🍂Intro🕐

1.4K 88 8
                                    

Gaess ini gatau aku bikin apa, but. Ini sumpah aku lagi gatau banget mau ngapain malem-malem. Jadi bikin ini aja hehehe.

Trus tetiba baca cerita dari kak manlyhoshua wowww banget.

Baru kali ini ngerasa pengen buat SooKai versinya dari cerita orang😭😭.

Thanks banget buat kka manlyhoshua karena udah ngijinin aku buat bikin SooKai versinya.😍😍

Hope you enjoyy..

»»-[𝙲𝚘𝚞𝚗𝚝𝙳𝚘𝚠𝚗]-««

In Three...

Two...

One..

"Siapa disana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa disana?"


Seseorang yang dipanggil tak merespon, ia hanya tersenyum sembari menampilkan wajah sendunya. Dari arah pintu yang menggantung dengan sebuah pancaran sinar putih yang menyertainya.
Tangannya begitu kekar menggenggam Jam pasir, namun sangat kontras dengan wajahnya. Nanar, penuh belas kasih yang ia layangkan.


"Siapa kau? Mau apa kau kemari?!" tegur pemuda lainnya dengan suaranya yang parau, mata sembabnya bergerak tajam dan waspadaㅡyang ditatap sedemikian tajamnya hanya membalas senyuman tulus sembari berujar.


"Aku hanya ingin membantumu, Kau tak bisa selamanya seperti ini," ujarnya menangkan.


Pemuda lainnya menatap pria didepan ya dengan bingung, tangannya bergetar untuk mengisyaratkan pemuda di depannya untuk berhenti melangkah mendekati dirinya.


Paham dengan isyarat tersebut, lelaki yang diperkirakan baru berumur tiga puluh tahunan itu kemudian melakukan apa yang pemuda ringkih itu suruh; diam dan tidak melangkah mendekat.


"Aku tak mengerti, apa yang seharusnya kau bantu kepadaku, tetapi percayalah itu akan sia-sia."


"Yasudah, kalau kau tidak mau. Aku hanya menawarimu untuk bertemu dengannya."


"T-tunggu dulu! Apa maksudmu?"


Pria itu kemudian tersenyum teduh. Lalu berujar dengan paraunya.
"Sepuluh menit atau tidak selamanya,"


Pemuda yang diajak bicara kemudian menunduk, paham dengan apa yang dimaksud. Perlahan sesak didada kembali merangsak kedalam relung hatinya yang kian merapuh.
"Kembalikan dia selamanya kepadaku, apakah tidak bisa?"


Pria berkulit Tan itu menggeleng.
"Aku tidak bisa memaksanya,"


"Tapi mengapa hanya sepuluh menit?! Itu sangatlah sebentar!!"


Pria tersebut kemudian mendekat, menepuk bahu ringkih sang pemuda, berusaha menguatkan pemuda tersebut agar tetap tegar.


"Agar kau bisa menghargai waktu, dan berusaha merelakannya. Hidup tak selalu berpihak padamu ataupun cintaㅡmereka hanya berjalan sesuai takdir yang sudah ada," ujar Pria itu sembari menampakkan senyum khasnya.


Nampak namja lainnya menghela nafas, tangannya mengepal. Liquid bening kembali jatuh dengan sisa kenangan yang harus ia ulang kembali, ia harus yakin... Ini kesempatannya, ia tak boleh menyia-nyiakan hal yang bagus walau berujung menyakitkan. ia tidak terlalu mengenal pria yang baru saja melakukan konservasi dan negosiasi kepadanyaㅡtetapi dalam diri ia yakin.


Pemuda itu dapat membantunya kembali bertemu dengan belahan jiwa yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun di hatinya.











"Baiklah, sepuluh menit" Lirihnya.





Sepuluh menit,

Walau rumit... Aku harus menjalaninya.

•••

CountDown inspired by: manlyhoshua
©manlyshua original Version by manlyhoshua😍😍

[✔] Hourglass ♡♾ Sookai [Vers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang