"Akhirnya aku tidak perlu khawatir masalah tempat tidur"
Sekarang aku sudah dapat orang yang bisa membawaku ke rumah paman. Aku cukup memintanya saat pertandingan ini selesai kan? Kuharap dia percaya kalau aku sepupunya.
"Apa kau tahu signum mereka ? "
Aku mencoba bertanya pada pria berambut coklat disampingku ini. Tapi ekspresinya sedikit terkejut bercampur dengan rasa heran mungkin.
"Mas pasti orang baru ya .. aku tidak tau daerah lain tapi di kota ini menanyakan signum milik seseorang kepada kepada orang lain selain pemiliknya itu tidak sopan loh .. tapi jika kau menanyakan langsung pada orang tersebut boleh boleh saja"
Kenapa dia memanggilku mas ? Dilihat bagaimana pun kita seumuran. Kurasa ini lebih baik dari pada di panggil paman oleh orang seumuran.
"Maaf aku tidak tahu "
"Tidak apa apa . Tidak apa apa~"
Sambil menepuk bahu kananku dia mengatakan itu. Sekarang wajahnya benar benar terkejut.
Aku selalu memakai baju atau jaket lengan panjang jadi terkadang orang orang tidak menyadarinya. Wajahnya seperti ingin mengatakan sesuatu.
"Mas tangan kan-"
"Tidak perlu khawatir ini luka lama"
Aku langsung memotong perkataannya. Tapi pria berambut coklat ini masih berwajah mengasianiku.
Meskipun dia langsung menghadap ke dalam battle arena saat tahu bahwa pertandingan akan dimulai.
______________
Aku sedang mengamati jalannya pertandingan ini. Signum milik Baraz adalah menyelimuti tubuhnya dengan api lalu menyerang secara langsung.
Seluruh serangannya hanyalah teknik bela diri yang diselimuti api. Apa benar orang sepertinya rank 19 ?
Baraz memukul dengan tangan kiri kearah perut dan di susul tangan kanannya ke arah dada lalu menendang tinggi dengan kaki kiri kearah kepala.
Tapi itu semua terpantul berkat signum milik sepupuku ini. Signum milik Irissa adalah menciptakan benda tipis dan tansparan berbentuk segienam dalam jumlah yang banyak.
Satu benda itu cukup untuk menutup sebuah wajah dan sekarang ini Irissa mengeluarkanya cukup banyak untuk melindungi seluruh tubuhnya.
Benda itu tidak hanya dapat digunakan sebagai pelindung tetapi juga dapat dipakai untuk menyerang.
Dia bisa mengendalikan benda itu sesuka hati. Irissa menyebarkan benda itu dengan menyisakan jumlah yang cukup untuk menjadi perisai.
"Menyerah saja senior Baraz. Signum milikmu sangat tidak cocok untuk melawanku"
"Hah?! Jangan sombong hanya karena kau dapat menangkis seranganku. Sekarang akanku tunjukan kemampuanku yang sesengguhnya"
Api merah kekuningan yang menyelimuti Baraz sekarang berubah menjadi api berwarna biru. Banyak orang bersorak untuknya. Kurasa mereka juga kelas dua dari akademi Vigrid.
"Kalahkan gadis itu Baraz!! Jangan biarkan gadis itu meremehkan kelas dua !!"
Itu yamg mereka sorakan. Dari mataku Baraz hanya menaikan suhu api di tubuhnya. Tapi ekspresi Irissa sedikit kaget melihat perubahan warna api Baraz walaupun dalam sekejap segera kembali normal.
Irissa mulai menyerang dengan benda segienam yang sudah dia sebar di atas arena lalu dilesatkan dengan kecepatan tinggi kearah Baraz.
Baraz tidak menghindarinya tapi malah berlari ke arah Irissa. Serangan Irissa tidak mempan, benda segienam itu langsung terbakar saat memcapai api biru Baraz.
Mengkin karena perbedaan suhu api Baraz dengan yang sebelumnya atau benda milik Irissa itu semakin melemah jika menjauh dari pengunanya. Kurasa keduanya..
Saat Irissa terkejut bahwa serangannya tidak mempan pada Baraz. Pria itu sudah sampai di depannya. Meskipun Irissa masih sempat melapisi pelindungnya hingga 3 lapis tapi masih dapat di tembus sedikit demi sedikit oleh pukulan berulang yang kuat dari Baraz.
Saat pelindung Irissa sudah rusak sepenuhnya, pukulan Baraz langung mengenai tubuh Irissa. Serangan ini membuat Irissa terpental hingga jatuh tak sadarkan diri.
Sehingga pemenang pertandingan ini adalah Baraz. Ini kesalahannya karena terlalu meremehkan lawan. Yah, Meskipun tadi aku juga meremehkan Baraz sih .
Walaupun Irissa sampai pingsan seharusnya tidak akan ada bekas luka karena battle arena adalah tempat khusus yang dibuat untuk bertanding menggunakan signum.
Jika bertanding di dalam battle arena hanya rasa sakit yang tersampaikan dan meniadakan luka fisik apa pun.
Inilah kehebatan dari battle arena.. I like it
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO STARLIGHT
FantasyDimulai pada tahun 999 munculah 12 manusia yang memiliki kemampuan khusus yang disebut signum. Keturunan pengguna signum terus menyebar kesuluruh penjuru dunia dan hasilnya di jaman modern ini pengguna signum adalah hal biasa. Hingga didirikan akad...