Sebelum baca mohon bantuannya untuk follow Ig author ya @zhanoew_
Thanks semuanyaCeritanya masih sama dengan plot sebelumnya, tetapi ada yang membedakannya, apakah itu? Cerita ini berisi alur maju mundur tentang persahabatan yang begitu kuat antara kedua gadis belia nan cantik, yaitu...
Rara Felisa Bramantyo
Usia 18 tahun
Sahabat karib Selfi
Anak tunggal dari kalangan Atas pendiri Bramantyo Enterprise
Cantik, Periang, Jutek, Jahil dan Berbakat
Profesi : Siswi SMA Golden Elite Internasional High SchoolSelfi Jonathan Rhys
Usia 19 tahun
Sahabat karib Rara
Anak Pertama dari kalangan Atas
Pendiri Rhys National Company
Cantik, Manis, Pendiam, dan Berbakat
Profesi : Mahasiswa Havard UniversityLesti Andriyani Bramantyo
Usia 21 tahun
Kakak Tiri Rara
Anak dari kalangan Atas
Pendiri Bramantyo Enterprise
Cantik, Berbakat, Manis, dan Bijaksana
Profesi : Desainer Baju TerkenalAuthor POV
" Morning sayang!" Sapa Mama Rara yang kini tengah sarapan di meja dapur.
" Morning too Mom!" Jawab Rara sambil duduk di kursinya.
" Mau berangkat bareng Mama hari ini?" Tawar Mama.
" Ngga deh Ma, Rara naik motor aja!" Tolak Rara.
" Baiklah! Cepat selesainya sarapannya, lalu diminum obatnya!" Pinta Mama.
" Oke" jawab Rara sambil bergegas menyelesaikan sarapannya baru setelah itu ia meminum obatnya.
Rara segera pamit dengan Mamanya tersebut karena jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi.
" Rara duluan yah Ma!" Pamit Rara sambil menyalami Mamanya.
" Hati-hati Sayang, jangan kenceng-kenceng bawa motornya!" Teriak Mama.
Suara motor trail Rara berbunyi begitu keras karena ia sedikit kebut mengejar waktu, kini Rara telah berangkat ke sekolahnya, begitupun dengan Mamanya yang kini sudah bersiap untuk ngantor dengan mobil Alphard nya.
Saat sampai disekolah bel masuk pun berbunyi, Rara segera memarkir kan motornya lalu ia bergegas berlarian menuju kelasnya, hal tersebut membuat Rara sedikit kewalahan saat ia sudah tiba dikelas.
Rara duduk di bangku nya karena guru jam pelajaran pertama telah masuk.
" Ra, kenapa loe telat?" Tanya Ridho yang duduk dibelakang nya.
" Kesiangan gue dho!" Jawab Rara dengan pelan.
Pelajaran telah dimulai, semua siswa dikelas tengah memperhatikan pak Guru tengah menjelaskan pelajaran, tetapi tidak dengan Rara, ia tidak fokus karena terjadi sesuatu kepada nya, dimana penyakitnya mulai sedikit kambuh, Rara merasakan sakit kepala, serta hidungnya mengeluarkan sedikit darah, Rara segera menutup hidungnya, dan meminta untuk permisi ke toilet.
Setelah diizinkan Rara segera bergegas menuju toilet sekolah dan membersihkan darah yang keluar dari hidungnya dengan tisu, lalu ia membuang sampah bekas tisu tersebut ke tong sampah.
" Apa aku harus kasih tau mama soal ini?, Penyakit ini sudah mulai parah dan akan menggerutui ku terus-menerus!" Rara sedikit kesal.
Rara mencuci mukanya kembali agar ia terlihat lebih fresh, tetapi wajahnya mulai tampak sedikit pucat karena penyakitnya yang dialaminya. Dengan percaya diri Rara memberanikan dirinya untuk kembali ke kelas meskipun keadaan nya sedikit tidak baik.
Semua siswa dikelas nya heran kenapa Wajah Rara berubah jadi pucat setelah kembali dari toilet, Rara menundukkan kepalanya agar para siswa tidak memandang nya dan duduk kembali di bangkunya.
" Ra, loe baik-baik ajakan? Wajah loe terlihat pucat?" Ridho khawatir.
" Gue baik-baik aja!" Jawab Rara.
" Ada apa dengan Rara ya? Wajahnya kok terlihat pucat?" Pikir Ridho.
Next komen yah 👇
Jangan lupa berikan bintang dan share cerita nya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Sebatas Mimpi (Reboot) Origin Story
Novela JuvenilHanya ada Persahabatann bukan Percintaan.