Chapter 3

5.8K 162 14
                                    

Kata-Kata Bijak Cartoon dan Anime.

"Lebih Baik Tenggelam dalam danau Prasejarah daripada menjadi penjahat." (Spongebob Squarepants)

"Tidak ada yang abadi didunia ini." (Patrick Star)

"Kalau memang ada kedamaian, aku akan menemukannya, aku tak akan menyerah!" (Naruto Uzumaki)

"Aku tidak ingin melihat orang lain yang tidak penting, mati dihadapanku." (Sasuke Uchiha)

Disclamer : Naruto and Highschool DXD not my mine.

Summary : Naruto yang menolong wanita cantik dari perampokan, namun ia malah berakhir di pelaminan. Apa yang sebenarnya terjadi? Dia masih pelajar, kenapa harus menikah secepat ini?

Genre : Romance, Drama, Humor, Parody, Dll.

Pair : Naruto x Rias.

Normal pov Now!!!

Naruto menunduk, membiarkan ratusan tetes air membasahi rambutnya.

Dan sambil dia sedari tadi terus mengutuk dan menyumpahi kebodohanya, karena ia memilih jalan kaki dari pada naik mobil.

Karena beberapa obrolan ringan bersama Rias, saat diperjalanan menuju pulang, dia harus menanggung 2 hal yang harus Rias turuti, saat sepulang sekolah.

Yang pertama adalah menggendong Rias setiap sepulang sekolah.

Dan yang kedua adalah mandi bersama setiap pulang sekolah?!

'Tiba di rumah nanti, bagaimana kalau kita mandi bersama?'

Pikiranya tak menentu, mengingat perkataan calon istrinya tersebut.

Kepala Naruto menunduk kemudian mengacak surai pirangnya dengan kesal.

Bukannya Naruto tidak menyukai Rias.

Jika boleh jujur Naruto sedikit menyukai Rias.

Tapi sifat Rias yang terlalu over protektif dan selalu memerintah kepada dirinya, dia agak sedikit kesal kepada Rias.

Nuruto kembali melamun.

Beberapa bulan lagi dia akan menikah dengan Rias, tapi status dirinya itu masih pelajar.

Dan itu sedikit mengganggu sudut hatinya.

Sebenarnya ia mau menikah dengan Rias, bagaimanapun dari sudut pandangan lelaki normal, Rias adalah wanita ideal bagi seluruh kaum adam.

Namun tunggulah sampai setahun lagi Naruto lulus SMA.

"Apa yang harus aku lakukan Kami-sama?"

Ucap Naruto sambil menunduk.

"Ara~ ada apa dengan wajahmu Naru? Kau kelihatan kesal sekali?"

"GYYAAA!"

Naruto kaget dan menoleh, matanya terbelalak lebar, karena ia melihat calon istrinya yaitu Rias, hanya berbalut handuk kecil ditubuh.

Naruto yang saat ini tidak memakai penutup apapun langsung berbalik ke arah dinding, kedua tangannya menangkup sesuatu diantara selakangannya.

Dan berbicara soal itu, Entah kenapa belalai kejantananya bereaksi saat melihat calon istrinya yang hanya berbalut handuk kecil.

Handuk itu bahkan hanya menutupi sebagian kecil dari dada besar Rias.

'Jika aku menarik handuk itu pasti... sadar Naruto! Dia masih calon istrimu!"

Batin Naruto sambil memukul kepalanya beberapa kali guna mengenyahkan pikiran kotor dari dalam otaknya.

"Walaupun masih calon, kau boleh kok menyetubuhiku Naru."

To Love Naru [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang