Azuel 5 : Rooftop

94 19 6
                                    

Coronaaaa~ 😔

🔸🔸🔸

REAGAN

Hari ini adik gua keluar dari rumah sakit. Mungkin hampir 2 minggu adek gua dirawat dan akhirnya dihari sabtu ini dia udah dibolehin pulang.

Gua lagi tunggu Azura datang. Dia tadi chat katanya mau bantu bawain barang-barang gua. Mayan jadi lebih enteng.

Mama lagi di toilet sama adek, sedangkan gua diam didalam kamar rawat inap adek gua nunggu mereka sambil main handphone.

"Permisi."

Gua menengok ke arah pintu yang terbuka. Ternyata Azura.

"Kok gak bilang-bilang udah sampe?"

"Hehe gua lupa bawa hp." cengirnya.

Gua menoyor kepalanya, "Bisa-bisanya lo ya! Gua mah nungguin chat dari lo."

"Yaudah sih. Sewot amat bapaknya."

"Btw, mami mana?"

"Sama adek di toilet."

"Ooooohh. Yaudah sini gua bantuin bawa ke mobil." dia meraih tas di sebelah gua.

"Gak bareng Noel, Jur?" ledek gua.

"Anjing lo!" akhirnya.... Keluar juga itu kata-kata kasar.

Gua jadi keinget waktu dia ke sini. Gua kaget bukan main. Siapa yang gak kaget coba, Azura dateng-dateng bawa Noel. Katanya gak suka, tapi kok bareng. Ledek gua lewat telfon setelah dia pulang waktu itu. Yaa... Azura keliatan asem sih, tapi kok nurut?

Beruntung juga sih dia bawa Noel, gua jadi dapet soto bang madun, sekaligus sama martabak manis, dan sate padang.

Nikmat mana lagi yang kau dustakan tuhan.

Gak apa-apa deh Azura jadian sama Noel. Banyak duit, ridho gua. Jadinya juga kan bagus, gua jadi gak harus bayarin Azura setiap makan, tekor lama-lama bos. Soalnya dia makan lumayan banyak, kadang kalau makanan gua gak habis, dia yang habisin. Tapi..... Dia gak nambah berat badan dong, iri banget gua walaupun gua seorang cowok.

Dia itu portugal. Porsi tukang gali. Wkwkwkwk.

Tiba-tiba mama dateng. "Reagan, kamu pulang duluan sama Azura ya nak. Mama sama adek, di jemput papa."

"Mamiiii." Azura lari memeluk mama gua.

"Yaudah ma. Ayo Jur!" ajak gua.

"Dih sabar kek, belom kelar nih peluk-pelukannya." dia beralih memeluk adik gua.

"Hai Rena. Kakak pulang duluan ya, nanti kita main ya." Azura mengusap kepala Rena.

Berasa deja vu gua. Beberapa minggu yang lalu, gua yang begini ke mamanya Azura. Sekarang gantian dia yang begitu ke mama gua.

"Yaudah kita duluan ya mami." Azura menyalim tangan mama dan gua pun juga salim mama.

Mama melambaikan tangannya ke arah kami. "Hati-hati nak!"

 "Hati-hati nak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AZUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang