Hari pertama sekolah setelah libur, Genta dengan semangat pergi ke sekolah bersama motor kesayangan nya. Pagi senin yang biasanya murid banyak mengeluh. Tapi tidak dengan Genta, Genta sangat semangat dan waktu bel upacara berbunyi. Semua murid berkumpul untuk upacara pada hari senin, panas terik pagi yang menyinari lapangan dan udara pagi yang segar. Genta menghirupnya secara perlahan dan menghembusnya dengan perlahan, tanpa sengaja Genta melihat Melia dan waktu yang bersamaan Melia juga melihat ke Genta sambil memperagakan gaya orang akan memotong leher. Genta dengan sigap kembali memandang ke lapangan.
Setelah selesai melakukan kegiatan upacara, semua murid dibubarkan dan disuruh memasuki kelas. Genta yang akan melangkah memasuki kelas, tiba-tiba dipanggil oleh Melia.
Melia : "Genta"
Genta pun melihat kearah Melia. Melia memanggil Genta lagi
Melia : "Genta, kemari"
Dengan terpaksa Genta melangkah mendekati Melia
Genta : "iya, ada apa Melia?"
Melia : "kamu masih ingat kan janji kamu apa, nah sekarang ada tugas buat kamu"
Genta : "tugas apa Melia?"
Melia : "kamu pergi kekantin dan belikan aku makanan"Genta ragu untuk menjawab kemauan Melia itu, dikarenakan jam pelajaran akan dimulai.
Genta : "tapi kan bentar lagi jam pelajaran akan dimulai"
Melia : "lah pedulinya sama aku apa? Dah sana beliin aku makanan ke kantin"Dengan berat hati Genta menerima kemauan Melia
Genta : "hmm, iya. Aku beliin makanan ke kantin"
Melia : "nah gitu kek dari tadi, ya udah. Beliin yang banyak ntar aku tunggu di kelas"
Genta : "Hm iya Melia"Genta pun jalan menuju ke kantin, semua murid telah melakukan pembelajaran. Tapi Genta masih jalan menuju kantin melewati lorong setiap kelas, tak selang beberapa lama Genta sudah tiba di kantin. Genta mengambil makanan apa saja yang menurut Genta akan disukai Melia, ketika melakukan pembayaran ibu kantin menegur Genta.
Ibu kantin : "nak, ini kan sudah memasuki jam pembelajaran pertama, kenapa langsung belanja ke kantin?"
Genta : "saya lapar buk, jadi pergi ke kantin untuk mengisi kekosongan perut saya buk"
Ibu kantin : "tapi, bukannya tidak boleh ke kantin disaat jam pertama dimulai?"
Genta : "iya buk, tapi saya sangat kelaparan"Genta membohongi ibuk kantin tersebut
Ibu kantin : "ya udah, jangan sampai ketahuan kalo beli makanan jam segini"
Genta : "oke buk, terimakasih buk"Genta keluar dari kantin dengan membawa sekantong makanan untuk Melia. Tapi belum sampai didepan kelas, Genta dipanggil dari belakang dan bukan lain lagi yaitu kepala sekolah Genta sendiri. Dan Genta langsung lari ke arah kelas, ketika lari tidak sengaja Genta melabrak seseorang dan orang itu Melia.
Melia : "Gentaaaa!!! kalo jalan itu pake mata"
Genta : "maap Melia, ini makanan kamu. Aku harus lari dulu"
Melia : "kamu kenapa?"
Genta : "Itu (dengan nafas tergesa-gesa) aku dikejar bapak kepala sekolah"Tanpa disadari, bahu Genta sudah ada yang megang dan itu adalah kepala sekolah.
Kepala sekolah : "Genta, sekarang ikut bapak keruangan"
Genta : "baik pak"Melia dengan tak acuhnya kembali ke kelas tanpa memperdulikan kesalahan Melia terhadap Genta.
Di ruang kepala sekolah, Genta dimarahi dan dihukum hormat ketiang bendera selama 1jam. Genta dengan terpaksa harus menerima hukuman tersebut, dan waktu sudah melewati panas matahari pagi. Genta melakukan hukuman ditengah lapangan, Genta hormat ketiang bendera dan beberapa menit berlalu keluar keringat ditangan Genta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Memudar
Teen FictionKetika libur sekolah, seorang siswa sederhana dan mempunyai banyak teman bernama Genta pergi liburan ke pantai dan melihat senja sambil mencatat di buku hariannya, ketika pulang tanpa disadari Genta meninggalkan buku hariannya ditempat tadi. Dan sek...