Ep. 3 - Tuduhan

1K 224 73
                                    

Hoseok's POV:

Jika ada hari dimana gue sial, maka hari ini adalah yang paling sial. Agak aneh juga sih, karena biasanya gue dapat penglihatan lewat mimpi, tapi kali ini gak. Mungkin karena kesialan gue kali ini adalah yang terbesar jadi gak dikasih wangsit.

"Sumpah, Seok! Demi langit dan bumi, demi ubun-ubun gue yang ada lima belas, gue sayang sama lo. Makanya..."

"KAGAK! ENYAH KAU, MAKHLUK GHAIB. Namjoon! Tolongin!"

Gue ngeliatin Namjoon yang malah cengengesan sambil megang hp. Padahal gue udah masang muka paling melas gue.

"Iya, Jinseok. Kamu mau beli berapa? Oh, mau beli sama perusahaannya juga? Yaudah, nanti biar Sekretaris aku yang urus."

bucin sialan.

"Gi, gue engap!" pekik gue ke Yoongi yang masih meluk dari belakang.

Iya.

Lo gak salah baca.

Yoongi meluk gue.

MELUK.

Inilah kesialan terbesar gue dan gue hanya bisa berdoa semoga kulit putih nan mulus gue gak ketularan kurapnya Yoongi.

"Gak percaya gue! Itu pasti tipu muslihat lo. Gak bakal gue lepas." Yoongi malah nambah nemplok di belakang gue.

fix, ini baju gue bakar nanti. biar virusnya yoongi gak nular.

"Astaghfirullah! Mesum siang-siang!"

Gue sama Yoongi langsung nengok barengan ke arah pintu yang kebuka sementara Taehyung geleng-geleng kepala.

"Tae..." panggil gue melas. "Tolongin."

"Jangan mau," sela si Jungkook yang tiba-tiba nongol kek dedemit. "Biarin aja."

gak ada otak si Jungkook.

"Lagian, ngapain sih peluk-pelukan gitu.. OH! JANGAN-JANGAN HOSEOK HYUNG SUKA SAMA YOONGI?! MAKANYA DIA GAK MAU KALO GUE SAMA YOONGI HYUNG JADIAN?!"

anjir, ngegas.

Dengan segenap tenaga dari biji bunga matahari yang gue makan tadi pagi, gue lepas tangannya si Yoongi.

Bugh!

Gue langsung nengok pas denger bunyi keras banget. Takut aja kalo gue ngerusak barang-barang Namjoon di kantornya. Bisa diambil gedung gue nanti.

Dan ternyata Yoongi kejedot. Yaudah biarin aja. Tinggal di ketok mejik tengkoraknya.

"Heh, anak laron! Jangan ngadi-ngadi lo!"

"Duh!" Suara Namjoon terdengar dari belakang punggung gue. "Ada apa sih ribut mulu?"

Gue ngeliatin Namjoon dengan tatapan paling menusuk yang pernah gue buat. Ya, kira-kira gak jauh beda sama tatapannya Suzanna. Tapi, yang diliatin ternyata gak sadar. Sial, buang-buang tenaga aje.

"Masa Hoseok gak mau bantuin gue, Joon," melas si Yoongi masih duduk di lantai. Rasanya pen gue ketawain pas liat ada benjol di jidatnya.

Kenapa nasibnya gitu banget sih? Sedih gue liatnya.

"Bantuin apaan?" tanya Namjoon seolah ingin menjadi penengah, padahal gak bakal ada gunanya juga. Toh gak bakal gue bantuin.

"YOONGI MAU PEDEKATE SAMA JIMIN AYANG BEB!"

Liat kan?

Liat kelakuan makhluk laknat itu?

Dengan tidak tahu dirinya, dia ingin mendekati pria menawan seperti Jimin?

THE COMBS IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang