For the first time

2.8K 390 21
                                    

Lucas
Besok jam 9 gue jemput

Jungwoo mendengus kesal setelah menerima pesan pendek tersebut. Bagaimana tidak, hari Sabtunya yang berharga untuk dihabiskan dengan mengerjakan tugas dan mencuci baju sepertinya akan terbuang sia-sia. Seakan tahu Jungwoo ingin membalas protes, Lucas mengirimkan pesan susulan.

Lucas
Gak terima penolakan

"Ish, nyebelin!" Jungwoo membanting ponselnya ke atas tempat tidur.

Oleh karena itu esok harinya pemuda itu sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk mencuci baju serta beberes kamar kost-annya yang sebenarnya sudah rapi.

Jungwoo sedang mengunci pagar kost-an saat nissan juke  putih berhenti disampingnya lalu membunyikan klakson pelan dan menurunkan kaca jendela.

"Lo ada kelas?" tanya Lucas melihat Jungwoo memakai ransel yang biasa dipakai kuliah.

"Engga. Jaga-jaga aja bawa laptop buat ngerjain tugas."

Lucas tidak lagi menyahut, mengamati Jungwoo yang berjalan memutar lalu menaiki mobilnya.

***



Mereka tiba di sebuah studio yang sudah siap untuk dilakukan proses pemotretan. Kru dan wardrobe terlihat berlalu-lalang mempersiapkan perlengkapan. Jungwoo mengamati sekeliling karena ini adalah kali pertama baginya.

"Tumben gak telat," sambut Saeron sumringah menghampiri Lucas, gadis itu sudah lebih dulu tiba disana.

Hari itu mereka berdua akan menjadi model untuk katalog dari koleksi terbaru sebuah brand pakaian luar negeri yang outletnya sudah tersebar di berbagai mall dan pusat perbelanjaan.

"Gue bangun kepagian," jawab Lucas sekenanya.

Lalu senyum merekah Saeron perlahan memudar begitu melihat sosok Jungwoo yang berdiri di belakang Lucas. Jungwoo yang tahu kebaradaanya disadari menyapa Saeron lebih dulu.

"Hai.."

Saeron tersenyum sekilas, terkesan dipaksakan lalu menarik lengan Lucas.

"Ayo siap-siap."



***


  
 
Jungwoo masih terduduk di sofa sudut ruangan dengan laptop masih berada di pangkuan.

Ia tidak bisa terlalu fokus mengerjakan tugas karena atensinya kerap teralihkan oleh visual Lucas dan Saeron yang tampak sempurna di setiap jepretan kamera fotografer.

Beberapa kali Jungwoo berdecak kagum, kedua teman kuliahnya disana benar-benar seperti foto model sungguhan dengan pose serta ekspresi wajah yang tampak profesional di depan kamera.

"Hello?" tiba-tiba seseorang mendekati, wanita berusia 20an berkamata dengan rambut sebahu tersenyum menyapa Jungwoo.

"I-iya, saya?" sahut Jungwoo salah tingkah, pasalnya perempuan inilah yang sedari tadi memilihkan pakaian untuk Lucas dan Saeron serta mengarahkan stylist untuk mendandani mereka.

"Saya lihat tadi kamu datang sama Lucas, apa kamu temannya?"

"Iya, maaf ada apa ya?"

"Saya pengen kamu mencoba beberapa stel baju koleksi yang kami bawa. Apa kamu bersedia?"

"Ha? S-saya?" Jungwoo menunjuk wajahnya sendiri.

"Iya, bukan masalah kan?"

"Err.. oke.."

Jungwoo mematikan laptopnya lalu mengikuti wanita tadi menuju ruang ganti.
  

***


Demi apapun, Jungwoo menyesali keputusannya menerima tawaran production assistant tadi yang akrab disapa mba Hyo. Kalau saja ia menolak sejak awal sudah pasti ia tidak perlu berdiri canggung ditengah-tengah latar putih tempat Lucas dan Saeron sebelumnya berpose untuk mengambil single photoshoot karena saat ini Jungwoo sedang menjadi talent 'cabutan'.

"Jangan terlalu tegang Jungwoo, relax," perintah mba Hyo di belakang si fotografer.

Jungwoo tersenyum kikuk, mendapati tangannya sedikit gemetar. Tingginya intensitas cahaya lampu sorot serta tatapan beberapa kru termasuk Lucas dan Saeron disana semakin membuatnya gugup.

Lalu terlihat Lucas berbicara sesuatu ke mba Hyo.

"Oke Lucas masuk set," kata mba Hyo kemudian, Lucas melangkah mendekati Jungwoo lalu berdiri di sebelahnya.

"Ikutin gue," bisik Lucas lalu mencontohkan sebuah pose dengan posisi mereka yang berhadapan. Setelah melihat Jungwoo bisa meniru, Lucas memodifikasi posenya agar tidak terlihat monoton.

Blitz!

"Nice. Change pose!" perintah si pengarah gaya.

Lucas menarik Jungwoo lalu merangkulnya, "Masukin satu tangan ke saku, tunjukin ekspresi lo yang paling songong, kaya gue."

Jungwoo pun menurut walau masih rada kaku. Setelah bergaya beberapa pose dan dirasa tidak terlalu tegang lagi, Jungwoo pun ditinggal sendiri. Namun Lucas masih setia memperhatikannya dengan serius.

Benar-benar pengalaman baru.

Sugarmate | luwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang