÷>>>Dua<<<÷

97 10 1
                                    

NO JIPLAK-JIPLAK!

                                 Happy Reading 💕

     >>>>~>>>>>}>❤<{<<<<<~<<<<

Author POV

Setelah Membuat perisai ia memutuskan untuk berjalan menyusuri hutan, dengan tas yang sudah melintang indah di tubuhnya.

Tetapi sebelum itu, ia kembali memfokuskan pikirannya pada teratai yang ada di depannya, ia mencoba untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang biasa ia bawa kemana saja.

Dengan jentikkan jari lentiknya, dalam sekejap teratai yang tadinya berukuran lebih besar dari dirinya kini ia rubah menjadi menjadi sebuah cincin berwarna Silver dengan teratai tadi yang menjadi hiasannya.

Aleana POV

Saat ingin memulai perjalanan, pikiranku teralih pada teratai yang ada di depanku ini.

Teratai ini sungguh nyaman dan hangat saat aku berbaring di atasnya, karena tak ingin meninggalkan teratai ini, ku putuskan untuk membawanya kemanapun aku pergi.

Tetapi sebelum itu ku ubah teratai ini menjadi sebuah cincin dengan warna Silver dengan teratai itu sendiri sebagai hiasan. setelah ku ubah, kupakai cincin tersebut di tangan sebelah kiri.

Aku merubahnya agar bisa ku bawa kemana saja, jika sedang ingin istirahat akan ku ubah kembali ke bentuknya semula.

Setelah persiapan selesai, kuputuskan untuk langsung pergi dari tempat itu.

Akupun berjalan menyusuri hutan yang terlihat terang karena cahaya sang mentari menyelenunup masuk melewati dedaunan dari pepohonan tinggi yang ada di sekelilingku, disini nyaman, tenteram, dan hanya ada kicauan burung yang merdu bak nyanyian. Entah burung apa itu, yang pasti kicauan dari burung itu sangat merdu.

Sekian lamanya berjalan menyusuri hutan, kini perutku mulai menggeram kelaparan. Selalu lupa untuk makan atau minum, kebiasaan buruk memang, aku hanya akan makan jika perutku sudah mulai meminta.

Kuputuskan untuk beristirahat di sebuah pohon apel yang ada di tepi sungai, kulihat buahnya yang sangat ranum. Sama seperti apel yang ada di duniaku, namun saat ku petik dan ku makan, rasanya sangat berbeda lebih manis dan renyah.

Sesaat pikirkanku melayang, dan terlintas suatu pertanyaan,

"jika ini dunia Immortal, maka kemana semua makhluk Immortal yang lain?, bahkan aku belum melihat satu makhluk Immortal sekalipun."

" kalau tidak salah makhluk yang tergolong makhluk Immortal itu seperti Demon, Vamipre, Warewolfe, Witch, Fary, Angel, Wizard, dan setahuku hewan Immortal yang terkuat adalah Phoenix, tetapi kemana semua makhluk itu?,  ini bukan daerah kekuasaan mereka mungkin?," gumamku sambil memakan apel yang ku petik tadi.

Setelah selesai beristirahat, akupun kembali melangkahkan kakiku menuju sebuah jembatan kayu yang terletak tidak jauh dari tempatku beristirahat.

Jembatan ini terlihat kokoh dan sangat indah dengan sulur tanaman rambat yang memenuhi sisi kayu jembatan, juga bunga liar berwarna Purple yang menjuntai indah ke bawah.

Ingin rasanya ku abaikan keindahan ini,

"Bodohnya aku, bukankah ada kamera ponsel?, kenapa aku tidak menggunakannya?",

Segera ku ambil ponselku dan mulai ber selfie ria di atas jembatan, ku ambil foto dengan menggunakan kamera belakang ponselku dan mengabadikan keindahan yang terdapat disini.

My Posesif Lord, ( Slow Update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang