Harus Bagaimana?

981 91 17
                                    

Yunho POV

Aku segera keluar dari ruang meeting begitu selesai rapat dengan JK Company . Rapat kali ini sedikit membosankan tapi tidak bisa diwakilkan karena membahas tentang kerjasama yang akan dilakukan. Melirik sesaat jam tangan dan waktu baru menunjukan jam setengah 12. Masih ada 30 menit sebelum jam makan siang. 

"Leeteuk hyung apa jadwalku setelah ini ?" 

"Untuk hari ini anda hanya tinggal mendatangani beberapa berkas penting sajangnim" jawab Leeteuk 

"Hmm baiklah. Oh iya hyung nanti jam 3 sore tolong ingatkanku untuk mampir ke studio pemotretan ya"

"Untuk apa sajangnim ?" tanya Leeteuk bingung

"Sudah lakukan saja." perintahku

"B-Baiklah sajangnim. Kalau begitu saya permisi dulu." Leeteuk menundukan kepalanya lalu segera keluar dari ruangan Yunho .

Normal POV

Sepeninggalan Leeteuk dari ruangannya Yunho langsung menyandarkan punggungnya ke sandaran kursinya lalu menarik nafas dalam - dalam. Entah mengapa beberapa hari ini Yunho selalu terbayang bayang wajah Jaejoong . Padahal mereka tidak terlalu dekat. 

Yunho memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat sebelum Jaejoong datang ke perusahaannya untuk melakukan sesi pemotretannya. Yunho jadi tidak sabar untuk melihat bagaimana Jaejoong menjalani pekerjaannya . 

.

.

.

.

.

.

.

Yunho meninggalkan ruang kerjanya dengan terburu - buru sambil melirik sesaat jam tangan yang melingkar manis di tangan kirinya . Ia  menggerutu dalam hati karena dokumen yang tidak henti hentinya hadir keatas meja kerjanya yang tidak boleh ditunda sedikitpun yang membuatnya terlambat 15 menit . 

Yunho memasuki studio pemotretan tempat Jaejoong melakukan pemotretan. Yunho tersenyum tipis saat melihat Jaejoong melakukan pekerjaannya. ia memutuskan untuk melihat lebih dekat . Jihye terkejut mendapati sang kakak berdiri disebelahnya langsung menoleh ke arah sang kakak 

"Apa yang membuat oppa kemari? tidak biasanya oppa mau melihat proses pembuatan iklan perusahaan oppa." goda JiHye

"Memangnya salah kalau aku kemari ? aku hanya ingin mengecek proses pengambilan gambarnya" Yunho tersenyum tipis dan memegang kedua tangannya dibelakang sambil memperhatikan Jaejoong 

Memperhatikan kemana arah pandangan Yunho dan ekspresi berbeda yang ditunjukan Yunho Jihye "mengecek proses pengambian gambar atau oppa ingin melihat Jaejoong oppa ?"

Yunho menatap Jihye "JiHye-ah apa saat ini selain menjadi managernya Jaejoong kamu menjadi admin lambeturah juga? Kamu mengntrogasi oppamu sendiri seperti seorang reporter gossip" goda Yunho 

"Belum. Tapi ide yang bagus. mungkin suatu hari aku akan bekerja sebagai admin lambe turah dan membuat berita 'Pengusaha muda Jung Yunho jatuh cinta kepada bintang Halyu Korea Selatan Kim Jaejoong' kurasa berita itu akan sangat menjual" jawab JiHye asal 

Yunho memasang ekspresi datar sedatar papan triplek saat mendengat jawaban Jihye lalu meletakan telapak tangannya didahi Jihye

"Tidak panas . Kau tidak kerasukan dedemit atau salah minum obatkan?" tanya Yunho

JiHye melirik Yunho kesal lalu menepis tangan sang kakak dari jidatnya "Katakan saja oppa kalau oppa tertarik dengan Jaejoong oppa. Aku sudah hafal dengan kebiasaan oppa jika sudah tertarik dengan seseorang karena oppa sangat sulit untuk tertarik dengan seseorang. Dan jika itu sampai terjadi maka sikap oppa akan berubah 340°" 

A Pain Behind SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang