5. (Leon sakit)

47 23 24
                                    

Ayo dong vote dan komennya author bener-bener berfikir keras sama cerita Alisha gak mudah temuin mood sedih terus, justru yang didapet mood males wkwkwkwk
Happy Reading!!

Disisi lain Sarah sedang dilanda amarah karena Lisa ternyata tidak ada di luar rumah padahal Sarah menyuruh Lisa untuk tidur diteras rumah, "Mah Lisa mana??" Tanya Arya sambil memegangi celana bahan.

"Gak tau tuh!". Jawab Sarah acuh.

"Arya cek dulu deh ke kamarnya".

"Eehh Arya, kamu mau ngapain emangnya??"

"Mau minta tolong kecilin celana Arya, kenapa emangnya mah?"

"Gak usah! calan kamu bagus mamah takut nanti yang ada malah rusak celana kamu, sini sini biar nanti mama bawa ke mbak enwa". Arya mengasihi celana itu kepada Sarah lalu Arya balik ke kamarnya, nafas Sarah lega saat Arya tidak jadi pergi ke kamar Lisa.

Disisi lain, gandis cantik yang kini sedang duduk di lounger ayunan sofa tepatnya dibalkon kamarnya sambil melamun pikirannya sedang melayang-layang entah memikirkan apa.

Andai papah sama mama masih ada pasti Lisa nggak akan seperti ini

Satu tetes air mata keluar begitu saja.

Apa Lisa boleh menyusul kalian? Lisa rindu kalian, kalau aja kejadian itu bisa diputar kembali pasti aku akan memilih pergi untuk selamanya dan menolong kalian untuk tetap berada di dunia ini..

Lisa ingin hidup tentram seperti dulu

Lisa capek, Lisa gak kuat, Lisa putus asa, Lisaaa arghhh!!! apa boleh aku marah?? apa bisa aku berontak??

Tangis Lisa pun pecah, air mata terus-menerus keluar dari kelopak matanya. Hatinya sedang rapuh namun ia harus tetap bisa kuat agar tidak ada satupun orang yang mengetahuinya bahwa sebenarnya ia lemah, rindu dengan kedua orang tua meski bukan kandung, kecewa atas apa yang dilakukan oleh ibu kandungnya, Lisa selalu diperlakukan tidak adil, Lisa diperlakukan dengan layaknya seorang pembantu

HATI LISA HANCURRRR SEJAK KECIL LISA GAK PERNAH MERASAKAN KASIH SAYANG SEORANG IBU KANDUNG!! LISA SELALU MENDAPATKAN PERLAKUAN TIDAK ADIL, LISA TIDAK DIPERDULIKAN BAHKAN TIDAK DIANGGAP!! AKU INI SEBENARNYA SIAPA???? AKU MENYUSAHKAN MEREKA?? AAARRGGHHHHH!!!!! KENAPA SEMUANYA JAHAT SAMA LISAAAAA!!! HIKSS!!

Akhinya pun tangis Lisa pecah, unek-uneknya keluar meski didalam hati.

"Lisaa,, turun sayang makan malam sudah siap". Teriak Dian, Lisa langsung mencuci mukanya dan segera turun kebawah.

Disisi lain kini Lion sedang menikmati minuman yang ia  sembunyikan di kamarnya, entahlah sedang tidak ada masalahpun Lion masih saja menggunakan minuman laknat itu. Dia selalu dapat kasih sayang berbeda dengan Lisa tetapi Lion malah menyia-nyiakan kasih sayang orang tuanya, tapi kasih sayang yang Lion inginkan bukan sebuah pelayan banyak dirumah atau uang. Orang tuanya sangat gila kerja setiap bulannya Lion selalu dikirimkan uang, kadang neneknya datang kerumah nya itu pun tidak setiap hari.

Kalau mereka masih gila berkerja untuk apa Lion ada? Percuma saja uang yang mereka kasih selama ini yang Lion inginkan mereka perduli dengannya dan anggap Lion ini masih ada Lion anak mereka, susah banget untuk perhatian ke anaknya sendiri.

Gerry mengambil bingkai kecil yang dalamnya berisi foto anak perempuan kecil yang sedang duduk diayunan berwajah sedih, "Kenapa gue jadi inget ke cewek tadi ya". Ucap Gerry aneh saat melihat Lisa ia langsung teringat dengan sosok foto anak kecil itu.

Mama bilang yang difoto ini adik gue tapi sampai sekarang gue belum bisa nemuin dia. Batin Gerry.

🌥🌥🌥

Alisha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang