Chapter 1

9.8K 566 15
                                    

Brak......!!!!!!!!!

Suara pintu kamar terdengar dibanting oleh seseorang yang baru saja masuk ke kamar tersebut, wajahnya yang kesal menunjukkan betapa marahnya ia saat ini. Lelaki rupawan itu menghela nafas berat untuk mengendalikan amarahnya yang bisa saja menguasainya untuk menghancurkan apapun yang ada didepanya saat ini.
Suara pintu diketuk membuat ia melihat ke arah pintu dengan tajam, suara beratnya mengatakan

"Apa?"
"Tuan, saya hendak melaporkan misi yang tuan berikan" kata seseorang dibalik pintu tersebut
Suara pintu dibuka sehingga memperlihatkan wajah rupawanya yang dingin dan datar

"Katakan" perintahnya tegas dan tajam
"Kami telah berhasil menghancurkan gedung dan barang bukti didalamnya tuan, sesuai dengan perintah anda" jelasnya sambil menunduk hormat kepada majikanya

Pria rupawan itu tersenyum iblis dan berkata "Jika begitu, cari jejak dari orang-orang yang ada di gedung tersebut, aku ingin membasmi mereka sampai ke akar-akarnya"

Bawahan yang diketahui sebagai kepercayaanya itu menunduk lalu segera menjalankan perintah dari tuanya tersebut,

'Ayah ibu, kakak, dendam keluarga kita sudah terbalaskan, kalian bisa beristirahat tenang sekarang' katanya dengan senyumnya namun bukan senyuman iblis seperti biasanya

"Hallo tuan Crimson" suara seseorang di telpon
"Jadi?"
"Saya menemukan salah satu keluarga yang bekerja di gedung tersebut, tapi tidak ikut tewas dalam peledakan gedung tersebut"

"Aku ingin data informasi tentang hal itu ada di tanganku malam ini" perintah Crimson
"Baik tuan"

Setelah telpon ditutup, ia segera meraih laptopnya untuk membaca email masuk yang berisi informasi dari karyawan-karyawan gedung yang telah ia ledakkan pagi tadi, polisi maupun agen-agen khusus tidak sekalipun menaruh curiga kepadanya, sebab Crimson selalu bermain dengan bersih dan rapi.

Setelah berkutat lama didepan laptopnya, ia mendapatkan kiriman data lengkap sebuah potret keluarga yang begitu ceria, 3 orang yang harusnya ikut mati dalam gedung tersebut, dengan senyum iblisnya ia berjalan meninggalkan ruang kerjanya.

Disebuah rumah elit di kawasan komplek kota B

'Ibu, aku takut, aku takut kepada alpha-alpha diluar yang terus menatapku dengan tatapan menjijikkan, aku ingin bersama kalian'

Dengan pandangan kosong dan air mata yang terus membasahi pipinya, seorang pemuda melangkah mendekati balkon, ketika ia hendak melompat untuk mengakhiri hidupnya, tiba-tiba pemuda brperawakan mungil itu merasakan panas pada sekujur tubuhnya, sehingga ia menjadi lemas akibat suhu tubuhnya yang meningkat begitu saja.

Heat yang datang tiba-tiba membuatnya kualahan hanya untuk sekedar berdiri, ketakutanya terjadi, ia didera heat saat ibunya tidak ada untuk membantunya, ini memang heat pertamanya, meski ia sudah menyiapkan obat pereda heat akan tetapi jika ia bahkan tidak bisa bergerak satu inch pun, persiapanya jadi percuma.

Saat ia hampir pingsan, ia mendengar suara pintu rumah lantai satu di buka paksa oleh seseorang, dan ia masih bisa mendengar suara langkah kaki yang mulai menjelajahi rumahnya.

"Cari sampai dapat dan bawa kehadapanku saat ini juga" ucap Crimson pada semua anak buahnya

Mereka berpencar ke penjuru arah setiap rumah dan tidak menemukan siapapun, hanya seorang penjaga beta yang segera di bawa ke hadapan Crimson, dengan wajah tajamnya ia menatap beta tersebut, Crimson tidak menyukai beta karena bau mereka sama sekali tidak menyenangkan bagi alpha dominan seperti dirinya, sementara Crimson belum menemukan omega dengan bau yang membuat ia senang dan nyaman.

"Dimana mereka?" tanya Crimson tajam
"Jika anda seorang alpha yang mencari tuan muda, maka sampai matipun aku tidak akan berbicara" jawabnya dengan suara mantap

"Nyawawamu tidak berharga, kau mati atau tidak, juga bukan urusanku" tegas Crimson
"Aku tidak akan mengkhianati majikanku" jawabnya lirih
"Tidak, sampai mereka nanti mati ditanganku" senyum iblis Crimson tercetak kala mengatakan hal tersebut

"Apa maksud anda? Orangtua tuan muda telah lama tewas sejak tuan muda berumur 14 tahun, tepatnya 3 tahun yang lalu, jadi kematian mana yang kau bicarakan?" teriak penjaga tersebut

"Apa?" Crimson terbelalak, 3 tahun yang lalu keluarganya juga dibantai oleh orang tidak dikenal yang diketahui merupakan pemilik perusahaan yang ia musnahkan , tapi menurut informasi, bukan keluarga ini yang membantai keluarganya, mereka hanya pegawai di perusahaan tersebut. Apa kali ini ia salah perhitungan?

Saat Crimson sibuk dengan pikirannya sendiri, ia dikejutkan dengan laporan anak buahnya yang mengatakan bahwa mereka mencium bau feromon seorang omega dilantai atas. Dengan cepat Crimson segera melesat menuju ruangan yang dimaksud oleh anak buahnya

"Tunggu, anda tidak bisa mendekati tuan muda" ucap pelayan laki2 beta tersebut dengan lantang

"Diam ditempatmu" dengan aura alpha dominan yang pekat, Crimson berhasil membuat seluruh ruangan menjadi hancur lebur, lalu menembak penjaga tersebut

Tanpa pikir panjang Crimson langsung melangkahkan kakinya dengan pelan menuju bau feromon yang tersebar di lantai atas, karena anak buahnya kebanyakan adalah alpha maka Crimson memerintahkan mereka untuk tetap berada di lantai bawah rumah mewah yang telah hancur ini.

Saat dia semakin mendekati kamar paling ujung lantai atas, ia bisa mencium feromon omega yang semakin kuat, baunya tidak sampai memabukkan, seperti harum bunga lavender yang dicampur aroma buah leci di taman setelah diguyur hujan. Begitu nyaman dan menenangkan untuk dihirup.

Tanpa sadar amarah Crimson mulai reda secara perlahan, ia terkesima hingga melupakan niatnya datang kemari.
Saat ia sudah mencapai ruangan paling ujung lantai ini, ia berdiri didepan pintu dan menghirup dalam-dalam aroma yang menyenangkan ini.

Jangan salah mengira, meskipun Crimson adalah Alpha dominan, namun pengendalian atas rut dan nafsunya terhadap omega bisa ia kendalikan dengan mudah karena ia sempat mengikuti pelatihan yang membuatnya hampir mati untuk menahan hasratnya sendiri.

Karena rasa penasaran bagaimana bentuk rupa omega di dalam kamar itu, ia segera membuka pintu tersebut, namun terkunci. Tidak hilang akal, bos dari para mafia itu menendang pintu didepanya hingga hancur berantakan.

Crimson Povs

Aku melihatnya, seorang pemuda berpawakan mungil sedang merangkak berusaha meraih pagar balkon, rambut kuning emasnya tertiup angin, matanya biru gelap disinari oleh cahaya lampu diatasnya.

Dia tidak lebih tinggi dariku, mungkin hanya sampai pada bagian dada atasku, heatnya membuat ruangan ini dipenuhi dengan bau feromonya, tapi mungkin ini memang bau dari kamarnya, ah aku jadi tidak ingin menghancurkan kamar ini, tidak, aku memang tidak akan menghancurkan ruangan ini, bau menyenangkan ini tidak boleh hancur karena ulahku.

Bersambung

Sangat terbuka untuk menerima saran dan masukan

Heart Of The Cold MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang