YOUtubeR LOVER

Bagian 8

Happy Reading

Pertandingan dimulai dengan acara unjuk kebolehan slam dunk keren. Dan terlalu banyak sorakan terdengar saat kedua kapten tampil memukau dengan gaya mereka yang epic. Apalagi ditambah paras tampan yang menjadi nilai plus untuk mereka.

Dari SHS mereka mempunyai Utakata sang kapten mempesona yang selalu menebar senyum ke segala penjuru lapangan. Mengakibatkan jeritan melengking para wanita tak terbendung.

Dan dari KHS sendiri ada Sasuke yang keren meskipun wajahnya selalu sedatar tembok. Berbeda dengan Utakata yang jangkung dan terlihat kurus, Sasuke lebih kekar dibarengi tinggi yang proporsional. Dia memakai headband biru dongker selaras dengan Jersey nya membuat pesona wajah si bungsu 100% terlihat jelas.

Penampilan mereka berdua yang memukau berhasil menambah riuh suasana. Apalagi si tampan Sasuke yang berhasil membuat para wanita ngiler melihat keringatnya yang menetes dengan seksinya. Ulalaaaaa~

Di quarter pertama dan kedua, KHS tampak tertinggal jauh karena sang kapten yang tampak tak fokus membuat Suigetsu yang awalnya sudah badmood makin emosional dengan meneriaki Sasuke dengan makian kasar.

Mata Sasuke masih mengedar di sela istirahat. Ia menantikan sang pujaan hati untuk melihat penampilannya. Tapi, ia tak kunjung menemukan rambut merah muda diantara kerumunan membuatnya gusar.

Juugo meletakkan botol minumnya dan mendekati Sasuke yang tampak kalut?

"Hei, bro. Apa masalahmu?" Juugo melihat bagaimana Sasuke menatap kosong ke depan. Ia mulai mengerti kalau jiwa bucin Sasuke berkobar.

Menepuk bahu Sasuke pelan, ia mencoba memberi pengertian disaat ia juga sedikit emosi dengan kelakuannya.

"Aku mengerti kau mengikuti pertandingan kali ini hanya untuk bertemu Cherry. Tapi, setidaknya kau juga harus berusaha untuk tim mu. Kami membutuhkan mu untuk keseimbangan kelompok. Aku tidak mengharapkan mu untuk bekerja keras mencetak angka. Kami hanya ingin kau tidak egois dengan membiarkan kami kalah dengan cara seperti ini. Hargai teman-teman yang sudah berlatih keras selama ini." Juugo bangkit dan mulai bersiap menyusun strategi bersama yang lainnya meninggalkan Sasuke yang menatapnya rumit.

Apa yang Juugo katakan memang benar. Ia terlalu egois kali ini. Ia mulai mengingat waktu latihan, saat-saat semua anggota tim terlihat menaruh harapan tinggi padanya. Bahkan, Juugo melepas gelar kapten hanya untuk menariknya.

Sasuke menghela nafas saat bel tanda babak selanjutnya dimulai. Dia menatap sengit pada Utakata yang tersenyum dengan cara menjijikkan menurutnya.

Lihat saja kau, pecundang.

"Hei, Saku! Kau ini asik sekali dengan kameramu. Berteriak lah untuk Uta." Ino menyenggol lengan sahabat pink nya untuk menarik perhatian. Namun mendapat pelototan saat kamera berharga itu hampir jatuh membuat Ino menyengir.

"Lebih baik kau lakukan itu untuknya daripada berteriak untuk tim lawan."

Sakura memperbaiki topi putihnya yang tersembunyi dibalik tudung hoodie merah yang ia pakai. Aneh memang, memakai hoodie disaat panas begini. Ditambah dia sekarang berada ditengah-tengah lautan manusia berisik yang membuatnya menyumpal telinga berharganya agar tak mengalami cidera jangka panjang.

Ino kembali menampilkan deretan giginya dengan centil. "Salah siapa kekasih hatiku menjadi tim lawan? Aku tidak ingin menjadi kekasih kurang ajar dengan tidak mendukungnya."

Sakura memutar bola matanya bosan. Ia sudah menebak isi kepala pirang Barbie di sampingnya. Dia mulai mengarahkan kameranya untuk merekam pertandingan yang sudah dimulai kembali.