÷>>>tiga<<<÷

80 5 5
                                    

NO JIPLAK-JIPLAK!

                                   Happy Reading💕

            ~§<<<<<<<{❤}>>>>>>§~

Author POV

Perjalanan yang menyenangkan dipenuhi canda dan tawa, hutan yang tadinya hening kini terasa ramai dengan candaan mereka berdua.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, tanpa sadar mereka sudah sampai di tepi hutan. Terlihat sebuah pedesaan yang lumayan besar dan ramai, banyak orang-orang yang berlalu lalang disana. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang berkebun, berbelanja, memanen hasil perkebunan mereka atau hanya sekedar mengobrol.

Aleana POV

"wah, ternyata ada manusia disini" gumamku

Aku lupa bahwa Ar memiliki pendengaran yang sangat tajam, hingga suara sekecil apapun ia akan tetap mendengarnya. Dan mungkin ia mendengar apa yang baru saja ku katakan

"tentu saja, kau ini aneh sekali. Seperti baru pertama kali melihatnya saja. " ucap Ar tanpa memalingkan wajah yang tetap memandang ke arah desa, dan benar saja ia mendengarnya

"aku bukan berasal dari dunia ini, kau kan tau itu" ucapku yang sebenarnya malas untuk membalas perkataannya

sungguh aku kesal sekali dengan singa yang satu ini, bagaimana tidak?, belum lama ku ceritakan tentang hidupku dan dari mana aku berasal. Dan dalam sekejap ia berkata seakan tak pernah tau tentang diriku, sungguh sikap konyolnya ini membuatku geram.

"Ooh iya hehehe, aku lupa dengan yang satu itu" ucapnya dengan cengiran yang mungkin terlihat seram saat orang lain yang melihatnya, namun tidak bagiku di mataku itu terlihat konyol dan menyebalkan.

Yeah, memang belum lama aku mengenal Ar, tetapi saat di perjalanan ia menunjukkan sifat aslinya. Awalnya akupun kaget dengan perubahan sikap yang di tunjukkan oleh Ar, saat pertama kali bertemu dengannya ia terlihat sangat seram dan berwibawa. Namun siapa sangka ternyata sifat dan sikap aslinya sangat berbeda 180°, Ar yang kulihat sekarang adalah singa yang sangat konyol, periang, dan...., sedikit pelupa.

"ini karena memang yang ku tau dalam dunia Immortal tidak ada yang namanya manusia, itupun menurut buku yang ku baca" ucapku dengan penuh rasa sabar,

"kau salah, disini manusia dan makhluk Immortal hidup tenang dan damai, tanpa ada perang ataupun perselisihan antar klan. Mungkin ada beberapa klan yang masih memperebutkan tahta sang Queen yang lama hilang", suaranya terdengar parau saat mengucapkan kalimat terakhirnya

Mendengar sang Queen telah lama hilang membuatku tersenyum miris tanpa sadar,

"Mungkin dia sudah kembali," batinku

Melihat Ar yang terlihat sedih, ku coba untuk mengalihkan percakapan ini

"hm, bagaimana jika kau antar aku berkeliling desa itu?," usulku pada Ar

" sebenarnya aku tidak terlalu senang saat berada di desa itu, disana mereka hanya memandang harta dan kedudukan seseorang. Sungguh menjijikan. " ujarnya dengan nada yang merendahkan

" jadi kau tidak mau menemaniku ya?, baiklah aku akan pergi sendiri sa-" ucapanku terpotong karena Ar menyela perkataanku

"Aku ikut!," selanya cepat

"hehehe, baiklah sebelum itu, apa kau tau mata uang apa yang di gunakan di sini?" tanyaku, aku tidak bisa berkeliling di sini tanpa membawa uang sepeserpun. Mungkin aku akan mencoba berkeliling sambil membeli beberapa kuliner disana, dan mungkin jika ada benda yang menarik aku akan membelinya. Maka dari itu aku membutuhkan uang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Posesif Lord, ( Slow Update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang