01. Favorite Smile

116 4 0
                                    

2020

Adira serius, matanya tak berpaling dari telepon genggam, bibirnya masih mengunyah coklat

Grup chat whatsapp angkatan 49

Seluruh angkatan 49 ada disana, membahas reuni mendatang yang akan digelar 1minggu lagi

Dicafe dekat sekolah mereka dulu

Adira biasa saja, dia tak begitu menanti, toh setiap tahun ia selalu datang ke acara reuni, dan tak ada yang spesial

Tapi kali ini ada bahasan lain, Kak Seungwoo dari angkatan 47 akan hadir dan memberi hiburan disana

Sekarang kakak kelasnya itu sudah menjadi penyanyi terkenal, tak heran jadi riuh saat tahu kak Seungwoo akan mengisi acara, ada yang berbeda kali ini

Adira mengecek tanggal, seminggu lagi Yohan, tunangannya, akan pergi ke Lombok, ada bisnis disana. Semoga saat Yohan berangkat tak bentrok dengan acara reuni

Rasanya, sangat disayangkan jika ia harus melewatkan reuni kali ini

Layar ponselnya berubah, sebuah panggilan masuk membuat wajah adira terlipat, sebal

"Apa sayang" ucap Adira saat suara Yohan menyambutnya disebrang sana

"Lagi makan coklat?" Tanya Yohan ia lalu tersenyum

"Eh kok tau"

"Jangan lupa minum ya, aku lanjut kerja, lembur kayaknya" lanjut Yohan

"Eh beb, kamu lembur dirumah kan?" Tanya Adira sambil menatap jam dinding

"Iya sayangg" suara lembut Yohan membuat Adira tersenyum

"Emm, aku kesana ya, aku bawa laptop game aku, sama buku komik. Apart aku sepi beb, takut" keluh Adira, ia mulai membenahi kamarnya, menutup gorden dan mencari hoodie nya

"Iya sayang, aku jemput jangan? Sekalian mau beli cemilan" tawar Yohan

"Ga usah beb, aku kesana sendiri, baru jam 7 kok, aku nanti mampir ke minimarket, chat aja cemilan yang mau dibeli, okee sayanggggg" Adira memasukan laptop game, joystick dan 5buku komik ke dalam tas ransel nya

"Ati-ati dijalan ya sayang, kalo ada apa-apa telepon aku"

"Iyaa kapten bawel, dah ya"

Adira mematikan ponsel, merapikan penampilannya sedikit lalu tersenyum

19:35

Adira mematikan mesin mobilnya, menarik kunci dan bercermin sebelum turun

Minimarket didekat rumah Yohan tak begitu ramai, beberapa pegawai sudah tak asing baginya

"Selamat malam, selamat belanja" sapa pegawai dibalik meja kasir saat Adira baru saja masuk

Wanita itu mengambil ponsel lalu melakukan panggilan video

"Beb, cemilannya yang ini apa yang ini?" Adira menunjuk dua ciki besar dengan merk yang sama tetapi berbeda varian rasa

"Yang barbeque, jangan yang balado"

"Okee deh boss siyapp" ucap Adira

Mereka seakan tengah berbelanja berdua, meski nyatanya hanya Adira diminimarket

Adira mematikan panggilan saat barang titipan Yohan sudah masuk keranjang, ia mulai memilih susu dan beberapa permen favorite nya

"Selamat datang, selamat belanja"

Seseorang masuk, Adira tak peduli, ia masih sibuk memilih susu dilemari pendingin

Langkahnya tak terdengar, tak sengaja ia menabrak seseorang

"Ahh" Adira mengeluh, mengelus hidungnya yang bertabrakan dengan dada seseorang

"Heeeee" umur sudah 27 tahun, tapi Adira masih suka merengek, ia kesakitan, tapi untung hidungnya tak berdarah

Wajahnya cemberut, ia mendongak, menatap orang dihadapannya itu

"Maaf ya mbak, saya gak lihat jalan" ucapnya lembut

"Kak Seungyoun?"

Mereka sama-sama diam, saling menatap, lalu sebuah usapan lembut mendarat dikepala Adira

"Adira udah gede ya sekarang" ucapnya sambil tersenyum

Adira membeku, wajahnya kaku, ingin ia tersenyum namun saat ini ia bahkan tak ingin melepaskan usapan lembut dikepalanya

Hatinya berdegup kencang, senyum itu, selalu menjadi senyum terindah dengan pemilik yang paling ia kagumi dimuka bumi

Terputar kembali beberapa moment indah semasa SMA yang ia habiskan bersama pria bernama Seungyoun itu, Cho Seungyoun adalah cinta pertama Adira

"Kok diem terus? Habis belanja duduk dulu yuk didepan, kakak pengen ngobrol sama kamu" Seungyoun melepaskan usapan dikepala Adira, beralih pada tepukan lembut dipundaknya

Pria itu berlalu, Adira masih diam. Hatinya sakit, mengingat banyak salah yang ia perbuat pada Seungyoun dahulu

Apa Seungyoun mau memaafkan Adira jika ia meminta maaf?

Tbc

Reuni; Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang