Aura POVKringg..!!!
Bel tanda istirahat selesai sudah berbunyi. Seluruh siswa langsung masuk ke kelas masing-masing.
"Hey,kenapa kau tidak ke kantin?"tanya Diva yang baru saja memasuki kelas.
"Eum..aku sedikit pusing,"aku sedikit mendongakkan kepala ku.
"Apa kau sudah makan?"Keyya bertanya dengan nada sedikit khawatir.
"Sudah..aku tadi membawa bekal lagi,dan kalian pasti tau apa yang terjadi. Lebih baik aku makan saja daripada dibuang."aku kembali menelungkup kan kepalaku.
Kali ini aku tidak berbohong. Kepalaku benar-benar pusing.
Sebenarnya teman-teman ku mengetahui perasaan ku selama ini. Mereka tau apapun yang aku lakukan untuk Revan. Mereka juga tau kalau setiap apapun yang aku berikan pada Revan,selalu ditolaknya. Tapi satu yang tidak mereka ketahui. Mereka tidak tau bahwa setiap malam aku menangis karena perlakuan Revan padaku.
Awalnya mereka mendukung perjuangan ku,namun saat mereka tau bagaimana sikap Revan padaku,mereka menyuruhku untuk berhenti.
Jelas saja aku menolaknya. Aku tidak akan berhenti sampai apa yang aku inginkan tercapai.
----
Pulang sekolah
"Ra,apa kau mau ikut pulang denganku?"Leyra menghampiriku yang sedang membereskan buku.
"Tidak usah,aku tidak mau merepotkan mu. Aku naik bus saja,"kata ku sambil sesekali menatapnya di sela-sela kegiatan ku membereskan buku.
"Kau tidak merepotkan ku sama sekali. Kau juga sangat jarang pulang bersama ku. Ayolah,kali ini saja."Leyra masih setia berdiri disamping ku.
"Lain kali aku akan pulang bersama mu. Aku janji."aku berdiri dan menghadap kearah nya. Menatap dan meyakinkannya kalau aku akan pulang bersamanya lain kali.
"Janji?" Dia mencoba memastikan nya lagi.
Aku hanya mengangguk.
"Baiklah. Aku pulang duluan. Kau hati-hati di jalan." Dia memperingati ku sebelum melangkah keluar kelas.
"Kau juga berhati-hati lah!!" Aku sedikit berteriak karena dia yang sudah semakin menjauh.
Dan dibalas dengan acungan jempol olehnya.
----
"Hey..kenapa kau belum pulang?"tanya seseorang dari arah depanku. Membuat ku terkejut karena dia datang dengan tiba-tiba.
"Huhh..kau mengagetkan ku saja,"ucapku dengan mengelus dada. Jantung ku masih berdetak dengan cepat karena efek keterkejutan ku tadi.
Dia hanya tersenyum.
"Kau belum menjawab pertanyaan ku,"dia kembali bersuara dan duduk di sebelah ku.
Sekarang aku sedang duduk di halte depan sekolah. Menunggu bus yang akan mengantarkan ku pulang.
"Aku sedang menunggu bus,"jawabku sambil menoleh ke arah kanan, memastikan apakah ada bus yang lewat. Yaa,bus yang akan mengantarkan ku pulang berasal dari arah kanan.
"Ini sudah hampir gelap,dan kurasa tidak akan ada lagi bus yang lewat,"perkataanya mampu membuatku menoleh ke arahnya.
"Lalu bagaimana aku pulang?"sekarang aku mulai khawatir.
"Aku akan mengantarmu pulang."
-dark side-
Hay guys..
Aku mau kasih tau..
Di sini aku sengaja ngga kasih pict ny karena bingung mau cari pict ny gimana.
Dan juga biar kalian bebas berimajinasi sesuai dengan keinginan kalian.Have fun!!🌹
Jangan lupa vote and comment nya guys❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
Teen FictionKisah perjuangan seorang gadis untuk mendapatkan hati seorang lelaki yang sama sekali tak mengharapkannya. Namun siapa sangka? gadis yang bisa dibilang normal seperti kebanyakan orang,malah memperlihatkan sisi kelam nya dan berubah menjadi iblis han...