INTO STARLIGHT

Prolog

"Akhirnya aku sampai"

Aku baru saja keluar dari bandara dalam perjalanan menuju tempat tinggal baruku. Ayah bilang pamanku tinggal di kota ini dan mengizinkanku untuk tinggal dengan keluarganya.

Aku cukup akrab dengan paman jadi kurasa ini tidak masalah. Sambil berjalan aku membuka catatan kecil yang ayah berikan di sakuku. Seharusnya ini berisi alamat rumah pamanku.

"CARI RUMAH BESAR BERWARNA HITAM PUTIH"
Itu yang tertulis di atasnya.

"Apa ini ? Teka-teki? Pencarian harta karun?"

Rasanya aku mendengar tawa ayahku. Sekarang lebih baik aku menghubunginya. Aku mengambil smartphone di saku celanaku dan menghubunginya. Tapi tidak diangkat, apa dia tidak khawatir? Padahal anaknya merantau ke kota asing loh..

"Sebelum berangkat seharusnya aku minta nomor telepon paman"

Hah .. aku menghela napas dan melanjutkan perjalanan. Karena aku belum tahu dimana rumah paman lebih baik aku melihat kota. Lagipula aku tidak terburu buru sih.

Nama kota ini adalah Ilium. Sejauh aku melihat ini kota yang biasa saja. Ada beberapa gedung pencakar langit dan toko yang tersebar di setiap tempat, baik itu toko makanan, baju, peralatan dan lain lain.

Tapi ini adalah kota yang paling sering dikunjungi turist setiap harinya. Kenapa? Karena kota ini adalah kota yang memiliki sebuah akedemi khusus pengguna signum. Hampir Seluruh pengguna signum di penjuru dunia akan bersekolah di akademi khusus.

Signum adalah kemampuan khusus yang muncul pertama kali pada tahun 999 M. Pada saat itu pengguna signum hanya berjumlah 12 orang tetapi keturunan 12 orang tersebut terus menyebar dengan membawa darah pengguna signum yang mereka miliki dan hasilnya sekarang untuk mencari pengguna signum bukanlah hal yang sulit.

Pengguna signum akan memiliki kemampuan khusus yang  berbeda beda, tapi jika ada yang sama pun bukan hal aneh. Info ini berdasarkan apa yang dijelaskan guruku di SD dan SMP.

"Lagi pula sekarang sudah tahun 2020"

Tentu saja aku kesini bukan untuk liburan. Mungkin sudah bisa ditebak tapi tetap akan kukatakan jika alasanku pindah adalah karena aku akan masuk ke akademi khusus di kota ini. Dan dapat dipastikan aku juga pengguna signum.

Selain itu kota ini memiliki bettle arena terbanyak di seluruh dunia. Itulah yang dikatakan paman saat dulu pernah menginap dirumahku. Battle arena adalah tempat yang mengizinkan penggunaan signum dengan bebas.

Meskipun namanya battle arena tetapi tempat ini tidak selalu digunakan untuk bertanding atau bertarung sesama pengguna signum.
Tempat ini juga dipakai untuk berlatih bersama atau hanya bermain menggunakan signum yang dimiliki.

Biasanya setiap kota hanya punya satu atau dua battle arena. Yah Kurasa ini tidak aneh karena jumlahnya dipengaruhi jumlah pemakainya.

"Lupakan tentang battle arena..., sekarang aku lapar"

Wajar jika aku lapar karena baru saja menjalani perjalanan selama 10 jam padahal pakai pesawat.

Meskipun aku menyebut tempat ini kota tapi ini luar negri bagiku . Akan aku tegaskan lagi bahwa yang kesini adalah orang dari seluruh dunia.