Bab 3

3.9K 392 82
                                    

Jeremy meregangkan tubuhnya saat dia selesai membereskan semua perabot di unitnya, lalu ia menoleh ke arah jam dan ternyata sudah jam setengah 3 pagi. Rupanya tidak terasa jika waktu terus berlalu dan sang Ibu juga sudah begitu terlelap tidur sambil mendengkur.

Jeremy merebahkan tubuhnya di atas sofa, menatap langit-langit sambil mengingat orang yang sama. "Gimana bisa gue nikah tapi bukan sama cewek yang gue cinta?" Jeremy menoleh ke arah Maminya yang tidur di dalam kamar dengan pintu yang sedikit terbuka. "Kalau aja gue bisa membangkang, dan melawan Mami. Sayangnya, gue nggak bisa."

Plip

Ada notifikasi yang masuk ke ponselnya dan setelah ia cek, Jeremy langsung tertawa.

-Jer lo udah tidur? Bisa tolongin gue? Pintu kamar gue nggak bisa dibuka dari dalem. Plis tolong bukain dari luar! Pin unit gue 111111- lexa

"Dia masih aneh kaya dulu."

Meski begitu, Jeremy langsung bangkit dari sofa dan berjalan keluar dari unitnya lalu ia berjalan ke unit Alexa dan memijit pin yang terlalu simpel itu.

"Alexa, gue udah di sini!" teriak Jeremy.

"Jer! Gue di kamar pintu hijau."

Jeremy berjalan mendekati pintu kamar itu, tapi tidak langsung membukanya.

"Jer, bukain! Gue buru-buru harus pergi."

"Jam segini? Ke Sances?"

"Banyak tanya! Buruan buka!"

Akhirnya Jeremy membuka pintunya, dan mendapati Alexa sudah dengan piyama yang berbeda dan memakai jaket yang tak asing dalam ingatannya.

"Lo mau ke mana?"

"Minimarket." jawabnya sambil buru-buru berjalan keluar unit.

"Sendirian? Lo nggak takut?"

"Hantu? Gue lebih takut sama cowok bajingan."

Alexa tidak mempedulikan Jeremy dan membuka pintu unitnya.

"Begal juga bajingan Alexa!" balas Jeremy saat membuka pintu unit namun Alexa sudah tidak ada di hadapannya. Dia sudah masuk lift dan turun ke bawah.

Alexa harus menempuh jarak 1 km untuk bisa ke minimarket. Alexa menyalakan mobilnya, namun saat ia baru keluar dari basement tiba-tiba saja Jeremy menghadangnya dan membuatnya harus berhenti mendadak. Alexa terkejut begitu pula dengan Jeremy.

Jeremy lantas membuka pintu mobil Alexa yang masih terperangah di dalam sambil menatapnya, lalu Jeremy duduk di sana.

"Cowok bajingan itu berkeliaran dimana-mana, jadi lo harus tetap waspada."

Alexa menghela napas, namun dia tidak mau ambil pusing dan melajukan mobilnya.

"Lagi pula, kenapa lo harus banget pakai ke minimarket jam segini, nggak bisa nunggu matahari terbit dulu apa?"

"Lo masih cerewet kaya dulu." ujarnya dengan suara datar.

Jeremy hanya tersenyum canggung sembari memasang sabuk pengamannya.

"Lo kenapa pindah kesini dari sekian banyaknya apartemen?" tanya Alexa.

"Ngikutin saran Elias."

"Saran yang buruk." cibirnya.

Jeremy tersenyum mendengarnya.

Kini mereka telah sampai di minimarket, lalu Alexa langsung turun dan meninggalkan Jeremy di dalam mobil. Tidak perlu waktu lama, akhirnya Alexa kembali dengan sekantung keresek.

"Beli apaan?"

"Pembalut, mau?"

Jeremy memutar matanya.

"Gue PMS tengah malem, dan persediaan gue cuma tinggal satu. Itupun hasil ngubek seisi kamar."

"Oh.."

"Oh banget?"

"Masa ah? Kan lain soal."

Alexa ingin membantah, tapi Jeremy ada benarnya juga. Kemudian Alexa mulai menyalakan mesin mobilnya, tapi kemudian tiba-tiba saja perutnya keram.

"Ah.."

"Nah kan, beda soal." timpal Jeremy yang langsung terkena pukulan dari Alexa.

"Perut gue keram bego!"

Jeremy mendesah. "Mau sekalian beli obat nggak, mumpung masih di sini?"

"Di mana?" timpal Alexa cengengesan tapi sambil menahan sakitnya.

"Yaudah kita pulang aja, gue yang nyetir."

Jeremy keluar dari mobil lalu Alexa berpindah dari kursi kemudi ke kursi satunya lagi. Setelah itu, Jeremy masuk ke dalam mobil lalu ia menoleh ke arah Alexa yang masih memegangi perutnya.

"Serius nih, nggak mau beli obat?"


😣😣😣

😣😣😣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cerita ini berlanjut di lapak ungu ya, sama kaya sahabatnya, Aphrodite.

Gratis kok hehe..

Thanks❤

Bye..

You're Not My TT (Taste & Type)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang