Kenapa harus dia?

25 0 0
                                    

TAK AKAN KUBIARKAN RASA INI TUMBUH BEGITU SAJA DIHATIKU

   Astaghfirullah.....
"Kalau ngomong dijaga dong, ana tau ana pendek tapi ya jangan gitu lah" ketus haroh dengan kepala menunduk
"Iya, maafin ana mbak Haroh" sahut lelaki tersebut sambil tertawa
Haroh terheran kenapa dia bisa tau namanya, lalu mengangkat kepalanya..
"Subhanallah mata itu milik Alif,  kenapa harus dia yaAllah...aku ingin melupakannya tapi mengapa dia selalu muncul dihadapanku" batinnya sambil menatap mata itu
"Mbak, kenapa natap saya sampai segitunya"tanya alif keheranan
"Astaghfirullah maafin ana, makasih udah ambilin keperluan saya" ucap Haroh lalu beranjak pergi..

  Entah kenapa sejak bertabrakan di depan aula beberapa bulan yang lalu ia selalu merindukan indah bola mata Alif.
"Mungkinkah aku kecanduan tatapannya?"gumam Haroh
Astaghfirullah maafkan aku yaAllah.. Gak seharusnya aku memandang yang jelas² haram buat aku..

(Alif pov)
   "Kalau dipikir² mbak² yang tadi itu lucu juga. Astaghfirullah Alif,,, kenapa jadi mikirin dia sih"gerutu Alif saat dikamar
  Aku kok setiap ketemu mbak² tadi jadi gugup yaa... Apakah mungkin aku???? Oh tidak!!! Fokus tujuan awal ngapain kamu jauh² kesini yaitu ngaji dan ngaji.. Masalah cewe itu tidak penting sama sekali!! Alif menghardik dirinya.

(Author pov)

  Malem jum'at adalah malam yang sangat disukai para santri disini karena selain ngajinya libur mereka juga dibolehkan pegang hp. Setelah selesai mencari berkah rosulullah yaitu sholawatan seluruh santri kembali kekamarnya masing². Haroh beserta kawannya tidak langsung menuju kamarnya tapi berhenti di depan taman pondok. Hawanya sangat sejuk. Mereka menikmati pemandangan yang indah yaitu bulan & bintang. Lisa memecah keheningan saat itu..
"Apakah kang Alif itu udah punya pacar?" tanya Lisa

Byaarrr...
Hati Haroh kaget mendengar pertanyaan Lisa..

"Ra ngerti aku, kayaknya sih sudah punya, sifatnya gak jauh beda lah sama kang Alif.." tutur Eris

Lisa belum tau kalau ternyata Haroh mengagumi kang Alif juga sehingga dia bertanya tentang Alif.
"Kalau menurut kamu gimana roh?" tanya Lisa polos
"Eemmmmm.. Gak tau lah.. Aku gak kenal juga sama Alif itu" Jawab Haroh gugup
"Kasihan Haroh, aku juga lupa cerita kalau Lisa juga menyukai Alif. Maafkan aku roh" batin Eris

  Flashback on
 
"Ris, aku mau cerita tentang perasaan ku ini" ucap Lisa
"Cerita opo to sa?" jawab Eris
"Aku menyukai seseorang, namanya kalau gak salah Alif gimana menurut kamu?" jelas Lisa
"MasyaaAllah kenapa begini sih, Haroh & Lisa ternyata sama² menyukai Alif," batin Eris
"Hemmm semoga saja Alif juga menyukaimu Sa.." Eris tersenyum

Flashback off

Semuanya diam tak berkata hingga Eris memecah keheningan itu..
"Udahlah gak penting bahas cowo seperti dia.. Takut ghibah" tegas Eris
"Iya, lebih baik kita kekamar yuk sudah larut malam gak baik udaranya buat tubuh kita" tambah Haroh
Mereka pun berlalu dan memasuki kamar. Lisa & Eris udah tidur dan Haroh memulai kebiasaannya yaitu menulis semua kisahnya hari ini di buku diary nya dan minum kopi hitam..
   
  Dear AA
Kenapa tiba² kamu datang dihadapanku? Kenapa mata kamu seolah candu bagiku? Kenapa lengkung dibibirmu kebahagiaanku?
YaAllah berikan petunjuk-MU
Kenapa harus dia yaAllah?
                                                  Mutoharoh

Setelah itu Haroh beranjak pergi dan tidur..

Bersambung.....

              LUKA DIBALIK AMPAS KOPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang