Prolog

237 91 33
                                    

Namaku Alisha Griseldis aku biasa di panggil Lisa, aku adalah gadis miskin yang di angkat menjadi anak orang kaya, aku bahagia memiliki orang tua yang selalu menyayangi aku meskipun dia bukanlah orang tua kandung ku. Pada saat aku di angkat sama mereka kakak ku iri kepada ku bahwa hidupku lebih terpenuhi namun aku tidak butuh itu semua jika posisi ku boleh di gantikan, aku lebih memilih bersama orang tua kandung ku meskipun dia selalu membeda-bedakan aku dengan kakak ku.

Kebahagiaan aku bersama orang tua angkat ku hanya sebentar karena kakak ku ingin membunuh ku, namun tuhan lebih memilih aku untuk menikmati dunia yang tidak pernah aku inginkan. Kalau saja boleh memilih aku akan memilih ikut bersama orang tua angkat ku yang kini sudah tiada.

Saat aku ingin berjalan-jalan bersama orang tua angkat ku, Khodijah kakak ku merusakkan mobil milik papah angkat ku sampai akhirnya rem blong dan mobil pun menabrak mobil besar sampai mobil papah ku terlempar jauh dan akhirnya meledak jasad orang tua angkat ku tidak terlihat semuanya gosong aku tidak sanggup untuk melihatnya. Pada saat papah ku bilang bahwa remnya blong aku di keluarkan dari mobil sampai tubuh ku mengenai jalanan aspal aku terus menangis melihat mobil papah ku hancur, saat itu lah hidup ku semakin hancur.

Karena orang tua angkat ku tidak mempunyai saudara di negara Indonesia hartanya yang sangat melimpah di atas namakan oleh nama ku, aku pun langsung mengajak orang tua kandung ku dan kakak ku untuk tinggal dirumah orang tua angkat ku. Aku tidak mau menyebutkan rumah itu adalah milik ku karena itu tetaplah milik orang tua angkat ku karena dia yang membangun ini semua dari nol sampai akhirnya aku yang menikmati hasil mereka.

Khodijah saat mengetahui bahwa dirinya sekarang adalah orang kaya dia langsung mengganti namanya dengan Liora Anastasya.

Aku heran, saat ibu kandung ku menyiksa ku kenapa ayah selalu diam dan bahkan ayah tidak berani melawan ibu bukankah ayah adalah kepala rumah tangga? kenapa ibu ku yang selalu mengatur bahkan ayah tidak pernah dianggap oleh ibu.

Aku yang mengerjakan semua pekerjaan rumah dari sejak aku umur tujuh tahun aku selalu di siksa oleh ibu ku, tangan ku di setrika, kepalaku ditenggelamkan pada bak mandi, di kurung di kamar mandi, disambit pakai gesper ku, aku sudah mengalami pahitnya masa kecil aku tidak pernah berkenalan bahkan aku tidak mempunyai teman karena aku dulu tidak ada waktu untuk main. Aku belajar, berjualan, merapihkan rumah, dan menyucikan baju-baju kakak ku.

"Ya allah apa ini cobaan? kenapa tidak pernah hentinya coba ini.. aku ingin di peluk ibu.. aku tidak pernah dipeluk ibu.. aku ingin sekali kasih sayang ibu.. kalau hidup ku membuat mereka susah kenapa aku dilahirkan.. aku tidak meminta ada di dunia ini, tolong kasih aku ruang untuk bernafas. Dada ku selalu sakit saat melihat ibu memanjakan Sarah kakak ku. Aku ingin pulang kepada mu ya Allah"


Gimana sama prolognya? kalau suka tolong vote yah ;)

Alisha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang