Chapter 19

2.1K 184 30
                                    

Malam yang ditunggu oleh Alpha dominan ini akhirnya datang juga. Sebab sejak tadi pagi ia sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk penyerangan yang akan ia lakukan.

Jika selama ini, ia adalah alpha arogan yang tidak ingin berharap atau bahkan berdoa, maka kali ini ia perlu berdoa untuk keselamatan omega yg entah sejak kapan mampu mengisi relung hatinya.

Biarkan saja takdir membawa nasibnya kemanapun yang takdir inginkan. Ia tidak peduli jika ia akan mengorbankan apapun, bahkan nyawa setiap orang demi mengambil miliknya kembali. Baginya, lebih baik kehilangan semua itu daripada kehilangan seorang yang begitu berharga untuknya.

"Hans, lakukan tugasmu" titah Crimson pada Temanya

"Crims, apakah dia begitu penting? Kau sampai meminta bantuanku" tanya Hans penasaran

"Kau akan mengetahui jawaban itu setelah semua ini berakhir" jawab Crimson

"Moonry adalah lawan yang tidak sulit, juga tidak mudah" kata Hans menegaskan

Hans Christopher Leigh adalah seorang alpha dominan yang hidupnya begitu Santai. Ia juga seorang ilmuwan yang berhasil membuat obat untuk para alpha yang tidak ingin mempunyai hasrat kepada omega. Cukup gila memang, awalnya ia menjadikan dirinya sebagai bahan eksperimen untuk penelitianya itu. Ia berhasil dan tidak berpikir bahwa obat itu begitu laku dipasaran.

Selain itu dia juga menyediakan berbagai jenis senjata yang terbuat dari racun, virus dan bakteri. Sayangnya ia tidak menjual senjata buatanya ini dipasaran, tapi hanya menyediakanya untuk Crimson.

Alasan Hans begitu setia pada Crimson adalah karena Crimson telah menolong hidupnya yang sempat berada di titik paling rendah. Dan beginilah sekarang bentuk hubungan Hans dengan Crimson. Saling bekerja sama hampir dalam hal apapun.

Kediaman Moonry

Glen dan Rein sudah dikurung dan diikat dengan tubuh yang penuh luka karena disiksa habis2san oleh Moonry. Setiap ia mendengar teriak kesakitan dari tawananya itu, ia akan tertawa puas seperti seorang psikopat.

Tapi Moonry tidak menyadari jika ada seseorang yang berhasil memasuki kamar pribadinya. Seorang yang juga mantan anak buahnya sendiri, ia adalah teman Glen yang dibayar untuk membantu suksesnya misi kali ini.

Hari semakin sore dan Moonry sudah puas menyiksa tawananya. Glen masih sadar, ia masih bertahan, ia harus terus menjaga kesadarannya agar bisa berkomunikasi dengan teman betanya.

Sementara Rein, omega malang itu tidak sadarkan diri setelah diperkosa secara brutal oleh para pengawal milik Moonry. Glen yang mengetahui hal ini menunggu saat yg tepat untuk melakukan peran selanjutnya.

Terdengar suara dari jauh yg menyadarkan Rein untuk menanggapi suara tersebut

"Paket telah ku masukkan ke dalam truk didepan, bagaimana denganmu?" rupanya itu adalah suara dari teman Glen yang berhasil membawa Merry keluar dari istana Moonry

"....." Glen terdiam, namun ia tersenyum, kemudian matanya melirik ke arah tubuh Rein dihadapanya

" Glen?" panggil beta itu lagi

" Tinggalkan kami, segera pergi ke alamat yang sudah kukirim" kata Glen lirih

"Kau yakin?" tanyanya lagi

"Cepatlah sebelum Moonry datang mengejarmu" Peringat Glen

Lalu, sambungan dimatikan

Saat Lelaki Beta itu hendak menyalakan truk, anak buah Moonry menggedor-gedor kaca pintu, sehingga membuat beta itu kaget.

"Hei, buka pintunya" perintah salah satu pengawal

"....." beta yang memang awalnya penakut ini langsung menuruti perintah orang berjas hitam itu.

Lalu, beberapa anak buah masuk untuk mengecek apakah mate tuanya yang hilang berada disini.

Moonry Povs

Akh..... Berani-beraninya ia membawa mateku. Aku lengah dan menghabiskan waktuku menyiksa mereka. Jika aku tahu dari awal mereka hanyalah umpan seharusnya ini tidak akan terjadi. Bagaimana caraku menemukan Merry? Tunggu sebentar, bau ini adalah bau mateku bukan? Aku yakin dia pasti ada didekat sini

End Moonry povs

Moonry terus berjalan mengikuti bau matenya, saat sampai di depan pintu, bau itu semakin mendekat, namun bercampur dengan bau lain. Dengan langkah tergesa, Moon segera berjalan menuju pintu gerbang mansion. Setelah sampai, ia dikejutkan dengan Merry yang sudah berdiri dan tengah memegang pistol ditanganya. Pistol itu mengarah pada dua anak buah Moon yang berusaha mencekik Beta tadi.

"Merry, jatuhkan pistolnya" kata Moon lembut, sedikit demi sedikit menghampiri Merry

"...." Merry berbalik mengarahkan pistolnya kepada Moon, dengan wajah panik dan tubuh yang bergetar ia berusaha agar kakinya tetap kuat menyangga tubuhnya

"Kau tentu ingat bahwa aku abadi bukan?" kata Moonry lagi

"Hiks... Crimson, selamat tinggal" Merry dengan nekat mengarahkan pistol itu ke kepalanya sendiri, ia bermaksud mengakhiri hidupnya saat ini juga

"Tidaaaaaaaaaaaaaakkkkkk!!!!!! Merry" Teriak Moonry lalu dengan sekejap melesat menutup moncong pistol itu sehingga peluru itu mengenai tanganya

"Hah....hah..hah.." Merry menatap Moonry denngan matanya yang tetbelalak terkejut.

Seketika itu Moonry langsung memeluk kepala Merry, menaruhnya di dekat dadanya. Entah mengapa melihat Merry hendak bunuh diri membuat jantung Moonry berpacu dengan cepat.

Tubuh Merry melemas, ia merosot jatuh ke bawah. Ia bahkan tidak bisa memikirkan apapun lagi selain menyesali perbuatannya.

"Seret pecundang itu ke penjara ujung menara, bereskan semua ini, buang truk sampah itu ke jurang dan jangan lupa bunuh diri kalian sendiri sebelum aku membunuh orang-orang tidak becus seperti kalian"

Moonry benar-benar terlihat marah, seolah kemarahanya mendatangkan kegelapan. Hal ini menandakan bahwa sore telah berganti malam. Moonry segera mengangkat tubuh Merry yang masih shock. Dia menahan tanganya yang terluka, untuk memastikan agar Merry tidak jatuh. Sebab ia menaruh Merry dibelakang punggungnya. Berjalan pelan menuju mansion, ia mendengar Merry mengucapkan beberapa patah kata dengan sangat lirih.

"Apakah Crimson dapat menerima omega yang sudah kotor? Apakah dia akan memaafkanku? Aku sangat takut bertemu dengannya, aku sangat takut ia akan membenciku. Apa sebaiknya aku mati saja?"

"...." Moonry hanya terdiam, jikapun benar bahwa Crimson akan datang malam ini, maka ia harus melakukan apa yang harus ia lakukan

"Istirahatlah" Moonry membaringkan tubuh Merry, lalu mencium keningnya dengan sangat lembut.

Lalu ia berkata "Aku Mencintaimu"
Kata-katanya kali ini terdengar begitu lembut, pedih, sangat lirih.

Dan ia pun pergi menuju pintu utama untuk menyambut kedatangan Crimson.

Moonry Povs

Aku ingin memohon untuk kebahagiaanya Tapi aku tidak ingin melepasnya
Aku berdoa atas senyumanya
Tapi senyuman itu harus slalu untukku
Aku berharap hidupnya dipenuhi ceria
Tapi aku ingin keceriaan itu bersamaku
Aku ingin menangis, tapi aku tidak bisa
Sungguh sangat berat merelakanya pergi,
Tapi jika ini yang terbaik?
Ah sial... Aku tidak mengerti mana yang terbaik dan mana yang baik.
Perasaan sialan...

Moonry Povs End

Dan tidak lama pintu utama terbuka, menampilkan Alpha dominan yang jelas bahwa itu adalah Crimson.

Dan pertemuan dua Alpha dominan inipun akan segera dimulai

Bersambung

😘 Readers maafkan saya karena baru bisa update,

Saya ingin tanya, bikin cerita BL gini sebenarnya salah nggak si? Atau wajar ya?

Thanks yang udha jawab

Doakan bisa update terus ya

See U on the next chapter

Heart Of The Cold MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang