02

3.8K 212 55
                                    

Maljum lagi..
Hohoho.. Semoga kali ini ga bikin kecewa..
Sebisa mungkin ifa bangkitin mood nulis NC, meskipun sebenarnya masih rada susah mau nulis yang kek gitu lagi.. 😁😁

Selamat membaca dan abaikan typo ifa.. 😘😘

















"Mmhh.. Nnng.."

Perth menggeliat gelisah dalam tidurnya. Namun dia masih saja terlelap dalam pelukan Saint.
Saint yang telah terbangun lebih dulu, berniat menggoda pria dalam pelukannya itu, dengan mengusap lembut bagian perutnya hingga ke kedua putingnya.

"Mmhh.." erangan halus keluar dari pria yang masih memejamkan matanya itu.

Mendengar itu, Saint semakin menggoda nya dengan memainkan putingnya, mencubit serta mengusap nya, membuat Perth semakin mendesah.
Belum puas dengan itu, tangan Saint turun ke area bawah Perth yang sudah mulai mengeras.

"Mmhh.. Hhhh.."

Saint tersenyum karena Perth menggeliat gelisah.
Perlahan Perth membuka matanya, dia cukup terkejut, tapi tak bisa menolak sentuhan Saint.

"Haahh.. Hhh.. Apa yang kamu lakukan?!" desis Perth.

Saint semakin mempercepat gerakan tangannya pada pen*s Perth yang menegang sempurna.

"Morning sex!!" jawab Saint tepat di telinga Perth.

Saint menggigit kecil telinga Perth, lalu meninggalkan kismark di belakang telinganya.
Perth terus bergerak gelisah dalam pelukan Saint.
Kecupan Saint membuatnya terbuai dan tangan Saint semakin cepat mengocok miliknya.
Perth tidak tahan lagi kemudian ia mendapatkan klimaksnya di tangan Saint pagi itu.

"Aaahh.. Hahh.. Aku keluar.. Akkhh.."

Saint menyibakkan selimut yang menutupi tubuh mereka, ia kini berada di atas tubuh Perth yang masih terengah setelah mendapatkan klimaksnya.
Saint tak membersihkan tangannya, ia membuka lebar kaki Perth kemudian memasukkan kedua jarinya sekaligus tanpa menunggu Perth yang masih berusaha untuk mengatur nafasnya.

"Akkhh..!!" pekik Perth saat kedua jari Saint menerobos masuk kedalam holenya.

"Ini masih sangat sempit meskipun aku sudah memasuki nya.." Saint tak memperdulikan Perth, ia semakin cepat menggerakkan tangannya, membuka hole Perth.

Perth menutupi sebagian wajahnya dengan punggung tangannya, ia mencoba untuk menahan rasa sakit juga nikmat yang di berikan Saint.

"Aahh!!"

Tubuh Perth sedikit tersentak karena Saint menekan jarinya tepat pada prostatnya.
Wajah Perth memerah, Saint tersenyum kecil karena dia menemukan titik sensitif dalam tubuh Perth.
Ia terus saja menekan titik itu dan membuat Perth tak bisa lagi menahan desahannya.

"Hahh.. Aahh.. Saint.. Cukup.. Aku tidak.. Ahh jangan di situ. Akkhh.."

"Kau mengatakan tidak. Tapi.. Tubuh mu merespon dengan baik.."

Saint mensejajarkan wajahnya dengan Perth, sedangkan pria di bawahnya itu terus saja mendesah dengan matanya yang terpejam.
Kemudian Saint mencium bibir Perth, dan

"Mmhh.. Hhh.. Mhh.. Ahh.."

Saint melepaskan ciumannya, ia membuka lebar kaki Perth dan memposisikan dirinya di antara keduanya.

"Hhhh.. Hhhh... Akkhh.. Lakukan sedikit pelan.." saat Perth mencoba mengatur nafasnya, Saint justru memasukkan pen*snya dan membuat Perth kembali menahan nafasnya.

Love Contrack "SONPIN" Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang