Hoseok's POV:
Gue cuma diem ngeliatin orang-orang pada sesenggukan sambil narikin ingus, termasuk si MC yang mukanya udah jelek banget, mana ingusnya ngalir kemana-mana.
"Hoseok-ssi, kisahnya benar-benar menyentuh dasar hati saya," lirih Si MC tapi sempet-sempetnya ngedipin mata ke gue
masih berusaha untuk menaklukkan hati Hoseok yang ketampanannya paripurna.
"Ternyata ada cerita seperti ini dibalik kecelakaan aktor Kim Taehyung saat itu."
"Yah, begitulah. Banyak orang yang bertanya bagaimana saya bisa dekat dengan Taehyung. Kami dekat karena sayalah yang membantu Taehyung untuk mendapatkan Jungkook yang sekarang sudah menjadi suaminya. Semoga lancar ya persalinannya, Jungkook!"
Gue senyum sambil memundurkan badan gue ke belakang, eh tapi ternyata nggak ada sandarannya.
untung nggak kejengkang.
"Aduh, Jung Hoseok-ssi. Hati-hati, jangan sampai jatuh. Nanti sakit."
yah diliat sama si mc sarap
Si MC mesem-mesem. "Tapi kalau jatuhnya ke hati saya, nggak bakal sakit kok."
Tahan, Jung Hoseok.. tahan..
"Hahaha... anda bisa saja."
boleh ganti MC nggak?
Si MC akhirnya balik profesional lagi, meskipun nggak berhenti senyam-senyum ke arah gue. Gue yakin banget giginya kering gara-gara senyum mulu.
MC cewek itu bicara lagi. "Tapi, saya benar-benar salut dengan usaha anda untuk menyatukan dua manusia itu. Padahal sebenarnya anda bisa saja menyerah karena Kim Taehyung sendiri sudah merelakan Jungkook"
Gue menyeringai tipis gitu, ala-ala cowok-cowok pakboi. Kalem-kalem tai kucing. "Saya bukan tipikal orang yang mudah menyerah."
Gue lempar senyum kecil ke kamera. Pasang muka seksi setengah nahan boker ditambah tatapan khas Jung Hoseok si tampan yang kaya raya.
Seketika semua menjerit.
"Jung Hoseok! Kau milikku!!!"
"Hoseok-ssi, nikahi aku!!!
Jangan sirik ya. Jung Hoseok emang banyak yang suka. Anda suka saya juga? Tolong berbaris ke belakang.
Dimana lagi lo bisa dapet anak muda berbakat kek gue? Udah berbakat, kaya pula. Ganteng juga iya. Emang nggak bisa dipungkiri gue itu idaman para wanita.
"Saya juga tidak akan menyerah untuk hubungan kita, Hoseok-ssi."
Gue langsung nengok ke MC-nya. Ini MC ngebet banget dah. Gue tarik nanti cambangnya baru tau rasa.
"Lalu, apa pesan yang ingin anda sampaikan di balik cerita kedua ini?"
Ayolah otak, mari berpikir.
"Hm, waktu itu berharga. Kalian nggak tau sampai kapan kalian bisa bersama dengan orang-orang yang kalian cintai. Sayangi mereka sebelum waktu membawa mereka pergi. Tunjukkan pada mereka betapa kalian mencintai mereka sebelum waktu mereka berhenti dan menjebak kalian dalam penyesalan."
Tepuk tangan terdengar riuh. Gue senyum bangga, padahal nggak inget juga gue ngomong apaan barusan. Yaudahlah, senyumin aja.
"Wah, tinggal satu cerita lagi. Jika dua orang yang di cerita sebelumnya adalah public figure yang terkenal, apakah cerita ketiga juga berkaitan dengan tokoh terkenal?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMBS III
FanfictionRasanya napas gue udah nggak kuat buat ceritain kasus ketiga yang paling berkesan buat gue. Apalagi tokoh utamanya si makhluk astral pangkat kubik, jadi makin ogah gue. Tapi yah, buat kalian semua yang jadi bucinnya si gembel Yoongi, here I tell you...