☆Deidara [05.05]

432 27 1
                                    

"Lho senpai? Mau kemana?"

Tobi heran saat melihat senpai penyuka ledakan itu pergi keluar markas sambil membawa sebuah tas

"Balik ke Iwagakure, un" jawab Deidara

"Mau ngapain?"

"Persediaan tanah liat ku habis, un. Jika aku tidak segera mengambil lebih banyak lagi, aku tidak akan bisa berkarya, un!" Jawabnya lagi

"Hati-hati kalau begitu, senpai!"

"Ya!"

"........"

"Kenapa senpai?" Lagi-lagi Tobi keheranan, ia melihat Deidara masih saja di depan markas. Ia hanya diam

"Tanah liat ku kan habis. Jadi aku tidak bisa membuat burung un, hehe" Deidara menggaruk lehernya yang tidak gatal

"Ya berarti senpai harus jalan dong" komen Tobi

"Gak mau nganter gitu, un"

"Panas ah senpai. Lagian Tobi mau nge dek—"

"Napa masih disini, dei? Katanya mau balik ke Iwagakure. Udah mending cepet pergi aja, biar nanti nyampe disana nya nggak kemaleman" celetuk Pain yang ngebekep(?) si topeng oren

"Lu ngusir ceritanya, un?"

"Ye, cuman ngasih tau fakta, dei"

"Yaudah, aku pamit bentar ya, un. Jaa nee"

"Ya! Hati-hati dijalan!!"

Tak lama Deidara pun sudah pergi menjauh markas. Pain melepaskan tangannya yang ia pakai untuk menutup *coretmulutcoret* Tobi. Leader kita itu menghela nafas lega

"Tobi bego!" Sahut si raja toxic Akatsuki

"Hooh tuh! Ini kan kejutan, Tobi!! Ya jangan dikasih tai eh tau lah!!" Tambah Itachi

"Baiklah semua! Mari kita mendekorasi markas!!" Seru Konan

"YA!!!"

"Ngomong-ngomong, aku mau berbelanja untuk membuat kue nya. Sampai nanti"

"Jaga diri mu baik-baik, senpai!!"

"Oke, cebol! Bagaimana sekarang?"

"Jangan panggil aku cebol, brengsek! Oh iya, mungkin akan ada dua orang yang mengawasi Deidara nanti. Agar ia bisa kembali ke markas tepat seperti waktu yang sudah kita tetapkan" Sasori memimpin

"Yang pasti, Zetsu sudah termasuk. Satunya hmm siapa ya...?"

"Kau akan tetap disini, Tobi!!" Sahut Pain yang merasa risi dengan aura Tobi yang seolah berkata 'aku senpai! Pilih aku!!' Tobi pun cemberut(?)

"Tidak apa Pain, menurut ku lebih baik ia ikut saja. Nee Sasori, yang akan mengawasi Deidara adalah Tobi dan Zetsu!" Sahut Itachi

"Baiklah, kalian berdua cepat buntuti Deidara!!"

"Ay! ay! Senpai/cebol!" Dengan segera Zetsu pergi menembus tanah(?) dan Tobi berlari terbirit-birit

"Bagaimana dengan kembang api nya?" Tanya Kisame yang sedang meniup balon bersama Hidan

"Nagato dan Kakuzu yang mengurusnya. Mereka bilang, jika mereka sudah mendapatkan nya mereka kan menelpon kita" jawab Pain

Sementara Deidara

"Akhhhh!!!! Kenapa cuacanya panas sekali sih, un?!?!" Komentar Deidara, untungnya ia membawa cukup banyak air minum

"Zetsu-senpai... Apa senpai tidak kepanasan?" Tanya Tobi yang sedang bersembunyi

Akatsuki Member's BirthdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang