03. kantin

37 9 1
                                    

"Rifqi". Ucap Rifqi memperkenalkan dirinya.

Afra terdiam sembari melototkan matanya. Kaget. Dengan apa yang barusan ia dengar. Rifqi??. Tanyanya dalam hati.

"Hei!!". Panggil Rifqi menyadarkan Afra yang mungkin tengah melamunkan sesuatu.

Afra yang tengah melamun terlonjat kaget dibuatnya.

"Eh...i-iya..em.....Afra". Balas Afra dengan terbata bata karena keterkejutanya.

Namun tanpa sepata katapun Afra langsung beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Rifqi yang tengah bingung dengan keterkejutan Afra tadi.

~♡~

Sesampainya di kelas Afra langsung kena semprotan pedas dari gurunya. Bu Sinta. Bu Sinta memang guru yang bisa dibilang agak killer karena kedisiplinya.

"Berdiri di depan kelas sampai mata pelajaran saya hari ini selesai". Perintah Bu Sinta kepada Afra.

"I-iya Bu". Jawab Afra dengan menundukan kepalanya.

Perlahan namun pasti, Afra berjalan ke depan kelas untuk berdiri di sana, sebagai hukuman buat Afra yang telat masuk sekolah ples masuk kelas hari ini.

~♡~

Bel istrahat pun tiba.

Afra menghembuskan napas lelah. Akhirnya berakhir juga!!. Ucapnya dalam hati.

Bu Sinta pun keluar kelas. Diiringi Afra yang berjalan menuju tempat duduknya.

"Capek yah?". Ucap wawa. "Haha makanya kalau begadang itu malam minggu bukan malam selasa, kan kena deh akibatnya". Lanjut wawa sembari tertawa mengejek Afra. Wawa adalah teman sebangku Afra yang mungkin ia sudah anggap sebagai sahabatnya, Karena keterdekatan mereka selama menjadi siswa baru di SMA Pelita Jaya.

"Apaansih Wa!, gue juga begadang ada alasanya kali". Jelas Afra sedikit cemberut karena dibuat bete oleh temanya ini.

"Apa emang alasanya, sebegitu penting banget sih sampe lo pake begadang segala lagi". Omel Wawa untuk memastikan alasan Afra yang super duper penting menurut temannya itu.

"Ahh sudahlah lupakan". Ujar Afra tidak ingin memperpanjang soal begadangnya semalam.

"Hffftt,,,yaudah deh. ke kantin yuk, nyusul Via sama Sheila, mereka paling udah nunggu dari tadi". Ajak Wawa. Via dan Sheila adalah sahabat Afra dan juga Wawa, tapi sayangnya Via dan Sheila beda kelas dengan Afra dan juga Wawa.

"Yaudah yuk". Jawab Afra menyetujui ajakan Wawa.

~♡~

Sesampainya di kantin Wawa melambai lambaikan tanganya kepada Via dan Sheila.

"Eh di sana tuh!". Ucap Wawa mendapati kedua sahabatnya itu. Via dan Sheila.

"Ra!!wa!! Sini." Teriak Via kepada sahabatnya.

"Aduh gue udah lapar banget nih sumpah, cepet pesanin gue mi ayam, bakso sama nasi goreng". Perintah Afra yang sudah menahan laparnya sejak berdiri di depan kelas tadi.

"Yailah Ra, kayak orang gak makan seminggu aja lo. Emang perut lo sanggup tuh makan semua pesanan yang lo pesan??". Canda Via yang bingung melihat Afra yang memesan banyak makanan.

"Biasaa Vi, abis di hukum sama Bu Sinta. Makanya serasa nggak makan seminggu dianya mah, hahaha". Ujar Wawa iseng menjawab pertanyaan yang di lontarkan Via.

"Seriuss, ahahhaha". Tawa Via terbongkar ketika mendengar bahwa Afra habis di hukum.

"Seneng amat liat temannya di hukum, hadeh". Ucap Afra kepada sahabatnya yang sedang terbahak bahak ketika mendengar bahwa Afra di hukum oleh Bu Sinta.

"Hehe bercanda kali Ra. Yaudah sini gue pesenin makanan yang banyakkkkk banget khusus buat lo" Via tersenyum lebar mengajikan dirinya untuk memesan semua pesanan Afra tadi.

"Yaudah sana pesan". Ujar Afra yang tengah menahan laparnya.

"Iya iya". Jawab Via lalu pergi dari kehadapan tiga sahabatnya untuk memesan makanan.

~♡~

•Get Here First•
🖤

#25-02-20


Dikejar Lalu MengejarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang