Sleepover

2.5K 370 15
                                    

Jungwoo menanti dengan antusias dikursinya karena pertunjukkan sebentar lagi akan dimulai, sementara Lucas duduk dengan tenang disebelahnya.

Mereka jadi berkunjung ke planetarium atas usul Jungwoo.

Merasa dia yang semangat sendiri, Jungwoo menoleh ke Lucas, "Kamu nanti kalo bosen tidur aja."

Lucas menggeleng, "Engga. Ga bakal bosen kok."

Tidak lama kemudian lampu dipadamkan dan pertunjukkan simulasi tata surya pun dimulai.

Dan selama pertunjukkan berlangsung, Lucas mengabaikan puluhan panggilan yang masuk melalui ponselnya.

***




    



"Mau kemana lagi?" tanya Lucas saat mereka berjalan menuju parkiran.

"Aku pengen ke museum tapi udah sore gini kayanya nanggung."

"Lo kalo hang out harus banget ke tempat sumber ilmu pengetahuan ya? Gak pengen yang ada hiburannya gitu?"

"Hehe ya kan biar jalan-jalannya bermanfaat Cas, gak sekedar seneng-seneng aja."

"Kalo sekali ini gue ajak seneng-seneng aja mau gak?"

Jungwoo mengernyit, "Ngapain? Gak ke tempat yang aneh-aneh kan?"

Jujur, dia masih trauma sama kejadian di club.

"Engga. Ini aman kok."

"Tapi aku mau balik ke kosan dulu boleh? Pengen mandi sekalian narok laptop."

"Oke kita kosan lo sekarang."

***






"Kamu mau nunggu disini atau ikut ke dalem?" Jungwoo menawarkan saat mobil Lucas sudah berhenti didepan pagar kosan.

"Emang gue boleh masuk?"

"Ya boleh lah. Ini kosan khusus anak laki-laki dan kamu kan cowok jadi gak masalah."

Untuk sesaat Lucas melupakan fakta tersebut dan mengangguk seperti baru tercerahkan, "Iya juga ya."

"Jadi gimana?"

"Yaudah gue ikut ke dalem."

***





 

Dibalik wajah datarnya, sesungguhnya Lucas berusaha menutupi rasa kagetnya karena demi apapun kamar kost Jungwoo sangat bersih dan rapi untuk ukuran mahasiswa, bahkan debu saja enggan untuk menempel. Fixed Jungwoo neat freak.

Meski terbilang sederhana dan jauh dari kesan mewah seperti apartemen miliknya di daerah selatan sana namun tetap terasa nyaman untuk ditempati dan yang paling penting, wangi baby cologne.

"Kosan aku gak ada ACnya. Kamu kepanasan gak?" kata Jungwoo sembari membuka jendela.

"Engga."

"Nih, kalo gerah nyalain aja," Jungwoo menyerahkan portable fan miliknya ke Lucas.

"Thanks."

"Aku tinggal mandi ya. Kalo haus ambil aja minuman di kulkas tapi yang ada label nama akunya."

"Hm."

Sepeninggal Jungwoo, Lucas memutuskan untuk rebahan sebentar, ia jadikan kasur sebagai bantal sementara badannya berbaring telentang di atas karpet. Suasananya sejuk karena angin yang masuk dari jendela, matanya jadi terasa berat, Lucas pun ketiduran.

***





Lucas mengerjapkan matanya beberapa kali, menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya lampu. Ia menoleh ke sisi kanan, mendapati Jungwoo sedang duduk didepan meja kecil dengan laptop diatasnya.

Menyadari ada pergerakan di sebelahnya, Jungwoo pun menoleh, "Kamu udah bangun."

Lucas bangkit dengan wajah khas baru bangun tidur. Saat dia duduk, sehelai kain jatuh dari dadanya.

"Maaf kamu aku selimutin, diluar tadi ujan takut kamu kedinginan. Nih minum dulu," Jungwoo memberikan air mineral ke Lucas.

"Sekarang jam berapa?" tanya Lucas setelah menenggak setengah botol.

"8:19."

"Hah?! Kenapa gak bangunin gue?"

"Kamu pules banget.. aku gak tega."

Lucas menghela nafas, entah kapan terakhir kali ia bisa tidur senyenyak tadi, bahkan dia merasa tidak bermimpi apapun yang berarti tidurnya benar-benar berkualitas.

"Kamu laper?" tanya Jungwoo lagi, melihat Lucas baru bangun dengan rambut acak-acakan dan wajah sayu membuatnya merasakan sesuatu yang berbeda.

"Gue balik sekarang deh."

Saat Lucas hendak bangkit, Jungwoo langsung menahan lengannya, "Kumpulin nyawa dulu. Kamu baru banget bangun."


-----

Sugarmate | luwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang