_---------------
"YaAllah mereka berdua kenapa sih selalu aja pojokin gue sama Vian, udah jelas² kalau gue tuh gak pernah suka sama dia"gumam HarohVian pov
Ada rasa yang berbeda ketika aku menatapmu. Sulit ku artikan apa makna dari semua rasa ini. Aku tau aku gak mungkin bisa mendapatkan Haroh, tapi aku akan berusahan semampu ku untuk mendapatkan cintamu. Entah mengapa gimana awal ceritanya aku bisa menyukai cewe cuek gitu. Aku merasa dia itu berbeda dari yang lain. Sifat cuek nya membuat aku penasaran. Aku yakin sebenarnya dia gak cuek hanya saja mungkin dia belum terbiasa dengan teman cowo baru. Tapi aku gak tau lagi gimana caranya agar bisa ngobrol berdua dengan dia. Tadi hampir aja dia mulai banyak ngomong dengan aku tapi yah karna ada temannya jadinya dia pergi.
"Ya tuhan kenapa aku jadi mikirin cewe kutub itu sih?, apakah aku mulai jatuh cinta dengan dia? Ah aku rasa gak mungkin... Tapi jika iya aku suka sama tuh cewe kutub apa mungkin aku bisa mencairkannya? Aaarrgghhhhh" gumamku
Aku sekarang berada di taman dekat sekolah. Aku ingin menenangkan pikiran ku tapi tiba² ada seseorang yang datang mengagetkan ku.
"Yan, nih jaket lo.. Btw thanks ya" ucap Haroh seraya menyodorkan jaket
"Kalau lo masih kedinginan pake aja gapapa kok, gue masih punya stok banyak hhhheeee",ujarku
"Sombong banget luu yan hhaaa... Udah bawa aja gue udah gak kedinginan kok" ujar Haroh sambil tertawa
"Yaampun ternyata dia bisa ketawa to?kirain mukanya gitu datar polos tanpa ornamen tawa ataupun senyum hmmmmm"batinku sambil tersenyum
"Hey yan, ngapain lo senyum² gitu apa ada yang salah dari gue ya? Atau lo kesambet ?tapi kayaknya gak mungkin deh soalnya ini siang"cerocos Haroh
"Wow dia ngomongnya panjang banget deh, dan ini merupakan rekor buatku karna bisa membuat dia ngomong panjang... Cihuyyyyy"batinku lagi sambil senyum
"Dasar aneh"ujarnya lalu beranjak pergi
"Eh mau kemana lo kok gue ditinggal sendiri sih, gak asyik deh" ucapku sambil mengejar Haroh******
Bel sudah berbunyi menunjukkan pelajaran sudah habis dan itu artinya sudah waktunya mereka pulang. Saat semua siswa keluar kelas tiba² Haroh dicegat oleh Vian.
"Eh cewe kutub,"panggilan Vian ke Haroh
"Apa lo bilang gue cewe kutub? Huft untung lo teman gue dah.. Ada apa lo panggil gue" tutur Haroh
"Hhhee maapken gue.. Lagian sikap lo kayak es yang ada di kutub.. Uaaadeeemmmmm, eh pulang bareng yuk jalannya juga searah kan.. Mau yaa" pinta Vian
"Ehhmm gimana yaa... Gue dipondok yan, ada batasannya bermain cewe sama cowo.. Lain kali aja yaa... Maaff yaaa" tolak Haroh..
"Oh jadi lo tinggal di pondok pesantren yaa??? Ehmm yaudah deh gapapa.." pasrah Vian
"Yaudah gue pulang duluan ya, assalamualaikum" Ucap Haroh lalu pergi
"Iya" balas Vian tanpa menjawab salam Haroh...************---
Haroh povUsai sampai dipondok seperti biasa sikapku kembali menjadi lembut. Karna gak mungkin juga jika dipondok aku hatus pake gue elo kan gak sopan.wkwkwkkkkkk
Saat aku sendiri dikamar tiba² ada yang mencariku..Tok tok tok
"Assalamualikum mbak Haroh" ucap seseorang
"Waalaikum salam mbak ada apa ya"tanya ku kepada mbak Hesty sesepuh pondok
"Sampeyan dicariin sama abang kamu.. Ditunggu diruang pertemuan"ujarnya
"Oalah nggeh mbak maturnuwun" ucapku"Aku gak mau ah kesana sendiri males, tapi aku ajak siapa ya yang mau temenin aku.. Oh iya aku ajak Eris aja sekalian pdkt hhhaaaa"gumamku
"Assalamua'alaikum ris, anterin aku yuk"ajakku
"Waalaikum salam roh, kebiasaan ngagetin terus.. Kemana?" jawabnya
"Ke ruang pertemuan yuk.. Abangku nyariin aku tuh... Mau yaa"rengekku
"Kang Amin?" ucapnya sedikit kaget
"Ya iya lah siapa lagi abangku kan cuma kang Amin, ya itung² pdkt gitu hhhaaaa" canda ku
"Emmm, tapi aku takut ah roh entar aku malah gak bisa kendalikan pandanganku"ucapnya
"Yaudah deh kalau gak mau"ucapku memelas
"Eh gitu aja kok ngambeg, yaudah ayo²"jawabnya
"Hhheeee ayukk" ucapku semangat
Saat di ruang pertemuan...
"Assalamualaikum bang,"ucapku sambil mencium punggung tangan bang Amin
"Waalaikum salam dek, kirain sendiri ternyata ada yang temenin"jawab bang Amin sambil melirik Eris sebentar
"Adek nggak berani bang kalau sendiri.. Oh iya ini kenalin ini Eris temanku bang" ucapku seraya mengalihkan pandangan ke Eris
"Perkenalkan ana Eris" ucap Eris seraya mengatupkan tangannya didepan dadanya
"Oh iya ana Amin abangnya Haroh" tutur bang Amin
"Ekhmmm... Udah pandang² nya.. Ada apa sih bang kok panggil adek kesini"tanyaku
"YaAllah sungguh sempurna ciptaanmu"gumam Amin didalam hati
"Baaang malah ngelamun sih, tau gitu tadi aku gak ngajak Eris kesini" ucapku kesel
"Eh engga dek.. Ah abang jadi lupa nih mau ngomong apa" ucap Amin gugup..........
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA DIBALIK AMPAS KOPI
Historia CortaCerita ini mengisahkan seorang gadis penikmat kopi beserta ampasnya yang menyukai seorang santri yang mempunyai sifat berbanding terbalik dengan dirinya.