Ep. 4 - Baiklah

961 188 34
                                        

Hoseok's POV:

"Gila lo, ye!"

Dengan gesit, gue menghindari dari lemparan handuk, sendal beserta perintilan kecil dari Seokjin. Untung gue pernah les tari perut, jadi badan gue lentur. Bisa meliuk-liuk kek ombak.

"Kok lo jadi salahin gue sih?!" tanya gue dengan penuh kekesalan.

"Lo liat itu rambutnya Jungkook pitak sebelah gara-gara lo jambak!" teriak Seokjin sembari ngelempar keset lantai ke gue.

Sekilas, gue ngeliat ke arah Jungkook. Lima puluh persen pengen ketawa sama kasihan ngeliat ada botak kecil di kepala kanannya, sisanya perasaan bangga pada tangan gue yang ternyata kuat juga.

gak salah gue olahraga meremas tiap pagi.

Gue nunjuk muka sendiri. "Ya, muka gue juga luka, hyung!"

Seokjin melotot. "Itu mah bisa ilang! Lah ini si Jungkook gimana cara numbuhinnya?! Gak ada otak lo, Seok. Lagian kalian berantem gara-gara apaan sih? Brutal banget kek anak SMK."

Telunjuk gue langsung menunjuk ke arah Jungkook yang lagi menampakkan air mata buayanya.

cih, sok playing victim padahal dia duluan yang mancing gue. bocah jahanam

"Dia duluan yang mulai, anjir! Masa dia nuduh gue suka sama Yoongi?! Seorang Hoseok yang tampan, rupawan, menawan?"

Suara sesenggukkan Jungkook kedengeran di telinga gue. Gue tau tuh bocah lqgi mode akting. Belom tau aja rasanya disantet oleh Jung Hoseok. Gak bisa boker baru tau rasa.

"Ih, Hoseok hyung berdosa banget," kata si Jungkook. "Lagian, kenapa kekeuh banget gak mau bantu Yoongi hyung kalo bukan karena hyung suka sama dia?'

Gue memijit pelipis gue. "Gue musti bilang berapa kali sih? Gue gak suka sama makhluk astral modelan dia!"

"Aduh kepala aku pusing," kata Seokjin tiba-tiba.

Namjoon aka calon suami siap siaga langsung ngerangkul Seokjin dari belakang. "Ayang, kamu gak apa-apa? Baby bikin pusing, ya?"

Hah?

Baby?

Gue ngeliatin Seokjin sama Namjoon yang salah tingkah dan sudah bisa dipastikan otak mesum gue langsung mengerti.

"Astaghfirullah!" jerit gue. "BERDOSA BANGET KALIAN!"

Jungkook ikutan berdiri. "Nanti aku bilangin Tante!"

"Jungkook, kamu bilang ke Bunda, gak bakal lagi hyung kasih kamu uang bulanan," ancam Namjoon.

sial, ancemannya duit.

"Ayang, kamu duduk dulu. Bocah-bocah dari kubur ini biar aku yang hadepin," kata Namjoon sambil mendudukkan Seokjin ke atas sofa.

Gue masih geleng-geleng kepala. "Siapa kemarin yang bilang gak mau kehilangan perjakanya sebelum nikah? PRET!"

"Yaudah sih, ilangnya sama calon suami gini," protes Seokjin.

"Baru calon anjir? Kalo Namjoon mati sebelum nikahin lo, gimana?"

Gue langsung kaget pas Seokjin tiba-tiba nangis. "Namjoon!! Masa kamu didoain mati!!"

siapa yang ngedoain anjiirrrrr...

Namjoon berdeham pelan. "Seok, sekali lagi lo bikin Seokjin nangis, gue hancurin gedung THE COMBS lo."

Gue gak bisa ngelawan kalo doi udah bawa-bawa gedung. Mau makan pake ape gue kalo tuh gedung ditarik? Hoseok tak bisa hidup tanpa bergelimang harta.

THE COMBS IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang