1. bad day hyerin

15 1 0
                                    

“kyakk, kenapa dimatikan?” pekik pria berkaos Sleeveless yang asik menonton televisi
“kakak gak denger daritadi eomma manggil” ucap seorang gadis berkacamata
“manggil gue?” Tanyanya menunjuk ke arah dadanya
“Yashh kak” hyerin mengangguk
“Okey, yaudah sana pergi nanti kakak nyusul” ucap pria bernama lucas menyuruh adiknya pergi
“Aniya.. kakak buruan ke sana ih!! Tau kan eomma bakalan kayak gimana” ucap hyerin tetap pada posisinya
“Yaudah sana duluan aja tanggung bentar lagi”
“Kakak.."
“Hyerin!!”
Keduanya masih sibuk beradu mulut

Disisi lain
Seorang pria sedikit paruh baya keluar dari kamar berjalan menuju meja makan.
dilihatnya hanya jaehyun yang sedang duduk sambil menahan kantuk.
“dimana yang lain?” tanya appa sambil menarik kursi untuk duduk
“masih diatas” jawab jaehyun malas
“Mereka masih tidur?” tanya appa
“aniya, tadi eomma menyuruh hyerin membangunkan lucas tapi sekarang mereka belum keluar juga” jawab jaehyun
“Hyerin’ah lucas cepat turun kebawahh” panggil appa  tapi tidak ada jawaban.
"EOMMAAAA"
Terdengar suara hyerin dari lantai dua
“Jaehyun cepat suruh mereka turun, appa curiga mereka pasti sedang bertengkar” ucapnya kepada jaehyun
Jaehyun berjalan malas ke lantai dua

“kak lepaskan!!!” ucap hyerin mencoba melepaskan kepalanya yang diapit di ketiak lucas
“Aniya, siapa suruh keras kepala”
“Kalian sedang apa?” tanya jaehyun membuat lucas melepaskan kepala hyerin dari ketiaknya
"Untunglah kak jaehyun datang:(" ucap hyerin merapihkan rambut dan seragamnya
“kalian cepatlah kebawah” ucap jaehyun lalu pergi meninggalkan kedua adiknya
“ne” jawab keduanya mengikuti jaehyun dari belakang
Mereka kembali ke meja makan
“gut morning appa, eomma” ucap lucas
“Duduklah” jawab appa
“Kamu kenapa?” tanya appa saat melihat hyerin terlihat kesal
“Kak lucas”
“Kenapa dengan kakakmu? Kalian berdua bertengkar lagi?” tanya appa dibalas anggukan hyerin. "Kalian ini selalu saja"
“kak lucas yang mulai duluan mengapit kepalaku di ketiaknya, dan lihatlah muka dia seperti tidak terjadi sesuatu" ucap hyerin menatap tajam kakak keduanya
“Lucas..” eomma memelototi lucas yang seolah menyadari perbuatannya
“Apa salahnya? Aku hanya bermain – main dia saja terlau baper”
“Kyakk!!!” ucap hyerin menggebrak meja dengan sendok garpunya
“hyerin’ah sudah habiskan sarapanmu”
“Ne eomma” jawabnya dengan nada masih kesal
“kamu juga lucas setidaknya jika dipanggil kamu cepat jawab jangan menunggu seseorang datang ke kamarmu, mengerti” ucap appa
“ne appa”
...
Hyerin duduk manis di dalam jok mobil, pandangannya tertuju kepada rumah kosong di depan rumahnya.
(Sudah tiga bulan rumah ini kosong, apa tidak ada orang yang tertarik membelinya(?))
“eomma..” ucapnya terkejut saat kaca mobil di ketuk. “Appa wae?” lanjutnya dengan kedua mata melotot
“Kamu melamunkan apa?” tanya appa
“Hah aniya”
“ini eomma menyiapkan makanan untukmu” appa memberikan kotak bekal
“Wae? Kupikir tadi sarapanku lumayan banyak”
“Eomma terlalu khawatir, lagipula lumayan kan untuk menghemat uang saku”
“Ah, bilang saja appa menginginkan aku untuk hemat” ucap hyerin membuat appanya tersenyum
(Padahal kan aku selalu menabung)
Tiba di sekolah, hyerin keluar dari mobil lalu bergegas berjalan menuju kelas karena sebentar lagi bel masuk berbunyi
          “BRUG”
Hyerin yang terburu – buru seketika bahunya ditabrak seseorang dari belakang sehingga membuatnya tersungkur kedepan bahkan kacamata dan kotak makannnya ikut terjatuh.
Ia meraih kacamata lalu memakainya, dilihatnya kotak makan masuk ke dalam saluran air yang kecil.
“Siapapun yang menabrakku kalian sungguh tega” ucap hyerin sejenak menutup matanya
Ia kembali berjalan ke kelas dengan bahu yang turun terlihat sangat sedih.
“Ahh sepertinya seseorang membuat kotak bekalmu terjatuh ya?” tanya seorang gadis berjalan menghampiri hyerin yang baru saja tiba di kelas
(Sudah gue duga ternyata dia yang melakukannya)
“Kyak, lo liat apaan?” tanya gadis yang memiliki nama nam gain
“aniya..” jawab hyerin mengabaikan gain
“kyakk, apa barusan lo ngeabaikan gu..”
“gain’ah hentikan, bel masuk sudah berbunyi” ucap seorang ketua kelas
Dengan langkah kesal gain kembali duduk di kursinya
Saem masuk ke kelas
“baiklah sekarang buka buku bahasa korea kalian, kita lanjutkan materi minggu lalu” ucap saem
“ne”
         “Krukkkk”
Belum apa – apa terdengar suara keroncongan dari perut hyerin
(Selamat hyerin selama beberapa jam ke depan lo harus nahan lapar)
Waktu berlalu, hyerin buru – buru pergi ke kantin. Langkahnya terhenti saat melihat suasana kantin sangat penuh banyak sekali orang disana membuatnya kesuliatan mencari kursi kosong.
(apa aku bawa saja makanan ini ke lapangan dan makan disana?)
“hyerin’ah”
Langkah hyerin terhenti saat seseorang memanggil namanya, dilihatnya han eunbi melambaikan tangan kepada
“Ada apa?” Tanya hyerin mendekat
“duduk disini”
“Hah? Lo seriusan?” Tanya hyerin seolah tidak percaya
Eunbi mengangguk membuat hyerin duduk dan makan siang disampingnya
“Santai aja, lo gak perlu kaku kayak gitu” ucap eunbi
“ah” hyerin mengangguk lalu melahap nasi ke dalam mulutnya
(Siapa yang menduga eunbi maksudnya ketua kelas yang pendiam seperti dia dan cenderung cuek bisa tiba – tiba menjadi baik(?).. ngapain gue harus bingung toh emang tugasnya ketua kelas harusnya care sama teman satu kelasnya)
“Aigoo pemandangan apa yang baru saja ku lihat” terdengar suara dari meja depan hyerin. “ketua kelas mengobrol dengan si vampir mata empat” ledek gain membuat hyerin menghentikan makannya
Terlihat eunbi melirik ke arah hyerin
“eunbi’ya aku pergi duluan” hyerin bangkit dari kursi lalu pergi begitu saja
“aigoo, dia benar – benar” ucap gain kesal karena diabaikan
Waktu berlalu, hyerin turun dari bis lalu berjalan pulang kerumah
“Jika malam – malam rumah disamping ini menakutkan juga” ucapnya sejenak memandangi rumah yang lebih besar dari rumah miliknya
“Aku pulang” ucapnya membuka pintu “eomma dimana yang lain?” lanjutnya berjalan menghampiri eomma yang sedang mencuci piring
“appa kerja lembur dan kakak – kakakmu perfi menginap dirumah temannya”
“jadi kita berdua lagi dirumah? Astaga para lelaki memang menyebalkan selalu meninggalkan wanita sendirian”
“aigoo, ada apa dengan kalimatmu itu?” tanya eomma
“Aniya, hanya saja tadi aku mengutip beberapa kalimat di buku novel”
“Hyerin'ah ada apa dengan kacamatamu? Apa terjadi sesuatu?” tanya eomma
“ahh, tadi aku terjatuh tidak sengaja kacamata ku jatuh dan gagangnya patah”
“Kamu ini” eomma memukul bahu hyerin. “Telpon kakakmu dan suruh dia belikan yang baru”
“Tidak perlu, besok saja soalnya aku libur sekarang aku sangatttttt mengantuk, hoamm” ucap hyerin lalu menguap
“Kamu tidak akan makan malam dulu?”
“Tidak.. eomma istirahatlah juga, selamat malam” ucap hyerin berjalan ke kamarnya



Gimana gaiss kkkk(?)
Maap ya klo ada yang gak nyaman baca - bacanya:'((
Buat nextnya ditunggu ya

End With You ㄴON GOINGㄱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang