Ramah Tamah

675 44 6
                                    

Halo, semuanya!

Kalau kalian udah ngikutin Wattpad gue sejak lama, mungkin ada yang pernah baca cerita ini sebelumnya. Buat yang belum pernah dan nggak tahu cerita ini, "Stardom Syndrome" udah pernah gue publish sekitar tahun 2018-2019 (jujur, gue lupa kapan tepatnya) dan ini adalah salah satu short story gue yang paling panjang (kalau nggak salah, lebih dari 70 chapter). Cerita ini juga cerita pertama gue yang tentang anak kuliahan. Iya, Guntur dan Jelita udah kuliah.

Nah, di tahun 2019, gue memutuskan untuk coba kirim cerita ini ke Penerbit Clover karena gue lihat-lihat, banyak short story yang bisa terbit di sana dan alhamdulillah, naskah ini diterima! Makanya setelah itu, gue nge-unpublished cerita ini di Wattpad HEHE apalagi waktu itu, gue emang nggak aktif di sini. Mungkin temen-temen yang nge-follow gue di Instagram udah tahu kabar tentang ini ya, soalnya gue sempet kasih hint pas "Hectic, Hectic, Hat Trick!" terbit Desember kemarin, kalau "Stardom Syndrome" bakal nyusul di 2020.

Lika-liku cerita ini cukup panjang dan lama karena banyak banget yang gue tambahin. Di naskah yang baru, ada banyak draft e-mail Guntur yang nggak gue publikasikan di versi Wattpad. Terus karena cerita ini basisnya media sosial banget, ada bagian di novel yang kayak tweet-tweet dan story Instagram Guntur atau Jelita, contohnya kayak gini:

Gue belum tahu "Stardom Syndrome" bakal diterbitkan dan masuk ke toko buku kapan, tapi gue rasa nggak lama lagi sih, karena tinggal pengeditan yang final banget aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue belum tahu "Stardom Syndrome" bakal diterbitkan dan masuk ke toko buku kapan, tapi gue rasa nggak lama lagi sih, karena tinggal pengeditan yang final banget aja. Seperti yang bisa kalian lihat di foto di atas, ya, buku ini adalah buku pertama gue yang full color! Gue juga excited banget karena ada ilustrasi di dalam novelnya dan temen gue sendiri yang gambar! Sampul atau book jacket-nya pun didesain sama temen gue, jadi rasanya kayak collaboration project antara gue dan dia.

Buku ini nggak setebal buku-buku gue yang lain, nggak sampai 200 halaman kalau nggak salah dan ya, harganya (setahu gue) emang lumayan jauh lebih murah dibanding novel gue yang lain. Jadi, jangan khawatir! Kalian nabungnya nggak perlu banyak-banyak HAHAHA. Sepengetahuan gue, harganya di bawah "Hectic, Hectic, Hat Trick!" dan jauh di bawah "Operation: Head, Hurt, Heart" (ya iyalah, itu buku tebel banget).

Ah, sebenernya gue nggak sabar banget mau terbitin novel ini karena pengin banget membagikan foto-foto ilustrasi di dalam bukunya yang jujur ciamik banget. Gue juga suka dengan layout dalam bukunya yang nggak bikin jenuh. Tapi, tentunya gue paling nggak sabar pengin lihat reaksi dan feedback dari kalian tentang buku ini!

"Stardom Syndrome" punya tempat dalam hati gue yang agak berbeda dengan cerita-cerita pendek gue lainnya. Gue merasa cerita ini adalah sebuah step up dari short story gue yang lain karena topik dan alurnya lebih "kebentuk" dan nggak cuma lucu-lucuan seperti biasanya. Gue pun merasa Guntur adalah tokoh yang paling... apa ya? Gue punya love-hate relationship akut lah, sama dia.

Inti dari semuanya adalah work ini akan gue jadikan tempat untuk nge-post sneak peek serta printilan lainnya tentang "Stardom Syndrome", sama seperti work "Operation: Head, Hurt, Heart" yang gue publish juga di sini.

Jadi, mohon nantikan "Stardom Syndrome" versi cetak dan sembari menanti, ayo ngobrolin tentang cerita ini bareng-bareng di lapak ini HAHAHAHA. Gue bener-bener nggak sabar pengin semua pembaca gue melihat buku ini dan nggak sabar juga mendengar pendapat kalian tentang ceritanya!

Terima kasih banyak!
"Stardom Syndrome" mungkin tidak bisa sampai pada titik ini tanpa kehadiranmu!

-

Pertanyaanku yang (wajib) kalian jawab: Apakah ada artis atau public figure semacam Guntur, yang kalian nggak suka banget? Kenapa kalian nggak suka sama dia? Sejauh mana sih, ketidaksukaan kalian itu? Pernah diutarakan atau nggak?

Jawabanku: Ada. Banget. Banyak bahkan. Gue nggak pernah bertindak nekat kayak Jelita sih, paling mentok cuma nge-rant tentang artis dan public figure tersebut di Twitter atau second account Instagram gue, atau ngomongin sama temen gue. Kebanyakan artis yang nggak gue suka alasannya adalah attitude dia di media sosial, misalkan caption atau tweet-nya nggak jelas atau "salah" menurut gue, atau orangnya emang suka cari sensasi aja di mata gue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stardom SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang