"We need to talk"

2.8K 420 23
                                    

Ditengah remangnya cahaya, Jungwoo yakin ia tidak salah lihat kalau yang baru saja datang jadi penyelamatnya adalah Lucas, teman sekelasnya.

"Anda gak dengar tadi dia bilang gak mau disentuh?" Lucas berujar tajam meski raut wajahnya tampak datar.

"Ck, sesama pelanggan usah ikut campur."

"Anda sudah bersikap kurang ajar dan tindakan anda barusan termasuk pelecehan. Sekarang lepasin dia," kali ini ekspresi Lucas tampak lebih serius dari sebelumnya.

"Heh, paling dibujuk sedikit lagi juga dia mau tidur sama saya."

Brengsek.

BUGH.

Satu tinjuan melayang mengenai tulang pipi. Saat si lelaki mengaduh kesakitan, Lucas memanfaatkan kesempatan menarik Jungwoo kesisinya lalu membawanya pergi menjauh dari sana.

"Kalem dulu," kata Lucas begitu mereka berada di sisi gedung setelah mengajak Jungwoo keluar melalui pintu belakang demi menghindari suasana hingar bingar di dalam.

Jungwoo tidak sanggup menyahut, Lucas memegangi kedua bahu Jungwoo terlihat yang masih syok karena kejadian tadi.

"Nafas pelan-pelan. Lo udah aman disini," Lucas berusaha menenangkan.

Jungwoo inhale-exhale sambil bercucuran air mata, Lucas memberikan saputangannya, Jungwoo menerimanya dengan tangan gemetar.

"Kok lo bisa ada disini?" tanya Lucas setelah Jungwoo sudah agak tenang.

"Aku harus kerja buat menuhin kebutuhan hidup sama kuliah.."

"Ya tapi gak disini juga!" Lucas tanpa sadar sedikit membentak.

"Aku pun berharap punya pilihan lain.."

"Sekarang lo udah ngalamin hal gak ngenakin kaya tadi, lo masih tetep mau kerja di tempat kaya gini?"

Jungwoo sempat tampak ragu sebelum menjawab, "Tapi.. aku butuh uangnya."

"Gue bisa aja ya ngadu ke yayasan kampus kalau salah satu mahasiswa berprestasi pilihan mereka kerja sambilan di club malam. Gue jamin beasiswa lo bakal langsung dicabut."

Jungwoo refleks meremas lengan Lucas, "Plis jangan."

"Yaudah. Lo resign sekarang juga."

"Gak semudah itu! Orang yang udah biasa hidup enak kayak kamu gak ngerti gimana susahnya cari kerja dan bertahan ditengah keterbatasan!" reaksi Jungwoo spontan.

Lucas mendengus kasar sebelum akhirnya masuk ke dalam meninggalkan Jungwoo diluar sendirian. Jungwoo sebenarnya ingin ikut masuk karena pasti Chanmi sedang mencarinya, tapi rasa trauma menghalangi niatnya tersebut.

Jungwoo akhirnya berjongkok, melipat kedua lengan di atas lutut lalu mebenamkan wajahnya disana.

"Ayo gue anter pulang."

Jungwoo mengangkat kepalanya, tidak sampai 10 menit Lucas kembali, membawakan tas dan jaket milik Jungwoo yang tadinya tersimpan di ruang ganti.

Jungwoo pun bangkit, menyadari ia masih memakai seragam waiter, "Tapi--"

"Gak usah protes," Lucas berjalan duluan menuju parkiran. Jungwoo mengikuti di belakang.

Sepanjang perjalanan mereka tidak banyak bicara, satu-satunya kesempatan mereka saling bertukar percakapan hanyalah saat Lucas meminta Jungwoo menunjukkan arah menuju kost-annya.

"Besok lo kelar kuliah jam berapa?" tanya Lucas setibanya didepan pagar kost-an sesaat sebelum Jungwoo turun dari mobilnya

"Kelas terakhir selesai jam 5."

"Oke, jam 5 gue tunggu diparkiran kampus. Ada yang mau gue omongin."



***

Sugarmate | luwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang